[69]

2K 406 7
                                    

Waktu Sang-Yeon turun dari mobil, dia sempat lihat jam di ponsel. Udah malam banget ya ternyata. Dia kepikiran Chan-Hee sepanjang jalan balik ke tenda.

Dia kira ga ada orang lain yang masih bangun. Ternyata masih ada satu orang yang duduk di kursi meja makan, di depan laptopnya.

"Lo bawa laptop, Hoon?" alih-alih nanya kenapa dia belum tidur, malah hal itu yang Sang-Yeon tanya.

Young-Hoon ngangguk pelan. "Iya, ada kerjaan yang ga bisa diliburin."

Sang-Yeon lanjut jalan ke arah biliknya. Dia intip sebentar. Ada Chan-Hee di sana yang tidur bareng Chang-Min. Si adik meluk kakaknya dengan nyaman. Lucu banget lihat mereka berdua tidur.

Karena dirasa Chan-Hee baik-baik aja, Sang-Yeon nyamperin Young-Hoon lagi. Dia sempatin buat teh hangat untuk dirinya sendiri karena di samping laptop Young-Hoon udah ada cangkir minuman.

Sang-Yeon duduk di samping Young-Hoon, diam sejenak. Dia cuma merhatiin Young-Hoon yang masih ngurus kerjaannya.

"Hoon, kayaknya kita harus pulangin Kevin besok."

Ketikan jemari Young-Hoon di laptopnya berhenti. Dia ga noleh ke Sang-Yeon, lebih milih diam aja.

"Tadi Kak Josh dapat laporan kalau Kevin emosinya ga stabil. Ternyata ada riwayat pemeriksaan di psikiater tapi Kevin ga mau cerita lebih banyak. Hyun-Joon juga jadi agak rewel karena kondisi Kevin yang kurang sehat."

Sang-Yeon minum tehnya yang mulai dingin. Sampai lupa kalau ada teh di genggamannya. Dia ngelirik Young-Hoon yang masih diam.

"Hoon, lo ga mau cerita sesuatu ke gue?"

Yang ditanya masih diam, tapi dia mulai beresin kerjaannya, lalu matiin laptopnya.

"Gue emang bodoh banget, Kak. Gue ninggalin dia ...."

Malam ini, Sang-Yeon jadi saksi penyesalan Young-Hoon yang mungkin ga akan pernah bisa dihapus dari dirinya sendiri. Terlebih lagi itu nyakitin orang yang sangat dia sayang.

Jarak yang menurut Young-Hoon mulai terkikis perlahan, justru sekarang jadi jurang yang dalam.

Untuk gapai Kevin lagi, rasanya sulit.

.

Pagi hari yang baru lagi. Hari terakhir kemah, karena besok tinggal waktu susulan bagi yang kucingnya heat selama kemah berlangsung. Hari terakhir ini penutupan, akan ada penampilan dari kelompok kucing dewasa yang udah siapin hal itu beberapa minggu lalu.

Jam sepuluh nanti semua peserta diminta kumpul di lapangan tengah. Sekarang baru jam delapan dan beberapa anak kucing baru aja bangun.

"Jadi manja gini sih kamu abis ditinggal," kata Sang-Yeon, ketawa kecil merhatiin Chan-Hee yang ga mau lepasin pelukannya sejak mereka bangun tidur.

Takut kakaknya hilang lagi mungkin.

Sementara di pantry ada Jacob yang baru aja nerima sarapan dari panitia. Tumben banget jam segini udah diantar. Eric duduk di kursi sambil makan kukis yang tadi dia ambil dari tas makanannya.

Iya, Eric yang ngambil. Jacob tadi cuma ketawa lihatnya. Biasanya Eric izin dulu atau minta ke dia langsung. Udah mulai ngerti kali ya.

"Eric makan yuk," kata Jacob waktu duduk di sebelahnya.

Si kecil ngangguk semangat. Dia berdiri lalu buang bungkus kukisnya ke tempat sampah. Setelahnya Eric balik duduk di tempatnya semula.

Jacob nemenin Eric sarapan. Dia ga ikut makan karena belum lapar. Sembari nemenin makan, Jacob cek ponselnya. Lumayan banyak pesan masuk.

Ada dari Hyun-Jae bahkan. Lucu banget padahal masih pagi.

Samar-samar Jacob bisa dengar tangisan seseorang. Kayaknya Sun-Woo? Mulai makin sakit kali ya badannya. Ga lama, suara Hak-Nyeon juga bisa dia dengar. Baru bangun pasti itu Hak-Nyeon.

"Nyeon? Gue masuk ya."

Itu suara Sang-Yeon. Jacob ga lihat sih tapi emang suaranya Sang-Yeon, mungkin dia ngecek Sun-Woo.

Setelahnya, Chan-Hee muncul dari bilik, jalan nyamperin Jacob sama Eric. Udah wangi juga. Kapan mandinya, ya? Jacob ga sadar.

"Kakak Cob mau makan ...," ucap Chan-Hee.

Tadi disuruh minta makan sama Jacob kata Sang-Yeon. Chan-Hee itu penurut banget.

Jacob senyum, nyuruh Chan-Hee duduk di samping Eric lalu dia siapin makanannya Chan-Hee.

"Kak Sang-Yeon mana, Cob?"

Young-Hoon jalan sambil dipeluk anak kucingnya yang jelas banget masih ngantuk. Gemes banget masih pejamin mata sambil duselin bahu kakaknya.

Jacob noleh ke Young-Hoon. "Di bilik Hak-Nyeon. Sun-Woo mulai rewel tadi kayaknya nangis."

Beberapa saat setelah Young-Hoon masuk kamar mandi, Sang-Yeon keluar dari biliknya Hak-Nyeon. Sendirian.

"Panas banget badannya Sun-Woo," kata Sang-Yeon lalu duduk di samping Chan-Hee.

"Udah telpon panitia, Kak?"

"Udah. Kecapean aktifitas juga dia makanya masih pagi udah demam tinggi."

Mereka berempat lalu makan dengan tenang. Iya, akhirnya Jacob ikutan makan. Makanan Eric di piring udah hampir abis. Dia hari ini ceria banget, mood-nya bagus.

"Kevin kok belum balik, ya," ucap Jacob tiba-tiba.

Hal itu bikin Sang-Yeon noleh ke dia. "Kevin kayaknya ga bisa lanjutin kegiatan di sini lagi deh, Cob."

Tentu aja Jacob kaget. "Loh kenapa? Hyun-Joon sakit?"

Sang-Yeon geleng pelan. "Engga, justru Kevin yang sakit."

Jacob mau nanya lagi, tapi mungkin lebih enak ke Kevin langsung. Apa ada hubungannya sama Young-Hoon, ya? Itu yang Jacob pikirin.

Waktu terus berlalu. Matahari mulai naik, dan cahayanya mulai terang masuk ke tenda mereka.

Ada suara mobil di depan tenda. Sang-Yeon yang baru selesai beresin sampah buru-buru jalan ke depan. Mungkin mobilnya Hak-Nyeon.

"Permisi, kami mau jemput Meow Sun-Woo dan kakaknya atas nama Ju Hak-Nyeon, benar?

"Oh, sekaligus antar pulang Kak Kevin dan kucingnya."

Sang-Yeon ngerutin keningnya waktu Hyun-Joon dan Kevin turun dari mobil. Keadaan mereka cukup baik ... sangat baik malah?

Kevin justru senyum ke dia. "Kak Sang-Yeon, Sun-Woo heat ya? Gue panggilin mereka ya biar keluar."

Udah, abis itu Kevin masuk sambil gandeng Hyun-Joon dan bawa tasnya. Seolah ga terjadi apa-apa. Tapi kemarin malam Sang-Yeon lihat sendiri Kevin nangis di kamar rawatnya ...?

Jacob keluar tenda, bantuin bawa tasnya Hak-Nyeon sementara Hak-Nyeon sendiri agak kesusahan jalan lantaran Sun-Woo yang peluk dia erat banget dari belakang. Ga mau dilepas.

Setelah mastiin Hak-Nyeon dan Sun-Woo aman di mobil, panitia itu pamit.

Sekarang cuma ada Sang-Yeon dan Jacob. Dari tatapan matanya, Sang-Yeon tau kalau isi kepala Jacob sama kayak isi kepalanya.

"Katanya Kevin sakit, Kak ...? Itu keliatan sehat, kok. Masih bisa senyum juga."

Engga, pasti ada yang ga beres sama Kevin. Sang-Yeon bakal mastiin itu nanti.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang