Dua puluh delapan.

5.5K 643 76
                                    

Hai!❤️
Btw gais, maafkan part sebelumnya🙂
Saiya selaku author, khilaf🤧
Tapi bagus gak?😂
Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.
.
.
.
.

Jumat sore.

Rani dan Chenle gabut gais, bingung mau ngapain gitu.

Sedangkan Chenle daritadi bawel banget, ngeluh bosen.

Tapi begitu ditanya Rani mau kemana, dia cuma bisa menampilkan senyum pepsodent, dasar.

"Kayanya chocolate milk kamu abis Le. Mau beli?" Tanya Rani.

"Ya beli lah. Emang kamu mau nyusuin?" Sahut Chenle asal.

Rani mendelik menatap Chenle, udah gila emang nih lumba lumba.

"Nyusu aja sono sama anjing tetangga sebelah!"

Chenle tertawa ngakak, bahkan gak berhenti henti.

"Udah tawanya, tar meninggal aja." Kata Rani.

"Kok meninggal?" Tanya Chenle yang akhirnya berhenti.

Rani memutar malas kedua bola matanya, emang Chenle gak tau apa?

"Mangkanya cari tau."

Chenle hanya mengangguk. "Ayo beli chocolate milk, abis itu jalan jalan. Kayanya ada bazar di deket alun alun."

Rani menatap Chenle heran.

Chenle, ke bazar?

"Yakin mau ke bazar?" Tanya Rani.

Chenle mengangguk antusias, "aku penasaran banget, kan gak pernah ke bazar." jawabnya.

Yaa ada benernya juga sih. Mana mungkin seorang Chenle ke bazar.

"Tapi nanti gandeng aku terus ya, biar aku gak ilang." Sambung Chenle.

"Dih harusnya tuh kamu yang gandeng aku biar aku gak ilang, mengingat aku kecil gini." Sahut Rani.

Chenle menggeleng lucu, mode baby nya on nih.

"No no. This time, you should treat me like a child." Kata Chenle.

Rani tertawa pelan. "Gitu semalem dibilang bayi gak mau, dasar."

"Oh berarti maunya aku kaya semalem terus nih? Nyosor ter-..."

"Oke jadi bayi. Baby Chenle, let's go to bazar." Potong Rani.

Chenle tertawa melihat reaksi Rani.

.
.
.
.

Bazar sore ini cukup ramai, apalagi ini malam Sabtu.

Selain banyak stand yang menjual makanan, disini juga banyak yang menjual mainan, es krim, serta aksesoris lucu.

Chenle menatap speechless, bisa terlihat kilat excited pada mata nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chenle menatap speechless, bisa terlihat kilat excited pada mata nya.

"Mau kemana dulu?" Tanya Rani yang berdiri didepan Chenle.

"Masih sore gini, beli eskrim aja, terus duduk di alun alun." Jawabnya riang.

Akhirnya keduanya berjalan ke stand eskrim.

Mereka gak gandengan loh. Rani menggenggam pergelangan tangan Chenle, beneran kaya lagi gandeng anak kecil. Biar gak ilang gitu.

Sekedar tips, kalo gandeng anak kecil emang harus kaya gitu gais. Karna gak licin. Dan kalo si anak berusaha kabur atau mau lari, itu mudah terlepas gandengannya kalo ditelapak tangan.

Setelah selesai memberi eskrim, keduanya berjalan ke arah alun alun dengan Rani yang mendahului Chenle.

Karna keduanya sama sama makan eskrim, jadi lah Rani tidak menggandeng tangan Chenle lagi.

Hingga akhirnya hal itu menciptakan jarak antar keduanya, sekitar tiga langkah mungkin. Chenle tertinggal dibelakang.

"Ran!" Panggil Chenle.

Otomatis Rani menengok, Ia tidak sadar jika meninggalkan Chenle.

Tapi bukan wajah kesal yang ditunjukkan oleh Chenle, melainkan..

"Mau ituu." Rengeknya.

Tau gak Chenle nunjuk apa?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tau gak Chenle nunjuk apa?

Tebak coba!

Hehe, bercanda.

Jadi, yang Chenle tunjuk itu..

Mainan gelembung:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mainan gelembung:)

Akhirnya Rani menghampiri Chenle.

"Boleh yaaaaa?" Pintanya dengan mata berbinar.

"Beli aja. Yuk, alun alun nya tinggal nyebrang." Sahut Rani lalu kembali melangkah mendahului Chenle.

Chenle tertawa riang sambil memegang mainan gelembung nya.

Rani sudah berada diujung jalan, akan menyebrang. Namun masih menunggu lampu tanda penyebrang diperbolehkan untuk menyebrang.

Chenle yang iseng akhirnya memotret Rani.

-tbc-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
-tbc-

Pas kan, malem Sabtu😆
Mau bikin Chenle nya kaya baby ah🤭
See you!💕

Jakarta, 17 July 2020.
With love, Rf🐬

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang