Miracle 16

26 5 0
                                    

“Belum beres juga itu tugas?” tanya Indri dengan malasnya

“Sedikit lagi tinggal nyusun kesimpulan doang” jawab Cecil

“Berapa menit lagi?” tanya Indri lagi

“1 menit juga cukup jika sendari tadi kau tidak mengeluh” jawab Azka

Indri terkekeh mendengar jawaban dari Azka. Saat ini Indri, Cecil, Azka dan Rachel berada di Lab komputer sekolah karena mengerjakan tugas kimia yang di berikan oleh guru kimia mereka yaitu Bu Ida dan Bu Cia. 

Hari sudah semakin sore terlihat jam sudah menunjukan pukul 16.00 atau jam 4 sore, dan cuaca diluar juga sudah mendung mungkin sebentar lagi akan turun hujan.

“Sudah selesai file klipingnya” kata Rachel sambil menujunkan hasil kerja mereka tadi

“Yey... akhirnya selasai juga” ucap Indri lega sekaligus senang

“Tinggal kita print besok baru benar-benar beres Indri” ucap Azka

Indri memasang muka cemberut, sungguh Azka merusak suasana hatinya saja. 

Terlihat Azka, Cecil, Indri dan juga Rachel membereskan barang-barang mereka yang tadi mereka pakai untuk mengerjakan tugas, dan juga tak lupa mengsave file tugas mereka di dalam flashdisk.

Mereka bertiga terlihat bergegas pergi meninggalkan Lab Komputer yang berada dilantai 3 gedung sekolah. Saat mereka menuruni tangga, mereka bertiga berpapasan dengan seorang wanita yang berumur 30-an beliau adalah Bu Fatimah yaitu pelatih ekstrakulikuler musik.

“Sore ibu Fatimah” sapa Indri sopan

“Sore juga, loh kalian belum pulang?” tanya Bu Fatimah

“Belum bu tadi kami mengerjakan tugas dulu di Lab Komputer” jawab Azka

Bu Fatimah tersenyum. “Kalau begitu cepat pulang hari sudah sore apalagi cuaca mendung pasti hujan akan turun” kata Bu Fatimah

“Siap Bu” ucap Azka dan Indri bersama-sama sementara, Cecil dan Rachel hanya menganggukan kepalanya. Bedanya Cecil memberikan senyuman sementara Rachel tidak

Mereka berempat meneruskan langkah mereka menuruni tangga, sementara Bu Fatimah berjalan menuju ruang klub musik yang berada dilantai 2. Setibanya dilantai dasar tiba-tiba suara petir terdengar menggelegar mengagetkan bagi siapa saja yang mendengarnya. Setelah suara petir terdengar disusul oleh rintakan air yang datang dari langit membasahi ke bumi. Hujan telah turun sesuai dengan perkiraan karena tadi cuaca diluar memang terlihat mendung tak pastinya tak lama setelahnya hujan akan turun.

“Astaga turun hujan” kata Indri dengan lesu

Pada akhirnya Indri, Azka, Cecil dan Rachel terdiam, mereka tidak bisa meneruskan perjalanan pulang karena turunannya hujan yang membuat mereka terpaksa masih menetap di sekolah.

Indri terlihat lesu karena hujan, sementara Azka dan Cecil terdiam sambil melihat ke depan dimana hujan berada dan Rachel, gadis itu terlihat sedang mencari-cari sesuatu ditasnya, Cecil yang tak sengaja melihat gerak-gerik Rachel mendekatinya.

“Ada sesuatu yang salah Rachel?” tanya Cecil

“Tidak hanya saja buku catatanku tidak ada” jawab Rachel

“Mungkin saja terselip, coba kau cari lagi” kata Azka

Rachel menghela napas. “Sudah tetapi tidak ada” kata Rachel yang masih saja mencari-cari ditasnya

“Apa mungkin tertinggal tadi di Lab komputer?” kata Cecil menduga-duga

“Bisa jadi” ucap Indri

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang