[33]

4K 725 124
                                    

Sesi latihan pagi baru aja selesai. Jacob senyum ke semua muridnya yang satu per satu keluar ruang latihan untuk cari makan siang, entah itu di kantin studio atau keluar di pinggiran jalan terdekat.

Jacob jalan ke arah sofa, lihat Eric yang lagi acak-acak kotak tisu, hamburin lembarannya ke mana-mana.

Si kakak ga sadar kalau anak kucingnya dari tadi kayak ngambek gitu, mukanya ditekuk tapi masih keliatan gemes banget.

"Eric?" panggilnya pelan.

Tangan Jacob mau ngambil kotak tisu di pelukan Eric tapi sama anak kucingnya itu ga dibolehin, malah ngambek.

Ada yang ga beres nih.

Jacob geser duduknya dekat Eric, peluk si ganteng itu dari samping. "Eric kenapa?"

Eric nengok ke Jacob. Bisa si kakak lihat wajah Eric agak bersemu, ga putih bersih seperti biasa.

"Eric sakit ya?" tangan Jacob yang satu pegang kening dan leher Eric bergantian.

Ga terlalu panas, tapi kayaknya emang lagi sakit.

Sekarang Eric balas peluk kakaknya, duselin kepalanya di leher Jacob.

"Sakit Kak ...," gumamnya pelan.

Jacob ga mikir apa-apa, soalnya emang Eric pernah demam sekali kebanyakan makan semangka yang dibekuin. Katanya sih enak jadi kayak makan es krim.

Mereka berdua diam cukup lama, hanya saling peluk. Sesekali Jacob ngusap kepala Eric, ajak ngobrol. Dijawabnya pendek-pendek, padahal biasanya Eric seneng ceritain apa aja walaupun ngomongnya belum terlalu lancar.

"Eric makin panas ini pulang aja yuk?"

Jacob lepasin pelukannya. Dia rapiin tisu-tisu yang berantakan di sofa, sementara Eric jadi lemparin semua barang yang ada di sekitarnya dengan wajah cemberut.

Jaketnya Jacob, jaketnya Eric, remot AC, novelnya Jacob hasil pinjam ke Hyun-Jae, sampai tablet dan ponsel Jacob dilempar juga.

"Eric??" pekik Jacob, kaget banget dia.

Jacob buang sampah di genggamannya ke tempat sampah samping meja kerja lalu ngambilin barang-barang yang berceceran di lantai itu.

Tabletnya ga kenapa-napa, karena kebetulan mendaratnya di atas jaket Eric. Tapi ponsel Jacob retak layarnya.

"Yah ga nyala," gumam Jacob.

Jacob ngeliatin Eric yang sekarang kayak mau nangis.

"Eric kenapa sih? Sebentar lagi pulang kok malah lemparin barang?"

Ngomongnya biasa aja kok, Jacob ga bisa galak kalau ke Eric. Tapi Eric makin cemberut, matanya terlihat merah nahan tangis.

Jacob menghela napas, dia beresin semuanya lalu ambil tasnya. Dia pakain jaket ke Eric, anak kucingnya itu diam aja.

Suara pintu diketuk ga bikin Jacob noleh. Dia masih fokus ngurusin Eric.

"Jacob? Udah makan siang?"

Tubuh tinggi Seung-Woo muncul dari balik pintu. Dia jalan mendekat ke Jacob yang lagi sibuk pakai jaket lalu cari kunci mobilnya di tas.

Seung-Woo ngerutin kening, "Kamu mau ke mana?"

Jacob akhirnya noleh ke dia, senyum kecil lalu fokus lagi cari kunci mobilnya, "Pulang Kak, Eric sakit."

"Terus kelas selanjutnya gimana nanti?"

Kuncinya udah ketemu. Jacob balik natap Seung-Woo lagi. Dia berdiri di hadapan Jacob yang duduk di sofa.

"Kayaknya minta tolong Kak Hoshi gantiin? Dia siang ga ada kelas seingetku."

Redamancy || The BoyzTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang