[73]

1.7K 282 23
                                    

Seminggu setelah kemah, mereka kembali ke aktifitas masing-masing. Hyun-Jae yang sibuk ngajar, Sang-Yeon dan Young-Hoon sibuk di perusahaan, Kevin sibuk di studio, Jacob di studio dance dan Hak-Nyeon dengan kuliah juga freelance-nya.

Para anak kucing satu per satu mulai lancar bicara, makin aktif juga. Ju-Yeon, Chang-Min dan Chan-Hee udah bisa bantuin pekerjaan rumah sedikit dan ga terlalu bikin kesel lagi sekarang.

Pertumbuhan mereka emang akan selalu terasa cepat seiring berjalan waktu.

Sekarang jam sembilan malam. Chan-Hee baru aja selesai heat, mungkin Chang-Min juga selesai tadi sore. Sang-Yeon selimutin seluruh tubuh anak kucingnya itu sampai leher lalu kecup keningnya.

Dia turun dari tempat tidur, jalan ke kamar mandi. Setelah ini masih ada beberapa kerjaan yang harus diselesain.

Biasanya setelah selesain heat-nya Chan-Hee, Sang-Yeon akan ikut bablas tidur sampai pagi. Tapi malam ini beneran ga bisa dilewatin begitu aja, harus selesai karena ada bahan rapat juga untuk besok.

Setelah selesai mandi dan pakai baju yang nyaman, Sang-Yeon ambil laptop dan ponselnya lalu jalan keluar kamar. Takut ganggu Chan-Hee kalau kerja di sini.

Tepat setelah duduk di karpet bulu ruang tengah, ponsel Sang-Yeon bunyi.

Ada panggilan, dari Ye-Rin.

"Iya, Rin?"

"Kamu udah makan, Yeon?" tanya Ye-Rin to the point. Kebiasaan, pikir Sang-Yeon.

"Belum sih."

"Makan bareng yuk?"

"Kamu jam segini belum makan?"

"Banyak kerjaan tadi," jawabnya.

"Aku juga lagi banyak kerjaan ini, ga bisa keluar."

"Oh ga apa-apa aku aja yang ke tempat kamu." Ada suara orang lain di sana, kayaknya dia masih di tempat kerjanya. "Kamu mau dibawain apa?"

"Apa aja aku makan, kok."

"Chan-Hee mau dibawain kue atau camilan gitu?"

"Chan-Hee udah tidur, Rin."

"Oh ... ga apa-apa tetep aku bawain aja."

Setelahnya panggilan diputus dari sana. Bener-bener deh Ye-Rin tuh orangnya ga terlalu suka basa-basi. Urusannya di telepon udah selesai ya langsung dimatiin.

Sang-Yeon mulai nyalain laptopnya. Dia berdiri untuk ambil berkas yang tadi lupa dibawa di kamar. Chan-Hee tenang banget tidurnya. Sang-Yeon senyum kecil lalu keluar kamar lagi.

Di atas meja, ponselnya getar lagi. Kirain Ye-Rin, ternyata Joshua.

"Iya, Kak?"

"Yeon, maaf malem-malem telpon."

"Iya ga apa-apa kok. Ada apa, Kak?"

Joshua ga langsung jawab. Bisa Sang-Yeon dengar suara kertas yang dibolak-balik untuk beberapa detik.

"Kucing lo, Young-Hoon sama Hyun-Jae udah bisa daftar sekolah awal nih. Bisa mulai sekolah minggu depan."

Astaga, beneran ga terasa waktu berlalu. Ternyata anak kucingnya udah bisa masuk sekolah awal.

Sekolah awal adalah jenjang sekolah pertama bagi Meow. Itu belum setara seperti sekolah pada umumnya. Di sekolah awal baru diajarkan mengerti tentang baca-tulis, mengenal diri sendiri, bersosialisasi dengan manusia dan Meow lain di lingkup yang lebih luas. Mengenalkan anak kucing ke dunia yang lebih luas.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang