Young-Hoon adalah pegawai terakhir yang ada di ruang rapat. Dia sekarang lagi ngeliatin Sang-Yeon yang masih duduk di kursinya, bersandar ke belakang sambil pejamin mata.
"Tidur jam berapa semalem, Kak."
Sembari beresin berkasnya di meja, Young-Hoon masih natap Sang-Yeon. Ga biasanya dia kelihatan lelah begitu soalnya. Ditambah lagi kayaknya dia banyak pikiran.
Mata Sang-Yeon perlahan terbuka. Dia noleh ke Young-Hoon yang sekarang berdiri di sampingnya, bantu beresin berkasnya sekalian.
"Ga tidur gue."
"Kok bisa?" tanya Young-Hoon.
Sang-Yeon nunjuk kertas di genggaman Young-Hoon. "Ngerjain itu."
"Ya masa semaleman sih, Kak."
"Kan Chan-Hee heat."
Akhirnya Young-Hoon ngangguk paham. Dia ga nanya-nanya lagi, cuma sibuk rapiin sisa berkas yang lain.
Setelah selesai, Young-Hoon ngajak Sang-Yeon balik ke ruangannya untuk makan siang. Anak kucing mereka berdua ada di ruangannya Sang-Yeon. Udah bisa ditinggal berdua gitu untungnya, disediain mainan yang banyak.
"Tidur di ruangan lo aja ayo Kak, kasian si kembar harus makan. Gue yang urusin nanti."
Sepanjang jalan balik ke ruangan, Young-Hoon sekalian juga laporan ke Sang-Yeon tentang kerjaannya yang udah beres. Sisaan dari cuti kemah waktu itu.
Young-Hoon masuk duluan ke ruangan Sang-Yeon. Bisa dia lihat si kembar lagi mainan di atas karpet.
"Kakak Hoon!!!" teriak Chang-Min senang waktu lihat Young-Hoon masuk.
Si kakak langsung duduk di sofa, dan Chang-Min otomatis peluk kakinya. "Kakak Hoon dari mana?"
"Abis rapat."
"Rapat itu apa?" tanya Chang-Min lagi.
Para anak kucing sedikit demi sedikit mulai banyak belajar hal baru, dan itu gemesin menurut Young-Hoon. Chang-Min jadi banyak tanya ke dia. Saking seringnya nanya jadi pusing sendiri.
Young-Hoon ngusap kepala Chang-Min. "Rapat itu ngobrol sama banyak orang."
"Oh ...."
Sementara Chan-Hee masih fokus sama baloknya, ga merhatiin Sang-Yeon yang ternyata udah duduk di sampingnya lalu meluk dia.
"Kakak Yeon ih kaget!!" teriaknya, bikin Sang-Yeon ketawa lalu balik tenggelamin wajahnya di leher Chan-Hee.
"Chan-Hee, Kakak ngantuk," gumam Sang-Yeon lalu tidur.
Chan-Hee cuma diam, lalu nepuk-nepuk kepala Sang-Yeon. Young-Hoon mau ketawa lihatnya.
Untuk makan siang ini Young-Hoon yang pesan. Tinggal tunggu datang aja. Young-Hoon sekarang nemenin Chang-Min main sementara Chan-Hee jadi ikutan ngantuk dan peluk balik kakaknya. Mereka tidur berdua gitu sambil duduk.
"Kakak Hoon," panggil Chang-Min tiba-tiba.
Young-Hoon yang lagi nyusun balok noleh ke dia. "Iya, Sayang?"
"Mau main sama dede Joonie."
Sejak kemah selesai, Kevin ga mau kontakan sama sekali dengan Young-Hoon. Dia bener-bener nutup dirinya dari Young-Hoon.
Si kakak senyum kecil, ngusap kepala Chang-Min. "Nanti ya mainnya kalau Kakak Kevin udah ga sibuk," jawabnya.
Anak kucing manisnya itu ngangguk lalu senyum lucu banget. Dia lanjut mainan balok lagi.
Ada yang ngetuk pintu ruangan Sang-Yeon. Pasti makanannya udah datang jadi Young-Hoon berdiri lalu jalan keluar.
"Makasih, ya," ucap Young-Hoon ke tukang antar yang barusan pergi.
Dia balik ke meja, rapiin meja itu dibantu Chang-Min lalu mulai nata makanannya.
"Kakak Chan-Hee bangun ayo makan," kata Chang-Min sambil goyang-goyangin lengan Chan-Hee.
Mau ga mau Sang-Yeon ikutan bangun. Dia lihat di meja udah ada banyak makanan.
