Lima puluh delapan.

2.5K 378 162
                                    

Malam~
Saiya kembali setelah hilang, wkwk.
Nungguin gak?
Enjoy!

.
.
.
.
.
.
.
.

Sore ini Rani hendak pergi ke Mall.

Gabut aja sih, bosen juga abisnya.

Papa Daniel dan Mama Rike sangat sibuk mengurusi pernikahan mereka dari siang tadi.

Memang acaranya akan diadakan tiga hari lagi, sebelum kami berempat terbang ke Paris.

Rani berjalan santai menuruni anak tangga, dengan pakaian santai nya.

Ternyata kehadirannya cukup mengalihkan fokus dua lelaki yang tengah menonton tv di sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata kehadirannya cukup mengalihkan fokus dua lelaki yang tengah menonton tv di sofa.

"Mau kemana?" Tanya keduanya bersamaan.

Lah iya akur, pikir Rani.

"Ngemall." Jawabnya singkat.

"Sendirian?" Tanya keduanya, bersamaan lagi.

Apasih gemes banget nih orang dua, pekik Rani dalam hati.

"Iya sendiri."

"Gak boleh." Kata Doy.

"Kita harus ikut." Sahut Chenle

Beneran deh ini kenapa kompak banget sih heran, batin Rani.

"Dih gak mau."

"Rani." Geram keduanya.

Rani memutar malas kedua bola matanya.

"Fine. Cepet ganti!"

Tak lama keduanya telah berganti pakaian. Sebenernya simple aja sih nyantai gitu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang