[66]

2.3K 436 15
                                    

Senam baru aja selesai. Ada waktu bebas lagi sebentar sembari panitia nyiapin mobil untuk tur. Semua anak kucing main di lapangan diawasi kakak masing-masing.

Hyun-Jae tadi nyamperin kakaknya, tentunya Ju-Yeon juga ikut. Jadi Ju-Yeon ngajak Eric main bola karena Sun-Woo ga mau diajak main. Lagi rewel dia.

Sekarang aja cuma duduk sembari peluk Hak-Nyeon. Ga ngapa-ngapain, cuma diam. Yang penting dia di dekat kakaknya. Sama Hak-Nyeon diajak ngobrol terus biar ga bosen.

"Sepuluh menit lagi, ya," kata Sang-Yeon yang baru balik dari tenda panitia untuk pendataan ulang. Sementara Hyun-Jae balik ke Ju-Yeon, nungguin dia main.

Tadi Sang-Yeon laporan kalau cuma ada empat pasang yang ikutan tur, Kevin sama Hyun-Joon lagi jadwalnya heat.

"Kakak Yeon?"

Sang-Yeon balik badan, lihat Chan-Hee yang jalan mendekat ke dia. Sang-Yeon senyum lalu ngusap kepalanya. "Kenapa, Chan-Hee?"

"Laper ...."

Awalnya Sang-Yeon diam, tumbenan banget Chan-Hee jam segini bilang lapar. Padahal tadi udah sarapan.

"Makan biskuit mau? Nanti siang kita dikasih makan, kalo kamu makan sekarang kekenyangan."

Anak kucing manisnya itu ngangguk. Sang-Yeon gandeng tangannya untuk balik ke tenda.

"Kak Sang-Yeon mau ke mana?" tanya Hak-Nyeon yang masih duduk di rumput, ngusap kepala Sun-Woo.

"Ke pantry ngasih Chan-Hee biskuit."

Hak-Nyeon ngangguk dan Sang-Yeon lanjut jalan lagi masuk tenda sama Chan-Hee.

Di dalam, Chan-Hee diminta duduk di kursi sementara Sang-Yeon cari biskuitnya di lemari camilan. Chan-Hee cuma diam, ayunin kakinya ke depan-belakang sembari merhatiin Sang-Yeon.

"Chan-Hee mau yang cokelat atau vanila?" tanya Sang-Yeon, nunjukkin dua bungkus biskuit ke anak kucingnya.

Chan-Hee nunjuk yang ada di tangan kanan Sang-Yeon. "Cokelat!!" serunya.

Sang-Yeon gemes banget lihatnya. Dia duduk di samping Chan-Hee, nemenin anak kucingnya makan. Mata Chan-Hee melirik ke sekeliling. Semuanya ada di luar jadi cuma ada mereka berdua di sini.

"Kakak Yeon," panggil si kecil ke kakaknya.

Si kakak nengok ke Chan-Hee. Ternyata dari tadi dia ngurusin kerjaan lewat ponsel. Lagi balesin surel. "Iya, sayang?"

"Ini mau Kakak Yeon?" tanya Chan-Hee sembari ngasih biskuitnya ke Sang-Yeon.

Udah habis separuh baru nawarin, lucu banget anak kucing satu ini.

Sang-Yeon geleng pelan. "Engga, buat Chan-Hee aja. Abisin ya sayang."

"Hehehe iya!"

Keadaan kembali tenang. Sang-Yeon masih ngetik di ponselnya saat tiba-tiba benda itu berdering. Ada telepon masuk dari papanya.

"Iya, Pa?"

"Nak, kamu sama adekmu sehat di sana?"

Tumbenan banget nanyain kabar, pikirnya. Beneran deh, ini papanya jadi lebih sering nelpon. Biasanya mamanya. Sekarang malah mamanya jarang nelpon ke Sang-Yeon, ga tau ya ke Hyun-Jae gimana.

"Sehat, Pa."

"Jae-Hyun ga kenapa-napa, kan?"

"Engga ...? Tumben Papa nanyain. Ada apa?"

Jeda beberapa saat, Sang-Yeon masih diam nungguin papanya jawab lagi.

"Ga apa-apa. Abisnya kalian ga ada kabar, mama kalian kangen."

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang