[70]

2.3K 395 16
                                    

Sepanjang hari berlalu, ga ada hal-hal aneh yang terjadi. Semuanya tenang, para anak kucing masih bertingkah lucu seperti biasa. Bahkan Eric yang besoknya ada jadwal heat pun masih ketawa-tawa sekarang bercanda sama Hyun-Joon.

Setelah pentas terakhir dari siang, sekarang balik lagi ke jam bebas mulai dari jam enam sore. Karena tadi banyak penampilan jadinya baru selesai.

"Makanan udah datang, Cob?"

Sang-Yeon keluar dari tenda. Kebetulan ada Jacob yang lagi nemenin Eric sama Hyun-Joon main. Kevin lagi istirahat di biliknya sementara Young-Hoon kayaknya sih tadi keluar sama Chang-Min tapi ga izin sama dia.

"Belum, Kak. Udah laper lo?"

"Bukan gue, Chan-Hee."

"Jadi banyak makan ya dia."

Jacob ngeliatin Sang-Yeon yang sekarang duduk di sampingnya di rumput. Matahari perlahan terbenam. Karena ini bukan area perkotaan kali ya, sunset-nya cantik.

"Bagus sih banyak makan, biar sehat terus. Kasian liatnya kalo sakit," balas Sang-Yeon.

Jacob ngangguk pelan. Pandangannya balik ke anak kucingnya yang masih bercanda sama Hyun-Joon. Dia juga ngerasain gimana khawatirnya kalau Eric sakit. Kasian lihatnya.

"Kevin mana, ya?"

"Di biliknya. Gue minta Chan-Hee temenin biar ga sendirian."

Entahlah, walaupun dari tadi Kevin terlihat baik-baik aja, masih senyum dan sesekali ikut ketawa waktu bercanda sama mereka. Rasanya tetap aja ada sesuatu yang mereka ga tau tentang Kevin.

"Kak Sang-Yeon!!!"

Mereka berdua kaget saat suara keras itu terdengar. Keduanya noleh ke samping, di sana ada Hyun-Jae yang lari-lari dikejar Ju-Yeon.

Beneran dikejar. Kok serem.

Sang-Yeon berdiri, Jacob jadi ikutan berdiri. Masih dengan kebingungan masing-masing.

Hyun-Jae entah kenapa langsung meluk Sang-Yeon, ngumpet di belakangnya. Dia beneran ketakutan. Sang-Yeon kira bercanda.

Jacob ga sengaja lihat lengan Hyun-Jae yang banyak guratan merahnya. Bekas luka? Berdarah?

Refleks dia nangkap Ju-Yeon yang mau deketin Hyun-Jae.

"Jacob awas itu Ju-Yeon dari tadi gigitin gue terus!" kata Hyun-Jae.

"Hah?" Sang-Yeon ngelirik ke adiknya. "Maksud lo gimana, Jae?"

Si kakak ngelepas pelukan Hyun-Jae. Kentara banget adiknya itu antara takut tapi khawatir juga sama Ju-Yeon.

"Tadi selesai makan siang Ju-Yeon agak demam, Kak .... Sepanjang nonton pentas tadi juga diam aja. Tapi lama-lama mulai gigitin gue gitu.

"Awalnya gue kira manja biasa, kan. Tapi lama-lama gigitinnya keras sampai bikin luka ...."

Sang-Yeon baru sadar kalau lengan Hyun-Jae luka. Dia langsung nyamperin Jacob yang kayak kesusahan pegangin Ju-Yeon.

"Jae, panggil panitia. Sekarang!"

Hyun-Jae lari ke arah tenda panitia. Dia ga tau ada apa tapi dia nurut aja sama kakaknya.

"Ju-Yeon, tenang! Ju-Yeon ...?" panggil Sang-Yeon.

Iya, badannya panas banget.

"Ini kenapa, Kak??" tanya Jacob. Beberapa kali dia kena gigit juga.

Gigi taring Ju-Yeon lumayan tajam ternyata.

"Alerginya kambuh kayaknya," tebak Sang-Yeon.

"Kok alergi bisa sampai begini??"

"Alerginya tipe yang bikin tubuhnya terasa ga enak gitu, dan dia masih kecil jadi belum bisa bedain gimana rasa badannya kalau sakit atau ga enak begini. Mungkin saking sakitnya makanya dia cari pelampiasan gigitin sesuatu. Atau seseorang."

Ini Sang-Yeon ngomong cuma berdasarkan sedikit ilmu yang dia tau. Dia ga pernah lihat langsung kucing yang sampai begini kondisinya.

Ada mobil panitia yang datang. Dua orang panitia keluar mobil diikuti Hyun-Jae. Satu panitia stand by di belakang kemudi.

Salah satu dari dua panitia tadi mendekat ke Ju-Yeon, lihat keadaannya.

"Alergi ini," katanya.

Tebakan Sang-Yeon benar.

"Maaf Kak, ada berapa orang yang kena gigit?"

Sang-Yeon liatin adiknya dan juga Jacob. "Itu mereka berdua. Saya ga kena, kok."

"Yang kena gigit tolong ikut kami ya, Kak. Akan diobati dan diperiksa juga."

Nada bicaranya tenang banget, kayak udah terlatih dan biasa dengan kasus kayak gini. Dua panitia tadi gantian megangin Ju-Yeon.

Salah satunya masuk ke mobil sama Ju-Yeon dari pintu belakang. Sementara satu panitia lagi duduk di depan dan Jacob Hyun-Jae di tengah.

"Kak, nitip Eric ya," kata Jacob.

Mobil pun pergi. Sang-Yeon merasa aneh sendiri kenapa ada aja masalah sekarang.

Dia noleh ke Eric sama Hyun-Joon. Eric lagi ngeliatin dia. Kayaknya sambil nahan tangis?

"Kakak Cob mana pergi ...?"

Kan, mau nangis.

Buru-buru Sang-Yeon tenangin. "Kakak Jacob pergi sebentar ya nganterin Kakak Ju-Yeon. Eric main sama Hyun-Joon lagi, ya?"

Setelah beberapa kali dibujuk, akhirnya Eric ngangguk pelan dan balik mainan belalang lagi sama Hyun-Joon.

Sang-Yeon ngeluarin ponselnya. Dia dial nomer Joshua. Mau diskusiin hal tadi karena itu kali pertama dia lihat kasus alergi yang cukup parah begini.

"Yang lain mana, Kak?"

Belum juga panggilannya tersambung, ada Young-Hoon yang datang sama Chang-Min. Kayaknya baru balik jalan-jalan mereka.

"Kevin di dalem. Jacob ke lab sama Hyun-Jae."

Tentu aja Young-Hoon kaget. "Ngapain ke sana malem begini?"

Secara singkat Sang-Yeon jelasin kejadian tadi. Young-Hoon nyimak aja. Chang-Min tiba-tiba peluk dia, dari tadi ga diajak ngobrol mungkin dia bingung.

"Chang-Min masuk, ya? Kasih ke Kakak Kevin bunganya," bisik Young-Hoon.

Dengan senyuman imutnya, Chang-Min ngangguk dan masuk tenda. Dia jalan terus ke arah bilik Kevin.

"Kakak Bin ...?"

Kepalanya muncul sedikit. Kevin noleh lalu ketawa kecil lihat Chang-Min.

"Chang-Min ngapain? Sini masuk tuh Kakak Chan-Hee tidur," katanya.

Di atas tempat tidur Kevin, ada Chan-Hee yang tidur nyenyak. Tadi disuruh nemenin Kevin malah dia ketiduran. Gemes banget.

"Chang-Min tidur juga sini samping Chan-Hee," panggil Kevin, nyuruh anak kucing itu mendekat.

Si kecil nyamperin Kevin, duduk di pinggir tempat tidur.

"Kakak Bin, ini bunga Kakak Hoon kasih," katanya lalu ngasih satu tangkai mawar putih yang durinya udah rontok.

Ini kayaknya metik di depan deh, pikir Kevin.

Kevin diam sebentar. Sampai akhirnya dia senyum ke Chang-Min lalu nerima bunga itu. "Makasih, Chang-Min."

"Iya!"

"Sekarang Chang-Min temenin Kakak Chan-Hee, ya? Aku mau keluar sebentar."

Si kecil ngangguk. Kevin keluar biliknya dengan mawar tadi yang masih dia pegang.

Kevin ke pantry, mau minum. Di sini ga ada siapa-siapa, tapi dari luar dia bisa dengar suara Eric sama Hyun-Joon. Mungkin masih main dijagain Jacob. Begitu pikirnya.

Setelah selesai minum, Kevin diam sebentar. Dia ngeliatin mawar yang tadi dikasih Chang-Min ke dia. Katanya dari Young-Hoon.

Hanya beberapa detik, sampai Kevin buang mawar itu ke tempat sampah di dekat kakinya. Dia jalan ninggalin pantry, masuk ke biliknya lagi saat Young-Hoon baru aja masuk tenda.

Begitu dia jalan ke pantry mau bikin kopi, dia ga sengaja lihat mawar yang tadi dia petik ada di tempat sampah.

Rasanya sakit, tapi Young-Hoon tau kalau rasa sakitnya sekarang masih jauh kalau dibandingin dengan rasa sakitnya Kevin.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang