Empat puluh tiga.

3.1K 432 71
                                    

Haiii!
Apa kabar?
Streaming lancar? Harus dong!
Kembali lagi ke cerita yg paling dinanti.
Gadeng boong.
Langsung aja, enjoy!✨
Gaboleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.
.
.
.
.

Sekarang final.

Yang mana Chenle Rani melawan Haechan Septi.

Asik seru nih.

"Le, kalo gue menang dapet apaan nih?" Tanya Haechan sambil naik turunin alis nya.

Chenle berpikir sejenak. Apa ya kira kira yang seru.

"BMW dirumah tuh, ambil aja satu."

Rani dan Septi yang mendengarnya langsung mendelik. Ya terutama Rani langsung memukul lengan pacarnya itu.

"Le jangan aneh aneh deh." Katanya.

Sedangkan Chenle hanya mengedikan bahu nya lalu memakai pelampung.

Haechan sebenarnya juga kaget dengan perkataan Chenle, padahal yaa dia gak serius tadi tuh. Cuma niat menggoda aja.

Haechan juga yakin kalo Chenle pasti berambisi bakal ngalahin dia.

"Le gak lucu ah kamu taruhannya gitu." Kata Rani begitu mereka bersiap.

"Percaya sama aku, kita bakal menang." Sahut Chenle penuh keyakinan.

"Ya tapi kan-..."

"Ihh daripada kamu bawel gitu mending mikir kasih aku hadiah apa gitu, biar aku ambis biar kita menang. Misalnya ciumin aku mulu gitu tanpa aku mulai duluan." Kata Chenle diakhiri dengan tawa.

"Dih ogah." Sahut Rani.

"Yaudah kalo gitu kalah aja kita~"

"Ishhh.. yaudah iya aku turutin." Kata Rani.

"Oke, selama sebulan ya?"

"Dih apa apaan, gak!"

"Yaudah 3 minggu deh."

"Sama aja ya. 3 hari."

"Dih bentar banget, gak mau. Seminggu lah minimal."

"Dih gak. Aku gak suka angka ganjil. 3 hari apa 2 hari. Atau gak sama sekali."

"Kalo gitu 4 hari."

"Emang ye lo bedua tuh ada aja yang di ributin! Dari tadi gak kelar kelar." Potong Roma yang daritadi udah greget ngeliatin dari jauh nih dua anak kecil ribut mulu.

"Kalo gitu gue suruh lo pilih deh kak. Ini tuh hal yang menguntungkan kedua belah pihak sebenernya, cuma emang Rani muna aja gitu. Pilih deh 4 apa 3?" Kata Chenle.

"Dih kan aku lagi." Sahut Rani.

Roma berpikir sejenak.

"Karna gue ultah tanggal 24, jadi gue suka angka 24. Tapi karna pilihannya cuma 4 sama 3.. yaudah 4 aja." Jawab Roma.

Sedangkan Chenle bersorak riang, Rani nya menatap kesal pacar lumba lumba nya itu.

Namun kemudian Chenle menarik sebelah tangan Rani, berjalan ke arah jet sky mereka.

"Ayo, kita harus menang!"

Jadi karna ini final, agak beda nih.

Begitu sampe garis finish, mereka harus muter lagi dan balik ke start.

Yang sampe duluan lah yang menang. Dan pasangan yang diboncengin gak boleh jatuh.

"Sayang, pegangan yang kenceng ya. Aku gak mau kamu jatoh." Kata Chenle.

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang