Tiga puluh satu.

4.9K 580 59
                                    

Hai!
Akhirnya update lagi astagaaa🤧
Kangen update aku tuh😳
Udahalah, Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.

"Lee minggir ihh aku mau bangunn!" Rengek Rani.

Hari Minggu pukul 7 pagi, udah ribut aja kan mereka.

"Gak mau enak gini sayang." Sahut Chenle yang menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Rani.

Lelaki itu masih betah memeluk Rani. Malah semakin erat.

"Ishh kan ada Kak Roma sama Kak Jeno." Kata Rani yang berusaha lepas dari pelukan Chenle.

"Ada syaratnya." Balas Chenle yang langsung mensejajarkan wajahnya dengan Rani.

"Apa?" Tanya Rani galak.

Chenle memajukan wajahnya. "Morning kiss dong sayang!" Serunya.

Namun yang didapat malah tamparan ringan pada pipinya.

"Gak mau."

"Yaudah jangan harap bisa lepas!" Tegas Chenle.

"Ishhh... yaudah iya!" Seru Rani.

Chenle tertawa kecil.

"Merem kamu nya. Aku malu." Perintah Rani.

"Awas aja boong. Kalo boong aku hukum!" Ancam Chenle.

"Engga ih udah merem ajaaa!" Rengek Rani.

Akhirnya Chenle menurut. Perlahan memejamkan matanya.

Rani yang memang malu dan tidak mahir, hanya menempelkan bibirnya pada Chenle. Tentu Ia juga memejamkan matanya.

Tapi yaa bukan Chenle namanya kalo gak nyebelin ya kan.

Tau apa?

Ya jelas dong tangannya nahan tengkuk Rani.

Akhirnya mereka berciuman dengan lembut. Tidak dengan nafsu, ok.

Selang 2 menit akhirnya tautan keduanya terlepas.

"Nyebelin!" Kata Rani sembari memukul pelan dada Chenle dengan kedua pipinya yang bersemu merah.

Lelaki itu tertawa ringan, lalu menarik sebelah pipi Rani.

"Kamu tuh gemes tau gak. Padahal udah sering tapi masih aja merah gini pipinya. Gemes banget jadi mau lagi!" Katanya riang.

Rani mendelik lalu menutup mulut Chenle yang udah siap nyosor lagi.

"Gak! Udah ah aku mau mandi!" Seru Rani lalu bangkit dan segera kabur ke kamar mandi.

"Gemes banget."

.
.
.
.

Jadi seharian ini mereka berempat cuma dirumah, gak kemana mana.

Dengan Roma dan Rani yang asik sendiri berdua.

Nempel mulu gitu lah. Masak bareng sambil ketawa tawa. Ngedrakor juga. Maskeran bareng. Mana saking gabutnya mereka bahas soal Biologi segala.

Sedangkan para lelaki?

Yaa awalnya Chenle aman aja sama Jeno. Mabar pubg, main ps, berenang juga tadi.

Tapi ya bukan Chenle kalo gak bosenan sama itu smua.

Jeno sih aman aja sewaktu pacarnya asik sendiri, asal masih ada disekitar dia aja.

Chenle yang engga. Tiap hari kebiasa nemplokin Rani terus jadi ya gitu deh.

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang