Pagi ini waktu Jacob lagi nyiram tanamannya di balkon, bel apartemennya bunyi. Begitu dibuka ternyata ada salah satu temennya sesama trainer juga mampir.
Fyi, ini trainer senior di atas Jacob yang ada gosip lagi deket sama dia. Soalnya aslinya si senior ini galak banget, jutek gitu tapi entah kenapa kalau ke Jacob tiba-tiba berubah manis.
Gimana ga bikin asumsi publik coba?
"Masuk, Kak."
Jacob ga tau kenapa seniornya ini pagi-pagi ke sini, mana ga ngabarin dulu. Biasanya kan ngabarin.
Tamunya ini udah duduk di ruang tengah sementara Jacob ke dapur ambil minum dan kue.
"Maaf Kak belum sempet belanja cuma ada ini," katanya lalu duduk di samping kakak seniornya.
Senyum aja ganteng dia tuh. Jacob sering dapat pertanyaan dari muridnya apa pelatih Han udah punya pacar atau belum. Ya mana Jacob tau, pikirnya kan.
"Ga apa-apa. Kakak ganggu kamu, ya?"
Ini juga, senior lain tuh ngomong sama Jacob gue-lo gitu, dia beda sendiri.
Sebenernya udah jelas banget banget banget kalau dia lagi ngegebet Jacob tapi si Jacob pura-pura ga tau aja. Dia ga terlalu mikirin percintaan dan semacamnya.
"Engga, kok. Lagi santai aja."
Tapi si senior ini baik sih ga aneh-aneh, asik juga orangnya jadi ya Jacob anggap temen aja. Buktinya ini sekarang mereka lancar aja ngobrol padahal Jacob masih belum tau tujuan dia dateng ke sini pagi-pagi tuh apa.
"Miaw ... miaw ...."
Mereka berdua nengok ke belakang. Eric keluar dari kamar Jacob sambil ngusap matanya. Kayaknya nangis.
"Aduh ... Eric kenapa, hm? Sini ayo," kata Jacob."
Eric ngeliat Jacob, langsung lari ke dia dan duduk di sampingnya. Si kucing lucu ini meluk Jacob erat banget, masih sambil ngeong.
"Miaw ... miaw ...."
"Iya iya ini Kakak, udah ya? Jangan nangis lagi. Eric kenapa? Mimpi buruk? Kok bangun-bangun nangis?"
"Miaw ...."
Jacob masih meluk Eric, ngusap rambutnya. Agak lama, dia baru sadar kalau kakak seniornya ini ngeliatin mereka berdua.
"Eh iya Kak Seung-Woo maaf ya, baru bangun dia kayaknya mimpi buruk makanya nangis," kata Jacob senyum canggung gitu.
Ga enak dia lagi ada tamu takutnya tamunya merasa gimana.
Tapi Seung-Woo malah senyum. "Jadi Jacob punya kucing juga?"
"Kakak tau tentang mereka?"
Dia ngangguk. "Tau, soalnya tetangga ada yang caregiver, udah lama katanya dari dia kuliah."
Ah lega jadinya, Seung-Woo berarti ga liat tingkah Eric dengan cara yang aneh. Pasti maklum.
Eric duselin kepalanya di bahu Jacob. "Miaw miaw."
"Eric laper?"
"Miaw," Eric geleng pelan.
"Terus mau apa?" tanya Jacob lagi.
Eric ga jawab, cuma meluk Jacob lebih erat. Mungkin dia masih ngantuk kali ya tapi takut makanya cari-cari Jacob.
"Maaf ya Kak," kata Jacob sekali lagi.
"Ah ga apa-apa. Masih kecil ya?"
"Iya, belum bisa ngomong."
"Kamu sabar banget bisa ngurus kucing kayak gitu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy || The Boyz
Fiksi PenggemarThe meows wanna love you forever! (n.) a love returned in full bxb