Dua puluh tujuh.

5.5K 717 123
                                    

Midnight update!😳
Part yang bisa bikin meninggal, ati ati!⚠️
Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle!🤧

.
.
.
.
.
.
.

"Ran, besok Jumat ya?" Tanya Chenle random.

Rani menoleh, lalu mengangguk. "Kenapa emang?"

Sekarang pukul 9 malam, keduanya duduk diatas kasur. Dengan Rani yang memangku Macbook nya dan Chenle yang berada disebelahnya, bermain game.

"Gapapa. Berarti malem Jumat dong?" Tanya Chenle lagi.

"Ya terus kenapa kalo malem Jumat?" Tanya Rani balik. Ya jelas dia bingung lah, Chenle daritadi nanya hal yang gak jelas dasarnya apaan..

Chenle meletakkan ponselnya asal, lalu menatap Rani dan menyeringai.

"Enaknya ngapain?" Tanya nya.

Rani menatapnya heran, emang mau ngapain coba?

"Tidur yang enak mah." Sahut Rani yang kembali fokus pada Macbook nya.

Chenle merebut Macbook Rani, meletakkannya di lantai.

"Ihh kok diamb-.."

Chenle menciumnya.

"Ihh.." Rengek Rani.

Chenle tertawa ringan, menatap gadis didepannya itu.

"Mau cuddling." Katanya.

"Kan aku masih nugas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kan aku masih nugas." Sahut Rani.

"Kapan dikumpul?"

"Senin sih.."

Chenle langsung memeluk Rani dengan ngedusel pada ceruk lehernya.

"Ihh ngapain sihhh.. kan geli!" Rengek Rani.

"Mau cuddling dibilang." Sahutnya.

"Ya tapi geli ishh."

Chenle mengangkat kepalanya, lalu menatap Rani dan menyeringai.

"Apa?!" Tanya Rani ngegas.

"Galak banget sih pacar." Kata Chenle.

"Biarin, kamu sih nyebelin." Sahut Rani.

Chenle menampakkan smirk nya.

"Mau aku bikin bengkak bibirnya, atau aku merahin lehernya?"

.
.
.
.
.
.

"Hahahahahaha!"

Chenle tertawa keras melihat hasil karyanya.

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang