Miracle 6

35 8 0
                                    

Saat ini Cecil berada di kantor polisi karena harus menjawab pertanyaan yang diajukan petugas dan setelah itu dia harus mengisi laporan. Menyusahkan memang tapi mau bagaimana lagi sudah nasibnya karena terlibat dengan insiden tadi dijembatan.

Ada salah satu warga yang melihat insiden tersebut dan melaporkannya ke pihak yang berwajib, sehingga dirinya terpaksa ikut untuk memberi keterangan. Bukan Cecil saja yang ikut tapi wanita cantik dan gadis berjepit kupu-kupu juga ikut dimintai keterangan. Namun yang membuatnya heran adalah sang gadis, setiap kali petugas mengajukan pertanyaan gadis itu tidak menjawab dan malah tersenyum. Pada akhirnya sang wanita yang menjawab pertanyaan tersebut. 

Setelah semuanya telah selesai Cecil bergegas meninggalkan kantor polisi itu. Saat di pintu keluar dia melihat dua orang itu yaitu sang wanita dan gadis itu.

"Kalian belum mau pulang?" Tanya Cecil

"Kami menunggu jemputan" jawab sang wanita

Cecil menganggukan kepalanya sebagai tanda mengerti

"Oh iya ngomong-ngomong kita belum berkenalan yah. Perkenalkan nama saya Celistia cukup dipanggil Tia saja, lalu gadis di sebelahku ini adikku Rachel"

"Ah iya, aku Cecil"

"Senang berkenalan denganmu Cecil"

"Aku juga kak Tia"

Tiba-tiba sebuah mobil hitam melintas di depan kantor polisi. Jemputan kak Tia dan Rachel telah datang.

"Oh iya Cecil kau pulang pakai apa?" Tanya kak Tia

"Aku naik bus kak" jawab Cecil

"Kalau kau mau ikutlah dengan kami saja, lagi pula hari sudah malam tak baik seorang gadis pulang sendiri"

Apa yang diucapkan oleh kak Tia ada benarnya juga. "Apakah tidak apa-apa?" Tanya Cecil ragu

"Tidak apa-apa, bukan masalah ko" jawab kak Tia sambil terkekeh geli

Akhirnya Cecil ikut masuk ke dalam mobil hitam yang merupakan jemputannya mereka.

Suasana di mobil cukup hening, setelah Cecil memberitahukan alamat rumahnya tidak ada percakapan lagi diantara mereka. Terlihat Rachel yang terdiam sambil menatap ke arah luar, sedangkan kak Tia sedang membaca buku mengenai kedokteran

"Kak Tia seorang dokter?" Tanya Cecil penasaran

"Bukan kakak hanya seorang perawat UKS di SMA Nirwana" jawab kak Tia

Cecil terkejut mendengar jawaban kak Tia, astaga apa dunia begitu sempit. "Kak aku murid SMA Nirwana loh"

"Wah masa sih? Tapi kakak belum pernah melihatmu"

"Yah wajar sih, aku murid pindahan dan baru masuk hari ini"

"Oh murid pindahan rupanya, kelas berapa memangnya?"

"Kelas 11-IPA 1"

"Yah gak sekelas sama Rachel dong"

"Memangnya Rachel dikelas mana?"

"Rachel ditempatkan dikelas 11- IPA 3"

Tunggu kelas 11 IPA 3 kan kelasnya Azka dong. Mungkin besok Cecil bisa bertanya kepada Azka mengenai Rachel disekolah bagaimana.

Kak Tia dan Cecil asik mengobrol ria. Mereka berdua menjelaskan mengenai kisah kehidupan masing-masing, seperti Cecil yang dibesarkan di Jerman sedangkan kak Tia yang menjelaskan keseharian yang merupakan perawat UKS dan penjaga perpustakaan. Tanpa sadar mereka telah sampai di depan rumah Cecil.

"Terima kasih kak Tia atas tumpangannya" ucap Cecil

"Sama-sama" kata kak Tia seraya tersenyum

Cecil pun keluar dari dalam mobil. Setelah itu Cecil melambaikan tangannya ke arah mobil hitam yang membawa kak Tia dan juga Rachel. Cecil pun dengan segera masuk ke dalam rumahnya.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang