Hai!🌈
Asli deh, kangen update🙂🤣
Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle🙂.
.
.❤️984likes
Zchenle_ officially mine.
— — —
"Ciee udah official!" Jerit Lala begitu Rani memasuki kelas.
Masih pagi udah gila aja tuh anak.
"Jangan teriak teriak bego!" Sahut Rani kesal lalu memukul keras bahu Lala.
Untungnya kelas gak terlalu rame. Cuma ada beberapa anak yang malah ikut cie-ciein Rani.
"Gimana nembak nya gimana?!" Tanya Lala excited.
Rani menatap perempuan disebelahnya itu kesal. Kepo banget.
"Rahasia lah."
Lala cemberut. "Ah gak seru lo!"
Kali ini Rani tertawa.
"Intinya dia siapin secara total. Sampe nangis lah gue." Jelasnya.
Lala mengangguk. "Dulu Jisung nembak gue pas di halte, haha. Lagi kejebak ujan gitu."
"Itu sweet tau!" Pekik Rani.
Lala tertawa. "Kayanya kita harus liat mading nanti pas istirahat."
Rani mengernyitkan dahi nya heran. "Ngapain?"
Lala tersenyum geli. "Pasti ada berita lo sama Chenle lah! Mengingat jurnalis sekolah kita sangat sangat jago, dan dia termasuk kapal lo."
"Masa iya?" Tanya Rani.
Lala mengangguk. "Buktiin sendiri nanti."
.
.Begitu jam istirahat tiba Jisung mendatangi Lala ke kelas.
"Chenle ke toilet dulu, disuruh tunggu kelas aja katanya." Jelas Jisung.
Akhirnya Rani mengangguk. Setelahnya Lala dan Jisung ke kantin duluan.
Rani yang sibuk dengan ponselnya tidak menyadari kehadiran Chenle yang berlutut didepannya dengan menumpukan dagu nya pada meja.
"IH KAGET!" Seru Rani begitu menyadari keberadaan Chenle.
Chenle tertawa ngakak sedangkan Rani menatapnya kesal.
"Lagian sibuk banget sampe pacarnya dateng aja gak tau." Omel Chenle dengan menekan kata 'pacar'.
Rani mendengus. "Iya pacar iya." Sahutnya setengah meledek.
Chenle mempout bibir nya. Kalo udah kaya gitu, tandanya ngambek tuh dia.
"Gak usah sok ngambek. Ayo kekantin, aku laper." Kata Rani.
Chenle mengangguk pasrah. "Awas aja tar dirumah." Gerutunya kesal.
Rani tertawa singkat melihat Chenle yang menurutnya menggemaskan jika sedang ngambek. Akhirnya Ia menarik sebelah pipi Chenle dan membuat lelaki itu mengaduh.
"Kok dicubit? Orang mah cium kek gitu!" Ujar Chenle setengah kesal tapi juga merengek.
"Dasar bayi." Sahut Rani lalu berjalan mendahului Chenle.
Membuat lelaki itu tertawa lalu mempercepat jalannya menyusul Rani.
Sepanjang jalan menuju kantin, banyak sekali murid yang menatap mereka berdua.
Ingat kan siapa mereka? Jadi jangan heran. Apalagi wajah keduanya benar benar tertampang jelas di mading sesuai perkataan Lala.
Rani terkadang malu saat mendengar banyak murid yang membicarakan mereka.
'Kapal ku akhirnya berlayar.'
'Akhirnya yang ditunggu tunggu!'
'Liat dong gemes banget kan kapal gue!'
Yaa kurang lebih gitu lah.
Chenle sih santai aja, jalan disebelah Rani sambil menggenggam tangannya.
"Penumpang kita banyak ternyata." Kata Chenle sambil tersenyum.
"Udah ah malu aku." Sahut Rani.
Chenle tertawa, ingin sekali mencium gadis disebelahnya itu. Tapi karna masih disekolah jadi Ia urungkan niatnya itu.
"Gemes banget sih pacar!" Seru Chenle sambil menarik sebelah pipi Rani.
Bukannya Rani yang memekik tapi sebagian murid yang melihat mereka lah yang memekik girang.
Duh bahaya nih kalo dilanjutin.
Chenle tertawa ngakak. Rani dengan pipinya yang memerah hanya bisa memukuli lengan Chenle.
"Dasar gila!"
.
.
.
.
.
.
.
.
-tbc-Uwu uwu nya segitu dulu.
Sabar.
Besok lagi🤣
See you❤️Jakarta, 13 July 2020.
With love, Rf🐬
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend | Chenle
Fanfiction[Complete] 15+⚠️ "Mau gue cuma lo." . . . Start: 28 June 2020 End: 23 January 2021 #2 - zhongchenle ; 17 July #13 - nct ; 31 July #7 - ff ; 1 August Pernah #1 - zhongchenle cuma lupa tanggal :)