Miracle 34

18 5 0
                                    

Pernahkah kalian merasa bahwa suara-suara yang ada disekitar kita sangat berisik sampai mengganggu kedalam pikiran kita, seakan-akan dunia itu berisik. Misalnya ketika kita menatap orang lain ataupun tak sengaja menyentuhnya dan pada akhirnya kita bisa mendengar isi hati orang itu, apa yang mereka sedang pikirkan saat itu juga.

Itulah keseharian dari Lucas, pemuda tampan itu diberikan anugrah berupa kemampuan telepati, yang dimana Lucas bisa mendengar atau membaca pikiran orang lain. Lucas harus menatap atau bersentuhan langsung dengan objeknya agar kemampuannya itu bisa aktif. Kemampuan yang dimiliki oleh Lucas membuat hidupnya berisik, karena itu Lucas sangat tidak suka jika ada yang menyentuhnya dan Lucas sangat tidak suka juga jika orang yang sedang berbicara dengannya atau ingin berbicara dengannya menatapnya dengan intens. Karena itu Lucas menjauhi orang-orang dan hanya Mark dan El saja yang ada didekatnya, itupun karena mereka teman sejak SMP.

Tapi jujur saja dengan kemampuannya itu dia bisa tahu orang yang tulus dan orang yang memiliki niat tertentu. Misalnya saja perempuan-perempuan yang mencoba mendekatinya, mereka semua kebanyakan ingin berpacaran dengan Lucas hanya karena ketampanan, ketenaran dan harta saja. Dan jujur saja Lucas sudah tidak percaya adanya orang yang tulus dan baik, karena baginya tak ada lagi orang yang baik itu.

Zaman sekarang orang-orang suka memakai topeng, diluar tampak terlihat baik tapi didalamnya benar-benar menjijikan. Orang yang baik dan tulus sudah tidak ada di dunia ini lagi dan karena itu Lucas mempunyai prinsip untuk tidak percaya pada siapapun, bahkan orang tuanya sekalipun.

Orang tua? Bagi Lucas kedua orang itu yang disebut dengan Ayah dan Bundanya itu..... Sudahlah Lucas sendiri enggan untuk membahas mereka, karena tak ada hal yang harus dia banggakan dari kedua orang itu. Bagi Lucas hanya satu orang yang baik dan tulus itu, yaitu pengasuhnya Mamah Lyra, tapi sayangnya beliau pergi dan tidak diketahui kabar atau keadaannya bagaimana. Jauh di lubuk hatinya Lucas merasa  bersalah karena kepergian Mamah Lyra adalah karena dirinya, sebab itu Lucas memutuskan untuk melupakannya.

Setelah bertahun-tahun tak ada yang bisa mengubah prinsip Lucas untuk tidak mempercayai siapapun, tapi sepertinya sekarang prinsip yang diyakini olehnya itu telah terbobol oleh kehadiran seorang gadis yang mencoba meyakinkannya bahwa orang yang baik dan tulus itu masih ada.

Cecilia Agatha Pramesti, seorang gadis berambut pirang yang merupakan murid baru disekolahnya. Untuk pertama kalinya Lucas bingung dan juga heran karena bertemu dengan seorang gadis yang sangat lugu dan juga polos, Lucas pikir gadis itu berpura-pura tapi nyatanya memang sikapnya seperti itu. Contohnya saat gadis itu merengek ingin es krim, sikapnya itu tidak ada unsur pura-pura seperti ingin cari perhatian atau bersikap imut, semua itu murni sifatnya memang seperti itu.

Saat Lucas menyakitinya atau meledeknya, Cecil tak pernah menyembunyikan apapun darinya. Suara hati dan pikirannya sama dengan apa yang gadis itu lakukan. Contohnya saat gadis itu disiksa olehnya dan masih berkata bahwa Lucas adalah orang yang baik, Cecil tak berbohong mengatakan hal itu karena apa yang diucapkan sama dengan apa yang sedang dia pikirkan. Untuk pertama kalinya Lucas merasa tidak perlu menggunakan kemampuan miliknya dihadapan seseorang, dan hanya Cecil seorang yang bisa melakukannya.

Dan tekat Lucas sudah bulat untuk menjadi Cecil sebagai miliknya dan sampai kapanpun dia tak akan melepaskannya. Lagi pula sangat langka menemukan orang tulus dan baik bukan.

****

Disinilah sekarang Cecil berada diatap sekolah dengan ditatap oleh tiga orang yang menatapnya dengan tatapan membunuh, gak membunuh juga sih. Saat ini Azka dan Indri sedang menatapnya dengan tatapan yang menyatakan bingung, terkejut, heran dan kesal mungkin. Ada satu orang yang cuek saja yaitu Rachel, gadis itu hanya menatap dirinya sambil tersenyum saja, khas gayanya.

MIRACLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang