Boyfriend | Chenle

Lima puluh lima.

Hai!
Aku kembali membawa update~
Yauda sekian, bye.
Jan lupa vote komen!

.
.
.
.
.
.
.
.

Perayaan pernikahan Mark dan Rachel diadakan satu hari sebelum natal.

Dan tentu saja Rani menghadiri acara itu bersama Doy.

Yang mana sukses membuat teman temannya itu heboh.

Termasuk Haechan.

"Kalo gue jadi Rani sih fix sama itu cowo aja daripada nungguin Chenle!" Gitu katanya tadi.

Rani belum mengobrol bersama mereka.

Karna ya tidak mungkin juga Ia meninggalkan Doy begitu saja karna disini tidak ada yang dikenalinya.

Sesekali pandangan Rani bertemu dengan Lala. Keliatan banget Lala kangen sama Rani.

Hingga akhirnya Doy izin pamit keluar untuk menerima panggilan.

Dan benar saja, Lala langsung menghampiri dan memeluk Rani.

"Kangen banget gila ya Tuhan!"

Sedangkan Rani mulai bengek, karna Lala memeluknya terlalu kencang.

"Heh itu nanti anak orang meninggal!" Tegur Roma.

"Iya ih Ka Lala meluknya gak ada adab nya." Kali ini Darda bersuara.

"Berisik kalian! Bilang aja mau meluk Rani juga. Gak bolehh!!" Katanya galak.

Rani yang benar benar merasa sesak langsung memukul lengan Lala, hingga menciptakan bunyi nyaring yang tidak terlalu keras.

"Anjing!"

"Mangkanya lepas ih!" Kata Rani sewot.

Akhirnya Ia terbebas dari pelukan maut milik Lala.

Dan setelahnya Rani menghampiri Roma, juga Septi dan Darda.

"Sayang banget Nika si mamah yang sudah tidak muda udah pulang duluan. Biasa lah urus anak." Terang Roma.

Akhirnya mereka berbincang sejenak.

Hingga perkataan Darda membuat fokus mereka teralih.

"Itu yang ngikutin Kak Jaemin sama Kak Naila bukannya Kak Yangyang sama Kak Yola ya?"

"Siapa tuh?" Tanya Rani.

"Itu Yola cewek yang itu Rann! Yang dulu ngepost foto tag Chenle." Terang Lala.

Dan terlihat bahwa Yola dan Naila tengah berjalan mendekat kearah mereka.

"Hai! Kamu Rani kan?"

.
.
.
.

Ini malam natal.

Dan seperti biasanya, Doy dan Rani selalu memiliki rutinitas yang sama setiap tahunnya.

Duduk di sofa menonton netflix dengan selimut yang menghangatkan keduanya.

Tapi sebelum itu, Doy selalu menyiapkan banyak makanan untuk mereka berdua.

Karna Ia hafal Rani yang doyan ngemil sewaktu menonton.

Tapi ada yang beda kali ini..

"Ran, Kakak nemu lagu bagus banget! Enak deh pokonya. Mau dinyanyiin gak?"

Rani mengangguk semangat.

Doy tersenyum lalu mulai menyetel lagu tersebut di handphone nya.