"Makan dulu, Kak," kata Young-Hoon.
Sang-Yeon yang masih agak ngantuk langsung bukain makanan untuk Chan-Hee. Dia aduk-aduk dulu sampai nasinya ga terlalu panas baru dikasih ke Chan-Hee.
"Chan-Hee mau makan sendiri apa disuapin?" tanya Sang-Yeon.
Si kecil senyum dengan lucu, "Suapin Kakak Yeon!"
Karena lihat Chan-Hee disuapin, jadilah Chang-Min ikutan minta disuapin ke Young-Hoon. Gemes banget anak kembar sukanya ikut-ikutan.
"Oh iya Kak gue tadi pagi dapat surel dari yayasan tentang sekolah-sekolah gitu maksudnya apa?"
Sang-Yeon noleh ke Young-Hoon. "Oh itu, ini si kembar nanti udah bisa masuk sekolah."
"Ha? Sekolah kayak kita biasa gitu?"
"Iya, nanti ada yang setara sekolah biasa. Tapi ini sekolah awal namanya, belajar dari awal cara sosialisasi dan lainnya gitu. Nanti yang masuk si kembar sama Ju-Yeon duluan."
Selanjutnya Sang-Yeon jelasin detilnya lagi. Young-Hoon nyimak aja sambil masih nyuapin anak kucingnya sesekali ikutan makan.
Sekolahnya nanti di daerah agak pinggir dari kota, sistemnya dijemput bus sekolah gitu jadi para kakak ga perlu repot antar-jemput mereka. Mungkin awal masuk sekolah harus diantar ya karena penyesuaian.
"Pakai seragam gitu? Lucu dong."
"Engga kok, sekolah awal ga pakai seragam. Seragamnya nanti kalau udah agak besar."
Young-Hoon ngangguk pelan. Mereka lanjut ngobrol tentang sekolah itu sampai makanannya habis. Setelahnya mereka berdua beresin sampah dibantu sama si kembar.
"Makasih Chang-Min, Chan-Hee."
Dua anak kucing itu senyum, "Sama-sama Kakak Hoon."
Manis banget liatnya.
Mereka berdua balik main lagi dengan mainan di sekitar. Jam istirahat masih tersisa jadi Young-Hoon belum balik ke ruangannya.
"Abis ini ada apaan lagi lo, Kak?" tanya Young-Hoon yang baru lihat ponselnya.
Sang-Yeon yang udah balik ke kursinya noleh ke Young-Hoon. "Ga ada apa-apa, kerja biasa aja ini mau meriksa berkas sama surel," jawab Sang-Yeon.
Balik ke ponselnya, Young-Hoon lihat ada beberapa surel masuk.
- Pak Kevin seharian ada di studio, belum keluar dari pagi. -
Ga sopan sebenarnya nyewa orang kayak gini, tapi Young-Hoon takut Kevin kenapa-napa. Setidaknya Young-Hoon tau keberadaan Kevin dan dia baik-baik aja di sana.
Iya, beberapa hari setelah selesai kemah, Young-Hoon nyewa orang untuk pantau kegiatan Kevin terus. Sejauh ini ga ada yang aneh, cuma berangkat dan pulang kerja.
"Hoon," panggil Sang-Yeon.
Young-Hoon noleh, "Iya, Kak?"
Tapi Sang-Yeon malah diam cukup lama, cuma natap Young-Hoon yang sekarang bingung.
"Soal Kevin ...."
Makin bingung Young-Hoon karena Sang-Yeon sekarang jadi bawa-bawa nama Kevin.
"Kevin kenapa, Kak?"
Sang-Yeon menghela napas. "Kak Josh bilang Kevin beberapa kali ke psikiater atas sarannya setelah selesai kemah. Tapi cuma dua atau tiga kali abis itu ga lanjut lagi."
Terang aja Young-Hoon kaget. "Masa?"
"Ini saran gue aja, tapi tolong hargai keputusan Kevin. Maksudnya kalau dia ga mau deket sama lo lagi coba lo menjauh sementara gitu. Kondisi caregiver ngaruh ke kucingnya, apalagi Hyun-Joon lagi masa pertumbuhan. Kasian nanti mereka berdua stres.
"Tolong ya, Hoon."
Berat rasanya, tapi Young-Hoon paham maksud Sang-Yeon. Dia pun sadar diri harus menjauh dari Kevin sementara ini.
Walaupun ga tau harus menjauh sampai kapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Redamancy || The Boyz
FanfictionThe meows wanna love you forever! (n.) a love returned in full bxb