[8]

5.6K 908 193
                                    

"Kakak! Kakak! Kakak!"

Young-Hoon yang lagi ngerjain laporan di ruang tengah langsung noleh ke Chang-Min. Dia tadi mainan balok di balkon, sekarang lari-lari ke arah Young-Hoon.

Si kakak ngelepas kacamatanya, ngeliatin Chang-Min dengan cengiran gemesinnya.

"Kenapa?"

"Ini. Pupu."

"Hm?"

Chang-Min ngasih tangannya ke Young-Hoon. Di antara dua jarinya, ada kupu-kupu yang sayapnya dipegang sama Chang-Min.

Oh tadi tuh kupu-kupu. Maklum, Chang-Min baru bisa ngomong semalam jadi ini hari keduanya. Young-Hoon kadang masih ga ngerti tapi lebih baik daripada cuma meongan.

Young-Hoon senyum, ngusap rambut Chang-Min. "Pinter. Sekarang dilepas, ya? Biar bisa terbang lagi."

"Terbang!"

"Iya, terbang ke sana," kata Young-Hoon sambil nunjuk balkonnya.

Chang-Min ngelepasin kupu-kupu tadi. Dia tepuk tangan seneng banget liat benda terbang itu.

Sekarang Chang-Min balik noleh ke Young-Hoon. Dia duduk deketan lalu meluk Young-Hoon dari samping.

"Lagi apa?" tanyanya.

Young-Hoon ngerangkul pinggang Chang-Min. Tangan satunya masih mainan kursor.

"Bikin laporan."

"Koran?"

"Laporan, sayang."

"Hehe."

Ih gemes.

Young-Hoon sekarang ga merasa terganggu setiap Chang-Min maunya nempel dia terus. Emang manja ternyata. Kalau ga diturutin jadi bandel banget makanya dibiarin aja sama Young-Hoon, suka-suka dia aja.

Masih sambil meluk Young-Hoon, Chang-Min sesekali nusuk-nusuk pipi Young-Hoon atau mainin kacamata yang udah dia pakai lagi. Suka juga narik-narik baju Young-Hoon.

Favorit Chang-Min gigitin jari Young-Hoon sama lepasin kancing kemejanya kalau Young-Hoon lagi pakai kemeja.

Bener-bener kucing satu ini ada aja tingkahnya. Tapi karena Young-Hoon gemes jadi dia sabar-sabarin. Kata Sang-Yeon juga kan ga boleh dimarahin nanti malah jadi makin galak dan ga nurut.

Young-Hoon ngelepas rangkulannya karena dia harus ngetik lagi. Chang-Min ganti posisi jadi tidurin kepalanya di pangkuan Young-Hoon.

"Kakak."

"Iya."

"Kakak Hoon."

"Iya."

"Kakak Kakak Kakak."

Iseng banget emang.

Sepanjang ngerjain sisa laporannya si Young-Hoon cuma respons panggilan Chang-Min sesekali. Kucing satu ini sukanya diperhatiin dan disayang terus, makanya suka cari perhatian dengan aneh-aneh begini tingkahnya.

"Kakak Hoon."

Setelah laporannya selesai diketik dan dikirim, Young-Hoon tarik napas sebentar. Capek kerja begini sambil ladenin Chang-Min.

Young-Hoon ngelepas kacamatanya lagi, sekarang beneran baru bisa fokus ke Chang-Min.

"Apa sih Chang-Min, hm? Dari tadi ya."

"Hahahaha ... geli ...."

Young-Hoon ngelitikkin perut Chang-Min. Satu tangannya nahan tangan Chang-Min jadi si anak kucing ga bisa ngelawan.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang