Miracle 36

17 4 0
                                    

Napas Cecil terengah-engah karena berlarian sepanjang perjalanan, sekarang dia ada disini tepat dibelakang sekolah. Cecil melihat kesekitar mencari keberadaan Lucas berada, dia ingat pesan yang disampaikan oleh Mark bahwa Lucas ada dibawah pohon yang tak jauh dari labirin.

Lalu pandangan Cecil terhenti disebuah pohon apel, ada seseorang yang sedang duduk dibawah pohon itu. Cecil berjalan mendekati pohon apel itu dan yang dia temukan adalah pemuda yang sedang dia cari yang tak lain adalah Lucas.

Cecil berjongkok memandangi Lucas yang sedang duduk sambil bersandar pada pohon apel, dia sedang mendengarkan musik melalui headset yang dipakainya dan jelas sekali bahwa pemuda itu sedang tertidur.

Astaga apa ini yang disebut potret sebuah lukisan. Bilang saja Cecil lebay  tapi menurutnya Lucas terlihat seperti seorang yang tidak nyata karena saking tampannya. Cecil akui Lucas itu tampan ralat sangat tampan malah dan siapapun pasti akan bertekuk lutut dihadapannya, yah termasuk Cecil. Lihat rambut putihnya bagai sebuah perak yang bersinar, lalu matanya yang biru seperti samudra yang bisa menenggelamkan siapa saja jika menatapnya. Seandainya sifat Lucas tidak kasar mungkin nilainya akan bertambah plus-plus dari yang sekarang, kalau seperti itu Lucas sudah menjadi  laki-laki sempurna sedunia.

Cecil tak sadar bahwa Lucas sudah bangun dari tidurnya karena terpana. Lucas menahan tawanya mendengar pikiran Cecil yang memuji dirinya. Lucas membiarkan saja Cecil yang masih terpana melihatnya, karena lucu juga ternyata.

Sedangkan Cecil yang masih melihat sambil berpikir mengenai apa yang dia temukan dari Lucas. Tapi beberapa saat kemudian dia tersadar saat matanya bertabrakan dengan mata biru milik Lucas, tunggu-tunggu kalau dia bisa melihat mata Lucas itu artinya..... Seketika mata Cecil langsung terbelalak

"Astaga!!!" Teriak Cecil terkejut dan seketika dia langsung terduduk di tanah

"Hahahaha" tawa Lucas seketika pecah karena sudah tidak kuat untuk menahannya, sungguh lucu sekali ekspresi Cecil ketika terkejut

Cecil yang mendengar Lucas tertawa langsung memasang wajah cemberut. "Berhenti tertawa, itu tidak lucu" gerutu Cecil

"Bagiku itu lucu" ucap Lucas disela tawanya

"Ih enggak yah... Dasar jelek!"

Seketika tawa Lucas langsung terhenti karena perkataan yang diucapkan oleh Cecil. "Yakin gue jelek?" Tanya Lucas

"Iya kamu jelek" jawab Cecil

"Padahal sebelumnya kau memujiku. Rambut putih bagai perak, lalu mata biru bagai samudra itu yang kau puji dari gue bukan?" Ucap Lucas sambil menyeringai

Wajah Cecil seketika memerah karena malu, astaga apa Lucas membaca pikirannya tadi. Ah kenapa tadi dia mengatakan bahwa Lucas jelek, yah jelas sekali dia itu sangat tampan.

"Terimakasih pujiannya lagi" ucap Lucas

Cecil terserentak kaget, ah lagi-lagi dia melakukannya. Cecila menghela napasnya, sebaik dia mengaku saja. "Baiklah kakak memang tampan puas?" Ucap Cecil

Lucas menyeringai mendengar hal itu. "Ada apa Lo cari gue?" Tanya Lucas

"Hah?"

"Lo cari gue pasti ada yang mau dibicarakan bukan"

Cecil menghela nafas, yah lebih baik dia menyelesaikan masalah ini. "Kak Lucas sebenarnya hubungan kita itu apa?" Tanya Cecil to the poin

"Kekasih bukanya sudah jelas" jawab Lucas

"Tapi Cecil mengajak kakak berteman bukan berpacaran"

"Apa salahnya jika berpacaran?"

"Masalahnya Cecil gak punya perasaan apa-apa sama kakak dan Cecil gak mau nyakitin kakak karena kenyataan itu"

"Gue juga gak punya perasaan sama Lo"

Cecil terkejut mendengar hal itu. "Yah terus kalau gitu, kenapa kakak ngajak Cecil pacaran?" Gerutu Cecil

"Karena gue menginginkannya" jawab Lucas

Cecil menghela napasnya, dia tak mengerti jalan pikiran Lucas. "Kak kekasih adalah dua orang yang saling mencintai satu sama lain dan perasaan mereka itu sama. Dan jelas disini aku maupun kakak gak punya perasaan itu" jelas Cecil

"Kalau begitu belajarlah" ucap Lucas. "Gue belajar mencintai Lo dan Lo belajar cintai gue. Tutup hati Lo buat yang lain dan gue juga akan melakukan hal sama" lanjutnya

Cecil tertegun mendengar hal itu. Spekless itu yang Cecil rasakan, dia tak bisa berkata apa-apa lagi. Dilihat dari tatapan Lucas, pemuda itu sungguh-sungguh mengatakannya. Cecil menundukkan kepalanya karena tak sanggup melihat tatapan Lucas padanya. Cecil belum pernah pacaran, walaupun dia selalu menonton film romantis atau membaca novel-novel romantis, dia masih belum begitu paham mengenai apa itu cinta. Cecil takut memulai karena dari apa yang dilihat, cinta memang membawa kebahagiaan tapi cintai juga membawa luka dan Cecil belum siap untuk menerima luka itu.

"Gue juga belum pernah pacaran. Lo yang pertama" ucap Lucas

Seketika Cecil langsung menegakan kepalanya kembali untuk menatap Lucas. "Bohong, masa orang tampan kaya kakak gak pernah pacaran" ucap Cecil

"Sama halnya dengan Lo gue juga takut terluka. Jujur gue gak percaya pada cinta karena bagi gue cinta itu hanya hasrat" ucap Lucas. "Lo pernah melihat masa lalu gue bukan?" Tanya Lucas

Cecil menganggukkan kepalanya. "Iya dan maaf karena melihatnya" kata Cecil

"Mamah Lyra adalah pengasuhku sekaligus istri ayahku. Ayah menduakan mamah Lyra dengan berselingkuh dengan Bundaku, hanya karena mamah Lyra belum bisa memberinya seorang anak, bajingan memang. Saat itu aku menyimpulkan tak ada yang namanya cinta, kata lain dari cintai adalah hasrat" Jelas Lucas sambil menceritakan sedikit tentang masa lalunya

Air mata Lucas langsung keluar dari matanya, melihat hal itu Cecil langsung menarik Lucas kedalam pelukannya.

"Lo tahu mamah Lyra adalah orang yang paling baik dan tulus yang pernah ada, dia menerima gue walaupun dia tahu gue anak dari perselingkuhan. Beliau membesarkan gue dengan penuh kasih sayang layaknya seorang ibu" jelas Lucas. "Dan gue melihat sosok beliau dari Lu Cecil" lanjutnya

Cecil tertegun, beberapa saat kemudian dia terkekeh-kekeh. "Tapi sepertinya aku tak sama dengannya, dari yang ku lihat beliau adalah sosok yang tegas, mandiri dan penuh kasih sayang. Kalau aku mah ceroboh dan manja gak ada mirip-miripnya" ucap Cecil

Lucas melepaskan pelukannya dari Cecil dan menatapnya, dia tahu Cecil mencoba mencairkan suasana. "Sifat tulus, baik hati dan jujur itulah yang persis seperti beliau. Mamah Lyra pernah berpesan untuk mencari seorang gadis yang memiliki sifat itu dan akhirnya gue menemukannya yaitu Lo" ucap Lucas sambil mengusap pipi Cecil dengan lembut

Cecil merasa tersanjung mendengar perkataan Lucas, untuk pertama kalinya ada orang yang merasa bahwa kehadirannya sangat berarti, kalau sudah begini  bagaimana mungkin dia bisa menolak.

Cecil tersenyum sambil meraih kedua tangan Lucas, entah ini perasaan kasian atau karena simpati dia tidak tahu. Tapi Cecil akan selalu ada disisi Lucas untuk selamanya, entah itu untuk mendukungnya, melindungannya dan mengubahnya agar lebih baik, walaupun dia dan Lucas tidak berjodoh setidaknya Cecil akan terus disisinya sebagai seorang yang akan terus ada disampingnya.

"Cecil janji apapun yang terjadi Cecil bakal selalu disisi kakak" janji Cecil

Lucas tertegun mendengar perkataan Cecil. Apa yang diucapkan oleh Cecil sama dengan apa yang hatinya bicarakan. Lucas tersenyum sepertinya dia tidak salah memilih dan apa yang Cecil bilang tadi, tidak berjodoh. Lucas akan buktikan jika itu salah.

TBC

Doule update yeh...
Jangan lupa voat  jika suka cerita ini.

Spoiler : untuk kedepannya cerita ini akan memasuki adegan actionnya dan dunia bawah akan dimunculkan

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang