Empat.

8.3K 1K 111
                                    

Enjoy!✨

.
.
.
.
.
.

"Lo tuh sebenernya masih ada rasa gak sih sama Chenle?" Tanya Lala.

Saat ini mereka berada didalam grab car, mau ngemall gitu. Kalo kata Lala 'girls time' , padahal cuma berdua.

Tenang, mereka udah ganti baju kok, gak make seragam sekolah lagi. Tadi Lala kerumah Rani dulu, baju dia banyak disana.

Rani menggeleng ragu, menanggapi pertanyaan Lala tadi.

"Menurut lo, gue harus terima dia lagi gitu?" Tanya Rani.

Lala mengedikkan bahu nya, "senyaman lo aja Ran, mau gimana." Katanya.

Akhirnya mereka berdiam. Rani enggan membahas Chenle. Sebenarnya Ia tidak dendam, hanya kesal. Dendamnya sih bukan ke Chenle tapi..

"Lo sama Felix gimana?" Tanya Lala yang membuyarkan lamunan Rani.

"Gak gimana gimana, mau gue putusin sih. Paling besok." Jawab Rani enteng.

Lala menatap Rani sejenak sebelum kembali menghadap depan.

"Beneran cuma pelarian doang ya?" Tanya Lala.

Rani mengangguk. "Lagian dia deket sama Vena. Lagi lagi dia. Pengen banget gue tonjok tuh cewe anjir." Gerutu Rani.

Lala tertawa ringan, mengelus lengan Rani sejenak.

"Don't think about that right now, let's have fun!" Hibur Lala, ditanggapi Rani dengan senyum.

Mereka telah sampai di Mall. Dan ini waktu mereka untuk bersenang - senang.

Ngapain juga mikirin hal yang bikin sedih? Ya gak?

.
.
.
.

6 Bulan lalu, tepatnya 3 Bulan sebelum kenaikan kelas. Di bulan April.

Chenle memang dekat dengan Rani. Terkategorikan sangat dekat bahkan.

Mereka berdua kenal saat mereka menjadi perwakilan sekolah untuk lomba cerdas cermat. Karna keduanya murid berprestasi. Bedanya, Rani dari jurusan IPA. Sedangkan Chenle IPS.

Banyak yang ngeship mereka. Gak cuma murid, tapi guru pun juga.

Sampai akhirnya kedekatan mereka menimbulkan rasa diantara keduanya.

Namun sayang. Diawal kelas 12, seorang murid baru dikelas Chenle bernama Vena, berbuat ulah.

Seperti selalu menyibukkan Chenle. Meminta Chenle mengajari nya dalam ketertinggalan materi.

Chenle yang memang mendapat tanggung jawab dari pihak sekolah tidak bisa menolak.

Semakin dekat dengan Vena, dan semakin jauh dengan Rani. Itu yang terjadi.

Hingga akhirnya hampir sekitar 2 bulan yang lalu, tepatnya akhir bulan July.

Waktu dimana Chenle ingin menyatakan perasaannya pada Rani.

Vena disana, mengacaukan rencananya. Dengan mengaku sebagai pacar Chenle. Tepat didepan Rani.

.
.
.
.
.
.
.
-tbc-

Abis ini publish satu lagi!
Siap siap baper.

Jakarta, 01 July 2020.

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang