[67]

2.3K 422 21
                                    

"Itu!!! Kelinci banyak Kakak!!"

"Iya, Eric. Ada banyak tuh."

"Kakak Hoon japah ituuu!"

"Jerapah, sayang."

"Sun-Woo itu liat ada zebra tuh."

"Zebra liat mau Kak!!"

Heboh semuanya. Sepanjang jalan dari pertama masuh hutan sampai sekarang ada di tengah para anak kucing heboh banget. Bahkan Sun-Woo yang dari tadi diam ikutan semangat banget lihat hewan-hewan yang dilepas bebas di hutan.

Kecuali Chan-Hee, yang emang sering tidur kalau siang. Dia ketiduran di pelukan kakaknya. Kenyang makan biskuit juga kali ya.

Karena semua hewannya dilepas liar jadi mereka cuma boleh duduk diam dalam mobil. Mini bus gitu isinya ga terlalu banyak, cuma muat tiga kelompok per mobil. Kebetulan kelompok Daniel sama Sang-Yeon satu mobil. Jadi ada Hyun-Jae juga di sini tapi duduknya jauhan sama yang lain.

"Kakak Hoon itu ajah banyak liat! Itu bebra juga ...."

Chang-Min sama Eric sih yang paling semangat. Young-Hoon ketawa soalnya Chang-Min bayi banget ngomongnya. Entah kenapa beda sama Chan-Hee yang ngomongnya mulai lancar. Kalau Chang-Min masih suka kebalik plus belum lancar nyebutnya. Ada aja yang salah, dan itu gemes banget.

Sementara Jacob juga ketawa terus tiap nanggapin celotehan Eric. Semua hewan dikomentarin sama dia.

"Kakak cantik itu gajahnya besar!!"

Ju-Yeon tepuk tangan sendiri lihat sekumpulan gajah yang lagi mainan air di pinggir air terjun. Takjub banget bisa ada hewan sebesar itu di depan matanya.

Tapi sang kakak ga ngerespons apa-apa. Ju-Yeon jadi noleh ke sampingnya. Ternyata Hyun-Jae tidur. Kepalanya bersandar ke belakang. Tenang banget, bahkan guncangan dari mobil ga mengganggu tidurnya sama sekali.

Ju-Yeon jadi diam. Dia natap Hyun-Jae untuk beberapa saat. Lalu Ju-Yeon akhirnya meluk Hyun-Jae dari samping, duselin kepalanya di bahu Hyun-Jae.

Hyun-Jae tentu langsung terbangun karena kaget. Dia melirik ke samping, ternyata anak kucingnya ini lagi peluk dia.

Si kakak ketawa kecil lalu ngusap rambut Ju-Yeon.

"Aku ketiduran, ya?" gumam Hyun-Jae.

Masih sembari ngusap rambut Ju-Yeon, Hyun-Jae ciumin juga keningnya.

"Kakak cantik ...."

"Iya? Ju-Yeon mau apa? Tuh liat ada jerapah tinggi banget."

"Kakak cantik jangan sakit lagi."

Awalnya Hyun-Jae bingung. Ini kenapa Ju-Yeon tiba-tiba bahas sakit? Hyun-Jae ga kenapa-napa padahal sekarang. Ya cuma capek aja aktifitas tadi di lapangan makanya dia ketiduran.

Hyun-Jae ketawa kecil. "Iya, engga sakit lagi kok. Makanya Ju-Yeon jangan bandel, ya? Biar aku ga sakit lagi."

Ju-Yeon ngangguk kecil. Tapi Hyun-Jae tau banget kalau tingkah bandel Ju-Yeon tuh bukan maunya Ju-Yeon sendiri. Itu bawaan hormonnya yang bikin mood dia jadi ga karuan.

Bukan salah Ju-Yeon kok. Hyun-Jae selalu yakinin hal itu. Ju-Yeon cuma anak kucing manis yang ga tau apa-apa tentang tubuhnya sendiri.

"Kakak cantik."

"Iya?" Hyun-Jae refleks cubit kecil pipi Ju-Yeon. "Ada apa sih manggil terus? Ju-Yeon mau apa?"

Ju-Yeon lepasin pelukannya. Dia tiba-tiba aja kecup bibir Hyun-Jae sekilas.

"Ju-Yeon??"

"Mau cium ...."

Kenapa ini anak kucing satu, ya? Tadi perasaan ga begini.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang