Biar uwu uwu nya komplit.
Juga dikarenakan saiya sedang sangat berbahagia.
Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle🙂.
.
.
.
.
.
.
.Pukul 6.30 malam, kedua nya tengah berada di sofa ruang tv.
Chenle nonton Naruto gais. Rani nya ikutan aja sih, soalnya dia lagi manja banget.
Jadi, Rani itu anaknya moody banget. Gak lagi datang bulan aja moody, gimana kalo lagi datang bulan coba?
Bisa tiba tiba seneng, tapi juga bisa badmood dalam hitungan detik.
Untungnya Chenle paham betul gimana cara mengatasi mood nya Rani.
Seperti sekarang, biar pun Chenle fokus menonton Naruto, tangannya tetap terus mengusap pelan kepala Rani yang tiduran dipangkuannya.
Hingga tiba tiba Chenle teringat satu hal.
"Oh iya gue harus ambil seragam buat besok!" Seru Chenle.
"Aaaa gak boleh pergi." Sahut Rani yang saat ini menatap Chenle, lebih tepatnya merengek sih.
"Ikut aja, sekalian makan. Lo belom makan." Kata Chenle.
Rani diam. "Yaudah lo sendiri aja." Katanya.
"Sama lo, kan sekalian makan." Sahut Chenle.
Rani menggeleng. "Gak mau makan."
Chenle menatap dalam kearah mata Rani yang masih tiduran dipangkuannya.
"Harus makan, Rani." Katanya lembut.
"Gak mau."
"Lele suapin deh, makan ya?" Bujuk Chenle.
Rani menggeleng. "Gak mau, tawarannya kurang menarik." Jawabnya.
Chenle tertawa ringan sesaat sebelum menjawab.
"Terus Rani maunya apa? Selain disuapin." Tanya Chenle lembut sembari mengusap puncak kepala Rani.
Rani tersenyum semangat. Matanya memperlihatkan binar yang menurut Chenle menggemaskan.
"Mau coklat!" Seru nya.
Chenle mengangguk. "Apa lagi?"
Rani berpikir sejenak.
"Kerumah Chenle, ambil seragam, pulang, pesen makanan lewat gofood aja-.. ehh salah."
Chenle menatap gemas gadis yang masih tiduran diatas pangkuannya itu, Ia mendekatkan wajahnya lalu mengecup singkat kening Rani.
"Ihh jangan cium dulu! Kan Rani mau jelasin rencananyaa." Katanya kesal tapi juga merengek.
Chenle tertawa ringan.
"Kerumah Lele, ambil seragam, ke Indomaret beli coklat, pulang kerumah Rani, order makanan di gofood, makan, nyuapin Rani, terus minum, terus ke kamar, terus sikat gigit, terus tidur." Kata Chenle.
Rani mengangguk. "Ada yang kurang." Katanya.
"Apalagi sayang?" Tanya Chenle.
Rani tersenyum lebar kembali menunjukkan binar dimata nya.
"Gendong!"
.
.
.
.Layaknya Koala, Rani benar benar tidak lepas dari Chenle. Selain di mobil sih, karna bahaya. Tapi, tangan Chenle sama sekali tidak melepas tangan Rani. Bahkan saat mengganti persneling, Ia masih memegang tangan Rani.
Sewaktu dirumah Chenle sekali pun, Rani selalu digendong oleh nya.
Selain membawa seluruh seragam yang Ia gunakan, Chenle juga membawa beberapa pakaian sebagai persediaan.
Beneran ngungsi kerumah Rani kayanya sih..
By the way, rencana awal yang mana mereka akan membeli coklat di Indomaret batal. Karna menurut Chenle disana kurang lengkap.
Akhirnya mereka ke Supermarket yang jauh lebih besar.
"Mau beli apalagi?" Tanya Chenle.
Chenle mendorong troli belanja disebelah Rani. Sedangkan Rani ambil jajanan apa saja yang mereka ingin.
Udah kaya belanja bulanan, bedanya yang mereka beli cuma makanan.
Rani mengecek apa yang kurang. Begitu juga Chenle.
"Susu coklatnya belom." Rengek Chenle.
Rani mengangguk.
Akhirnya mereka berjalan kearah rak khusus makanan dan minuman dingin.
Mengambil 3 kotak susu coklat, beberapa youghurt, juga buah.
"Udah?" Tanya Chenle.
Rani mengangguk. Chenle mendekat, merangkul Rani dan mengecup singkat sebelah pipi Rani lalu menariknya gemas.
"Yuk pulang."
.
.
.
.
.
.
.
-tbc-Bonus tersangka yang bikin baper ini😍🤧
Jarinya gemes banget kaya jari gue😭
Jakarta, 06 July 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend | Chenle
Fanfiction[Complete] 15+⚠️ "Mau gue cuma lo." . . . Start: 28 June 2020 End: 23 January 2021 #2 - zhongchenle ; 17 July #13 - nct ; 31 July #7 - ff ; 1 August Pernah #1 - zhongchenle cuma lupa tanggal :)