Miracle 4

47 8 1
                                    

Setiap manusia yang dilahirkan ke dunia ini sama. Tapi setelah mereka tubuh mereka akan menunjukan perbedaan masing-masing, entah mereka akan menjadi bagian dari masyarakat atau terbuang, entah mereka sukses ataupun gagal. Namun apa kalian tahu dari dari sekian juta atau ribu manusia pasti ada seseorang yang memiliki kemampuan yang diluar nalar manusia.

Extra Sensory Perception atau disingkat ESP adalah istilah dalam studi parapsikologi atau orang awam biasa menyebutnya Indra Keenam ataupun dikenal juga memiliki istilah Indigo karena aura yang mereka pancarkan berwarna keungunaan. ESP adalah orang-orang yang diberi kelebihan oleh yang mahakuasa sehingga lebih peka dalam menangkap implus yang tidak dapat ditangkap oleh orang biasa.

Dan Cecil merupakan salah satu dari orang yang mempunyai kemampuan ESP itu. Cecil memiliki kemampuan Retrocognition atau Psikometri, yaitu Cecil bisa mendapatkan kenangan atau masa lalu dari objek yang dia sentuh.

Kring.... Kring....

Bel tanda pulang telah terdengar, murid-murid SMA Nirwana berhamburan keluar dari kelas dengan senangnya karena pembelajaran telah selesai

"Cecil Lo mau pulang sekarang?" Tanya Indri

"Iya aku langsung pulang aja. Kalau Indri bagaimana?" Jawab Cecil

"Hari ini ada kumpulan eskul, jadi gak bisa langsung pulang"

"Oh gitu, semangat yah Indri" kata Cecil seraya tersenyum

"Sorry yah gue gak bisa pulang bareng padahal aku ingin tahu rumah kamu dimana"

"Bisa lain kali. Aku pulang duluan yah"

Cecil pergi meninggalkan Indri dikolidor sekolah menuju arah gerbang. Tujuannya saat ini menuju halte bus yang berjarak tak jauh dari sekolah, memang Cecil harus berjalan kaki tapi tidak masalah baginya setidaknya dia bisa berjalan sambil menikmati indahnya sekitar sekolah.

Mata Cecil melihat ke sekitar. Banyak toko-toko berjajar rapi baik itu toko alat-alat tulis, baju, elektronik, buku dan lainnya, lalu dia melihat ada kafe dan taman yang luas dan indah. Terlihat ditaman tersebut terdapat air mancur, lalu di sekeliling taman tersebut ada berbagai macam bunga tumbuh, ditaman itu juga ada berbagai pedagang kaki lima.

Mungkin berjalan-jalan ditaman itu ide yang bagus juga, lagi pula di rumah juga Cecil akan bosan. Ayahnya berkerja di Jerman, sedangkan disini dia tinggal sendirian, yah tidak sendiri juga karena sesekali Bibinya datang berkunjung ke rumah memastikan kebutuhan Cecil terpenuhi.

Cecil duduk ditaman tersebut. Matanya melihat ke arah sekitar, tiba-tiba pandangnya tertuju kepada seorang anak kecil dengan wanita paruh baya dan Cecil duga pasti wanita itu adalah ibu anak itu. Terlihat sang anak sedang memakan es krim dan wanita paruh baya itu membersihkan noda es krim di wajah sang anak dan tiba-tiba mereka tertawa bersama. Hal sederhana tapi membawa kebahagiaan. Jujur saja Cecil iri, dia juga ingin merasakan hal itu namun tidak akan pernah bisa.

Ketika Cecil berumur 12 tahun, Ibunya meninggal dunia karena kanker paru-paru yang dideritanya. Setelah Ibunya meninggal hanya Ayahnya yang mengurus dirinya. Perasaan Cecil saat ibunya pergi benar-benar hancur. Selama satu Minggu Cecil terus menangis lalu setelah itu dia menjadi liar.  Dari sanalah kemapuannya muncul. Cecil terus terlibat pada kasus-kasus karena dia memukul orang-orang yang dia lewati, sebenarnya dia tidak sembarangan memukul karena dia melihat masa lalu orang-orang yang dia hajar itu. Kebanyakan yang dia lihat adalah sesuatu yang jahat dan benar-benar memuakan.

Sejak saat itu ayahnya memutuskan untuk memindahkan Cecil ke Indonesia dan meminta bantuan Bibinya untuk selalu mengurus Cecil disana. Dari sanalah Cecil dipindahkan dari Jerman ke Indonesia.

****

Terlihat seorang wanita cantik keluar dari toko makanan, dibelakang wanita itu juga ada seorang gadis cantik yang senang tiasa mengikuti wanita itu.

"Persediaan makan kita sudah dibeli sekarang" ucap wanita itu kepada gadis itu


Gadis itu hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya

Wanita itu balas tersenyum. "Ayo kita pulang, ikuti aku okey" kata wanita

Gadis itu mengangguk saja, dia hanya mengikuti apa yang wanita itu perintahkan kepadanya.

Wanita itu melihat ke arah belakang dimana gadis itu masih mengikuti langkah kakinya. Wanita itu menghela napas, entah sampai kapan gadis itu akan bersikap seperti itu. Wanita itu sangat sedih mengingat keadaan sang gadis yang hanya mau bergerak dan berbicara jika dia memberi perintah. Wanita itu ingin gadis itu bisa mengikuti apa yang dia inginkan.

"Kak Cia mau sampai kapan Tia melakukan hal ini. Tia tidak tahan lagi melihat keadaannya, Tia sedih rasanya" batin wanita itu

Tiba-tiba saja seorang gadis berseragam SMA menabrak gadis cantik yang senang tiasa mengikuti Wanita tadi, akibatnya gadis cantik itu terjatuh ke trotoar jalan. Melihat hal itu sang wanita dengan cepat membantu gadis cantik itu.

"Hey kalau jalan pake mata, lihatkan adik saya terjatuh" ucap wanita itu dengan kesalnya

"Ma-maafkan sa.. s-saya" ucap gadis SMA itu bergetar

Wanita itu melihat ke arah gadis SMA itu yang terlihat begitu gugup karena takut? Entahlah yang pasti gadis itu seperti terlihat panik dan ketakutan. Wanita itu juga melihat gadis SMA itu terlihat pucat dan lemas.

"Kau baik-baik saja, wajahmu terlihat pucat sekali" ucap wanita itu khawatir

"A-aku entahlah a..aku--" belum sempat gadis SMA itu membereskan ucapannya, gadis itu langsung berlari dengan cepat meninggalkan wanita dan sang gadis cantik itu

Wanita itu menggelengkan kepalanya. Matanya kini melihat gadis cantik yang berada disebelahnya. Kening wanita itu berkerut ketika melihat ekspresi wajah gadis itu yang terlihat terkejut. Wanita itu memiliki firasat aneh.

"Rachel kau melihat sesuatu bukan?" Tanya wanita itu

Gadis itu hanya terdiam, gadis itu tidak menjawab pertanyaan dari wanita itu. Ekspresi wajahnya kembali normal, seakan-akan wajah terkejutnya tadi tidak pernah terjadi.

"Rachel ini perintah apa yang tadi kau lihat ketika bersentuhan dengan gadis SMA itu?" Tanya lagi wanita itu namun kali ini dengan nada tegas

Rachel sang gadis cantik itu melihat ke arah wanita itu. "Aku melihat gadis itu akan bunuh diri kak Tia. Dia akan melompat dari jembatan yang tak jauh dari sini" jawab gadis itu akhirnya

Tia sang wanita itu di buat benar-benar terkejut mendengar jawaban dari Rachel

****

Hari semakin sore, matahari akan segera terbenam. Terlihat langit telah berubah warna menjadi jingga, orang-orang yang berada di taman bergegas akan pulang ke rumahnya masing-masing.

Cecil melangkahkan kakinya pergi meninggalkan taman tersebut. Tujuannya saat ini menuju halte bus. Sambil berjalan santai Cecil menikmati es krim yang tadi dibelinya saat ditaman.

Tiba-tiba tanpa diduga seorang gadis berseragam SMA menabrak dirinya dan akhirnya dia terjatuh ke trotoar jalan dengan kerasnya.

Kemampuan dirinya aktif pada akhirnya dia melihat sesuatu.

****
TBC

Maaf kalau biasanya apdute jam 1 malam, kali ini gak bisa

Author lagi proses penyembuhan mata jadi gak boleh main hp kalau gelap atau kurangnya pencahayaan.
Tapi Author diusahakan akan apdute tiap hari walaupun jamnya ngacak.

Makasih yang mau baca dan vote cerita ini.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang