[50]

3.3K 620 64
                                    

"Kak Nyeon!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Nyeon!!!"

"Kakak Cob!!!"

"Kakak Bin!!!"

Para kakak dari tadi ketawa lihat anak kucing mereka yang senang banget lihat banyak pohon tinggi dan hamparan rumput yang luas.

Tiga anak kucing itu main kejar-kejaran. Beda sama Chang-Min yang ga ikutan karena dia dipeluk Chan-Hee cukup erat. Chan-Hee kalau jauh dari Sang-Yeon emang kadang suka takut, padahal ditinggalnya ga lama.

Young-Hoon ngusap kepala si kembar gantian. Jacob udah ditarik Hak-Nyeon untuk ikutan main sama anak kucing mereka. Sementara Kevin masih di samping Young-Hoon.

Kevin lambain tangan ke Hyun-Joon yang ketawa senang main sama Eric. Emang selama ini dia ga pernah ajak Hyun-Joon jalan-jalan ke tempat yang jauh dari perkotaan. Kemah ini benar-benar jadi healing untuk semuanya.

Di sampingnya, Young-Hoon senyum lihat Kevin. Lihat senyuman Kevin rasanya hangat. Debaran jantungnya ga bisa bohong. Kevin selalu memesona.

"Yang lain mana?"

Bahu Young-Hoon ditepuk dari belakang. Sang-Yeon ketawa waktu Chan-Hee langsung meluk dia erat. Lucu banget si manja satu itu.

"Itu, pada main sama anak kucingnya," jawab Young-Hoon.

Mereka lihat Hyun-Joon lari nyamperin ke sini dan Kevin langsung nyambut si kecil dengan pelukan. Hyun-Joon masih ketawa-tawa gemes. Kevin ciumin kepalanya.

"Seneng banget sih Hyun-Joon," kata Kevin lalu cium hidungnya.

"Kakak Bin main ayo!!" ajak Hyun-Joon. Dia narik lengan kakaknya.

Kevin izin ke Sang-Yeon dan Young-Hoon lalu ikut lari di belakang Hyun-Joon.

Dua pria dewasa itu mutusin untuk duduk aja di rumput. Anak kucing masing-masing meluk mereka. Chang-Min lucu banget duselin hidungnya di bahu Young-Hoon sementara Chan-Hee mainin jari Sang-Yeon di pelukannya.

"Kayaknya Hyun-Jae sakit deh, Hoon. Ada yang ga beres."

Sang-Yeon iseng aja cerita, daripada diam ngelamun.

Young-Hoon sekarang natap Sang-Yeon. "Pengaruh dari dominannya Ju-Yeon kali? Lo kan pernah bilang itu tinggi banget, Kak."

"Bisa jadi," Sang-Yeon anggukin kepalanya. "Gue kasian liat Hyun-Jae. Dia emang dari dulu ada aja yang dipikirin.

"Papa kadang suka bujuk Hyun-Jae untuk ngurusin perusahaan, karena ga cuma satu dan menurut Papa gue ga bisa handle semuanya sendiri.

"Tapi Hyun-Jae itu kepala batu. Dia dimanja Mama dari dulu, kemauannya harus selalu diturutin."

Tangan Young-Hoon masih setia ngusap kepala anak kucingnya. "Mungkin dia kepikiran permintaan papa kalian? Ditambah kayaknya kerja jadi dosen tuh pusing ga sih?

"Dan sekarang ketambahan Ju-Yeon juga. Tapi Kak, emang berat banget, ya? Gue tau sih ga bisa dibandingin sama Chang-Min, tapi masa sih?"

Setelah ngomong itu, Hak-Nyeon datang. Dia cuma sendiri, Sun-Woo masih asik main sama Hyun-Joon dan Kevin.

"Ini bapak-bapak serius amat," candanya. Dia duduk di hadapan Sang-Yeon dan Young-Hoon.

Tangan Hak-Nyeon refleks ngusap kepala si kembar gantian. Kebiasaan dia ke Sun-Woo begitu.

"Coba tanya Hak-Nyeon aja, Hoon. Sun-Woo kan masih tinggi juga persentasenya," saran Sang-Yeon.

Hak-Nyeon ngerutin kening. "Ada apaan, Kak?"

Si Sang-Yeon ketawa lihat Young-Hoon yang malah diam aja bukannya nanya. Jadinya Sang-Yeon yang nanya. "Itu tadi lagi bahas Hyun-Jae, kayaknya dia sakit."

"Kak Jae sakit?" wajah Hak-Nyeon langsung berubah khawatir.

"Iya, mungkin lagi banyak pikiran, ditambah lagi heat-nya Ju-Yeon tuh ga ada jedanya dan lama gitu.

"Nyeon, Sun-Woo kalau heat berapa lama?" tanya Sang-Yeon.

Yang ditanya tampak mikir sebentar. "Setelah jam makan malam, Kak. Nanti selesainya tengah malam. Terus tidur tuh, kadang subuh suka minta lagi."

"Tuh Hoon, sebentar." Sang-Yeon ekspresinya jadi berubah khawatir. "Kalau Ju-Yeon nih dari sore mulai terus sampai lewat tengah malam. Paginya sama kayak Sun-Woo, minta lagi gitu dan ga cuma sekali.

"Gue yang denger aja kasian banget, Hyun-Jae udah pasrah gitu."

Hak-Nyeon ngangguk. "Kak Jae pernah ngasih liat bahu sama lehernya ke gue waktu dia ngurusin gue pertama Sun-Woo heat. Bekasnya banyak banget dan katanya satu badan begitu.

"Gue juga ngerasain, Kak. Dan itu sakit banget. Mana tiap minggu, kan. Kadang sakitnya belum pulih banget nanti ditambah yang baru."

Young-Hoon ga tau kalau punya kucing dominan bisa jadi semenyeramkan itu. Kasian banget berarti, pikirnya.

Mereka bertiga diam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Sang-Yeon sibuk ajak ngobrol Chan-Hee karena tadi kayaknya Chan-Hee agak ngambek ditinggalin.

"Kak Young-Hoon."

Young-Hoon yang lagi cubitin pipi Chang-Min langsung noleh, "Iya, Nyeon?"

"Mau nanya boleh? Tapi ga tau ini privasi banget apa engga."

Si Sang-Yeon liatin aja. Kalau feeling-nya ga salah, kayaknya Hak-Nyeon mau nanya tentang Kevin

"Coba aja tanya dulu," balas Young-Hoon.

"Itu ... lo sama Kak Kevin kenal lama, ya?"

Wajah Hak-Nyeon kayak takut-takut gitu waktu nanya. Tapi begitu lihat Young-Hoon senyum, ketakutannya perlahan hilang.

"Kayaknya gue emang butuh dukungan dari kalian, ya. Ga bisa usaha sendiri."

Akhirnya Young-Hoon ceritain tentang dia dan Kevin. Ada beberapa bagian yang dilewat, karena Young-Hoon ga mau orang lain tau terlalu dalam tentang ceritanya dan Kevin.

Intinya, mereka mantan dan Young-Hoon mau perbaiki semuanya. Dia mau sama Kevin lagi, tapi Kevin masih menutup diri walaupun udah bilang kalau dia ga benci Young-Hoon.

Sang-Yeon ketawa kecil, "Manusia es batu kayak lo ternyata kisah cintanya suram banget, ya. Pantesan ga ada semangat hidupnya."

Emang cuma Sang-Yeon yang berani ngomong gitu. Hak-Nyeon ikutan ketawa.

"Kak Young-Hoon cinta banget ya sama Kak Kevin?" tanya Hak-Nyeon.

Young-Hoon ngeliatin Kevin yang masih asik main sama anak kucingnya. Manis banget, seems like Kevin is all of Young-Hoon's world.

"Iya, Nyeon."

Hak-Nyeon nepuk bahunya. "Semangat!!! Kalo ada apa-apa bisa minta bantuan kita semua, hehe."

Dia bisa aja jadi kakak kucing yang paling muda di antara mereka, tapi Hak-Nyeon punya rasa empati yang tinggi. Dia senang ketika temannya senang dan ikut sedih ketika temannya sedih.

Mungkin itu juga yang menyebabkan Hak-Nyeon dapat anak kucing macam Sun-Woo?

"Iya, makasih."

Setelahnya ada pengumuman kalau acara sebentar lagi dimulai. Jacob dan Kevin giring para anak kucing balik ke rombongan. Sang-Yeon arahin mereka ke lapangan utama untuk pembukaan dan sambutan dari Joshua.

Tadi di perjalanan ke sini Sang-Yeon ketemu Joshua di salah satu lorong.

Hari pertama dimulai!

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang