[23]

5.4K 853 127
                                    

Padahal Young-Hoon ada dua meeting penting hari ini, sama atasannya dan ada sama klien. Tapi dari subuh Young-Hoon kebangun karena Chang-Min agak rewel entah kenapa tiba-tiba aja.

Pagi tadi sekitar jam enam Young-Hoon coba nelpon Sang-Yeon. Bisa jadi heat dia bilang makanya Sang-Yeon saranin Young-Hoon libur aja nanti Sang-Yeon yang ngurusin.

Tapi heran juga sih, soalnya Chan-Hee belum heat. Apa ini adiknya duluan? Mau coba diliat dulu beneran sakit demam biasa apa tanggalnya heat.

Kasian sih Young-Hoon lihat Chang-Min cuma bisa tiduran, rewel ngeluh sakit sambil manggilin Young-Hoon terus. Tiap ditanya sakitnya di mana, Chang-Min ga bisa jawab.

"Kakak Hoon ... hiks ... sakit ...."

Young-Hoon masih setia duduk di samping Chang-Min sementara kucing manisnya ini meluk pinggangnya.

"Iya sayang, Kakak di sini mana yang sakit sini kasih tau Kakak," jawab Young-Hoon sambil ngusap kepala Chang-Min.

Begini terus, Chang-Min ga bisa jawab. Karena ya emang rasa sakitnya menyeluruh dan Chang-Min masih terlalu kecil untuk bisa tau rasa sakitnya seperti apa. Pokoknya cuma sakit.

"Chang-Min mau minum susu? Kakak bikinin yuk? Apa mau biskuit?" tanya Young-Hoon kali ini.

Chang-Min munculin wajahnya, menjauh sedikit dari Young-Hoon.

"Mau susu ...," gumamnya pelan.

Matanya memohon gemes gitu Young-Hoon ga kuat.

"Iya lepas dulu pelukannya Kakak mau bangun-"

"Engga!!!"

"Terus gimana bikinnya hm? Chang-Min kan pinter lepas sebentar, ya?"

"Gendong ...."

Young-Hoon senyum, "Iya sini gendong."

Akhirnya Chang-Min lepasin pelukannya. Dia duduk dibantuin Young-Hoon lalu langsung angkat kedua tangannya untuk minta gendong. Huhu gemes.

"Panas banget badannya kamu," kata Young-Hoon waktu Chang-Min senderin kepalanya di leher si kakak.

Young-Hoon jalan keluar kamar, langsung ke dapur. Sesekali dia ciumin pelipis Chang-Min tiap anak kucingnya itu mulai ngeluh sakit.

"Duduk sini sebentar ya sayang."

"Engga!!!"

"Terus bikin susunya gimana? Nanti kamu jatuh loh kalo ga Kakak pegangin."

"Lepas engga ... hiks ...."

Jadilah Young-Hoon coba dudukin Chang-Min di meja makan. Mereka diam aja jadinya, Young-Hoon masih meluk Chang-Min sesekali ngusap punggungnya. Si kucing duselin wajahnya di leher Young-Hoon.

"Sebentar aja ya sayang? Lepas dulu ya? Anak manis nurut ya sama Kakak?"

Young-Hoon coba jauhin wajah Chang-Min dari lehernya. Dia natap wajah polos itu. Mulai bersemu merah mukanya, demamnya tinggi.

Si kakak ngecup bibir Chang-Min sekilas. "Lepas ya? Sebentar kok mau ambil susu sama gelasnya itu," tunjuk Young-Hoon ke lemarinya.

Agak lama mereka saling tatap, sampai Chang-Min ngangguk pelan. Tangan Chang-Min perlahan ngelepas pelukannya dan biarin kakaknya jalan menjauh untuk siapin susunya.

Chang-Min masih ngeliatin Young-Hoon, goyangin kakinya ke depan-belakang sembari nunggu. Dia ga ngomong apa-apa.

"Nah cepet kan? Ini minum ya, udah bisa minum sendiri kan kemarin?"

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang