Miracle 15

32 6 0
                                    

Terlihat Cecil baru saja pergi meninggalkan perpustakaan, dia berjalan menuju kantin karena dia tahu pasti Indri telah menunggunya disana. Saat Cecil berjalan, terlihat didepannya ada Mark dan Lucas yang berjalan menuju ke arahnya.

Mark yang melihat Cecil langsung saja berlari menghampirinya, sedangkan Lucas hanya terdiam walaupun dia mengikuti Mark dari belakang. Apa yang menarik dari gadis dihadapannya ini.

"Hai Cecil" sapa Mark

"Hai juga kak Mark, dan halo kak Lucas" sapa Cecil ramah tak lupa senyuman dia berikan juga

Mendengar sapaan akrab Cecil, Lucas hanya memutar bola matanya. Lucas sangat tak suka orang yang sok akrab dengannya.

"Lo habis dari mana Cil?" Tanya Mark

"Aku barusan dari perpustakaan, saat ini aku mau ke kantin kasian Indri pasti nunggu disana" jawab Cecil

"Gak ada yang nanya Lo mau kemana" ujar Lucas sewot

Mendengar hal itu Mark langsung memukul bahu Lucas dengan pelan, karena tidak sopan. Sementara Cecil hanya tersenyum saja, sejujurnya dia tak tersinggung sama sekali.

"Sorry yah Cil nih anak emang gini" ucap Mark

Cecil menggelengkan kepalanya. "Gak apa-apa kak Cecil ngerti" ucap Cecil

"Apa yang Lo ngerti? Jangan sok deh!" ujar Lucas tak suka

Cecil tak menjawab dia hanya menatap Lucas saja. Cecil tahu sikap Lucas terbentuk karena masa lalunya itu, mungkin Cecil dibilang kurang ajar tapi dia tak sengaja melihat masa lalu dari Lucas. Ayah dan ibunya yang selama ini dia hormati merupakan seorang yang bajingan, Cecil paham mengenai hal itu.

"Lo jangan sok paham. Gue gak suka ada yang ganggu privasi gue!" Ujar Lucas kepada Cecil

Sedangkan Cecil terkejut karena Lucas seperti tahu apa yang dia pikirkan, tapi rasa terkejut itu telah tertepis oleh rasa sakit, karena saat ini kaki kanannya tengah di injak oleh Lucas dengan kerasnya. Astaga apakah Lucas tak memiliki perasaan, dia menginjak kaki seorang gadis. Tapi yang anehnya Cecil tidak melawan dia hanya terdiam, tidak membalas ataupun mencoba untuk menyingkirkan kaki Lucas.

"Aduh Lucas please, ini anak gadis orang jangan di aniaya" ucap Mark

"Diem Lo!" Ucap Lucas sambil memberikan tatapan tajam kepada Mark

Melihat tatapan tajam Lucas nyali Mark langsung menciut. Pada akhirnya pemuda berambut merah itu terdiam, Mark melihat ke arah Cecil dia berbicara dengan isyarat bahwa dia minta maaf karena tak bisa menolongnya.

Cecil yang isyarat Mark hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya bahwa dia tak keberatan sama sekali. Cecil tahu lagi pula ini masalahnya dengan Lucas. Cecil menghela napas mencoba mengontrol dirinya, dia tahu kenapa Lucas bisa menjadi pribadi seperti ini.

"Maaf kalau aku membuat kak Lucas tersinggung" ucap Cecil sambil tersenyum

Bukannya luluh Lucas semakin geram, walaupun Cecil tersenyum dia bisa melihat tatapan Cecil yang terkesan memberikan rasa kasian dan peduli kepadanya. Lucas langsung menyingkirkan kakinya yang tadi menginjak Cecil, tapi sebagai gantinya Cecil langsung ditarik paksa oleh Lucas.

"Lucas! Astaga itu anak" geram Mark

Mark tidak bisa berbuat apa-apa, dia hanya bisa berdoa semoga saja Cecil tidak di apa-apakan oleh Lucas.

Sementara Cecil yang ditarik oleh Lucas hanya bisa pasrah, dia tak melawan sama sekali. Cecil hanya berharap dia tidak dipukul atau ditendang oleh Lucas.

Lucas membawa Cecil ke atap sekolah, setibanya disana Lucas langsung mendorong Cecil sehingga gadis itu hampir saja akan terjatuh, tapi Cecil memiliki keseimbangan yang baik untungnya.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang