[86]

901 80 7
                                    

Kevin menekan bel rumah dengan tidak sabaran. Ia baru selesai sesi terakhir saat ponselnya berbunyi. Ada panggilan dari Young-Hoon.

Awalnya mau Kevin abaikan lantaran dia lagi ga ada urusan dengan Young-Hoon. Malas meladeni juga karena udah pusing dengan kerjaannya.

Tapi kebetulannya, waktu sesi terakhir tadi entah kenapa Hyun-Joon berani angkat teleponnya. Biasanya anak kucing itu cuma laporan ke Kevin kalau ponselnya bunyi.

Masih diabaikan. Kevin awalnya duduk di sofa dengan tenang sembari minum dan istirahat sementara Hyun-Joon mengoceh tentang Young-Hoon. Sampai ada satu nama yang disebut, barulah Kevin sadar kalau ada yang ga beres dengan Young-Hoon.

"Vin tolong, ini Hak-Nyeon nelpon aku katanya dia ketakutan. Ada orang lain di sini dan aku bingung harus gimana."

Walaupun banyak pertanyaan di kepala Kevin, tapi karena dia takut Hak-Nyeon kenapa-napa jadilah dia langsung buru-buru pergi ke sana.

"Vin—"

"Hak-Nyeon kenapa?" tanya Kevin, langsung memotong ucapan Young-Hoon yang mempersilahkannya masuk.

Kevin mengantar Hyun-Joon ke kamar tempat Sun-Woo dan Chang-Min berada. Sun-Woo masih menangis dan Chang-Min memeluknya sembari berbisik menenangkan juga menepuk punggungnya pelan.

Chang-Min ga tau apa-apa, dia cuma diminta kakaknya untuk tenangin Sun-Woo jadi dia peluk dari tadi. Sama persis dengan yang Young-Hoon sering lakukan kalau dia rewel karena heat atau sakit.

Meow selalu mencotoh dari caregiver, ingat kan?

"Hyun-Joon di sini dulu ya? Tuh lihat Sun-Woo nangis. Coba diajak main, ya?" kata Kevin.

Hyun-Joon cuma ngangguk pelan. Dia kasihan lihat Sun-Woo yang nangis sesenggukan begitu.

Urusan anak kucing beres, sekarang Young-Hoon ajak Kevin keluar kamar.

Ditarik mundur kejadian sebelumnya. Hak-Nyeon sadar sekitar dua jam setelah pingsan. Dia udah berbaring di kasurnya. Awalnya cuma ada Sun-Woo yang duduk menatapnya dengan wajah sedih.

Sampai pintu kamarnya terbuka dan ada seseorang yang masuk membawa segelas minum.

"Sayang?"

Itu Mark Lee.

Semuanya kacau. Hak-Nyeon histeris dan menangis tiba-tiba, jadilah Sun-Woo ikut menangis.

Saat Mark mau mendekat ke arahnya, bel pintu rumah berbunyi.

Ia menelpon satu orang yang ada di daftar panggilan terakhir di ponsel Hak-Nyeon. Kebetulan itu adalah Young-Hoon karena Hak-Nyeon sempat bertanya kabar Kevin padanya.

Dan saat Young-Hoon beserta Chang-Min datang, tentunya mereka clueless kenapa Hak-Nyeon bisa histeris begitu.

"Tadi aku sempat ngobrol dengan Mark. Dia pacarnya—well ... mantannya Hak-Nyeon?"

Young-Hoon agak ragu melanjutkan, dia ingin bilang kalau cerita Hak-Nyeon mirip dengan masalah mereka berdua.

Sama-sama ditinggal kekasih tanpa kabar.

Tapi Kevin terlampau peka. Saat menjaga Hak-Nyeon beberapa hari lalu, pemuda itu ada cerita sedikit. Tentang Kevin dan Young-Hoon sih, tapi Kevin bisa menangkap cerita lain di baliknya.

Hak-Nyeon punya cerita yang serupa dengannya, makanya Hak-Nyeon sangat mengerti perasaan Kevin.

"Mark di mana?" tanya Kevin.

"Di taman belakang kayaknya."

Kevin yang semula duduk di sofa ruang tengah sekarang coba pergi ke taman belakang. Benar aja, ada seorang pemuda di sana yang tengah duduk diam di bangku taman.

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang