[85]

512 81 2
                                    

"Kakak Cantik."

Suara pintu kamar terbuka dan muncul kepala Ju-Yeon mengintip di sela-selanya. Hyun-Jae yang tengah membuat soal untuk kuis mahasiswanya jadi menghentikan gerak jemarinya.

"Iya, Ju-Yeon? Sini masuk."

Anak kucing besar itu jalan perlahan lalu ikut duduk di sofa di samping Hyun-Jae. Tiba-tiba ia memeluk Hyun-Jae erat, mendusal pundaknya.

"Ju-Yeon kenapa? Ada yang sakit?" tanya si kakak.

Hyun-Jae usap kepala Ju-Yeon dengan sayang. Keningnya agak hangat, pikir Hyun-Jae.

"Pusing, Kak ...."

Ini bukan jadwal heat Ju-Yeon. Berarti ada kemungkinan dari makanan.

"Kamu tadi makan apa di sekolah? Kan udah aku bilang jangan suka makan sembarangan. Kalau ditawarin bekal sama temen Ju-Yeon jangan asal diterima."

Ju-Yeon ga balas apa-apa. Dia lepas pelukannya lalu langsung rebahan dengan kepala di pangkuan si kakak. Ju-Yeon sekarang mendusal di perut Hyun-Jae.

"Kakak Cantik ...."

"Ke dokter, ya?"

"Ga mauuuu!!!!!"

"Terus gimana ini katanya pusing??"

"Hueeeeee ...."

Aduh, Hyun-Jae ikutan pusing.

Jadilah Hyun-Jae cuma bisa pijat kepala Ju-Yeon dengan pelan. Dia ambil ponselnya mau telepon Sang-Yeon. Siapa tau dokternya bisa diminta ke sini.

"Ya, Jae?"

"Kak, ini Ju-Yeon kepalanya pusing. Salah makan kayaknya. Boleh tolong telponin dokter, ngga?"

"Oke, lo tunggu aja di sana ya."

"Gue di tempat Jacob, Kak. Kali aja lo lupa."

Di seberang sana Sang-Yeon tertawa geli. "Iyaa tau kok, dasar."

Setelahnya Hyun-Jae menarik napas sebentar. Kerjaannya belum selesai tapi pasti Ju-Yeon ga bisa ditinggal.

Jacob juga belum pulang. Udah bilang ke Hyun-Jae sih bakal pulang larut.

"Ju-Yeon, bangun dulu ya? Aku mau rapiin laptop. Aku bikinin susu mau?"

Hanya respon anggukan singkat yang diterima Hyun-Jae. Ju-Yeon akhirnya bangun dan duduk di sampingnya. Cuma diam, tapi Hyun-Jae tau dia menahan sakit.

"Sabar ya, Sayang," Hyun-Jae usap kepala Ju-Yeon lalu dengan cepat merapikan berkas dan laptopnya.

Ia juga meminta Ju-Yeon untuk tidur di kasur lebih dulu. Ju-Yeon lumayan penurut sekarang. Hyun-Jae pamit mau ke dapur untuk buatin dia susu hangat.

Saat Hyun-Jae melewati ruang tengah, ia dengar suara pintu depan terbuka. Ada suara celotehan Eric dan tawa Jacob dari sana. Mereka udah pulang.

"Kakak Cantik!!!"

Hyun-Jae diam sebentar saat Eric berlari lalu peluk dia. Mereka berempat emang udah kayak keluarga kecil bahagia jadinya. Eric jadi dekat juga ke Hyun-Jae, Ju-Yeon juga jadi dekat ke Jacob.

"Eric ga ngantuk? Masih bisa teriak-teriak gini," kata Hyun-Jae sembari cubit kecil pipinya.

Si kucing kecil cuma haha hihi. Jacob menghampiri mereka berdua dan langsung kecup bibir Hyun-Jae sekilas.

"Mau ngapain, Jae?"

Eric segera lepasin pelukannya dari Hyun-Jae lalu masuk ke kamarnya. Tapi dia bingung kok Ju-Yeon ga ada.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang