Dua puluh sembilan.

5K 611 74
                                    

Hai!🌈
Kembali lagi bersama Rf🐬
Apaan dah njir🙂
Udahlah, Enjoy!✨
Gak boleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.
.
.
.
.

Mulmed: Nial Horan - This Town

————

Sabtu pagi.

Rani terbangun dengan keadaan dimana Chenle memeluknya erat dengan dahinya yang berada sejajar dengan dagu Rani.

Kemarin setelah mereka berjalan di Alun - Alun Kota, Chenle mengajaknya makan disalah satu restoran seafood kesukaannya.

Setelahnya mereka pergi ke supermarket untuk membeli chocolate milk Chenle serta hal lain yang mereka butuhkan.

Jadi mereka berdua mau malmingan dirumah gais. Mangkanya beli amunisi cemilan dan bahan makanan yang agak banyak.

Chenle berjanji akan memasak makan malam nanti, katanya sih mau unjuk bakat. Liat aja nanti.

Rani menepuk pelan pipi lelaki yang masih memejamkan matanya itu.

Bukannya bangun, Chenle malah semakin mengubur wajahnya pada ceruk leher Rani.

"Lee bangun ihh."

"Masih mau gini." Gumamnya.

"Udah jam 7 Chenle, katanya kamu mau berenang." Kata Rani.

"Nanti sayang, masih enak gini." Sahut Chenle yang semakin mempererat pelukannya pada Rani.

Akhirnya Rani hanya bisa pasrah, malah mengelus elus kepala Chenle.

Belum sampai sepuluh menit, Chenle mendongak. Mensejajarkan wajahnya dengan Rani.

"Kok bangun?" Tanya Rani.

Chenle tersenyum, "gak bisa tidur lagi." Katanya.

"Yaudah lepas, aku mau mandi." Sahut Rani.

Chenle menggeleng, menarik Rani agar mendekat sampai hidung keduanya bersentuhan.

"Morning kiss dulu." Kata Chenle.

"Gak mau."

Chenle mempout bibirnya, lucu gitu.

Rani tertawa pelan, "gemes banget sih Lee." Katanya sambil menekan - nekan pipi Chenle.

"Lagi mode baby, apa mau mode yang satunya?" Tanya Chenle sambil memainkan alisnya naik turun.

"Kalo gini gemes banget gakuaatttt." Jawab Rani sambil memejamkan matanya kaya.. greget gitu lah.

Chenle tertawa, "kamu gemes banget astaga jadi pengen nyium." Katanya sambil memajukan bibirnya.

"Aaaa gak bolehhh!" Kata Rani sambil menggeleng lucu, menutup mulut Chenle dengan kedua tangannya.

Chenle melepas salah satu tangannya dari Rani, lalu meraih kedua pergelangan tangan gadisnya itu. Cukup? Tentu, tangan Rani kecil gais.

"Kamu yang cium duluan apa aku duluan?" Tanya Chenle.

"Dih kok aku. Gak ma-.."

Chenle langsung menciumnya, mengecap, melumat, menjilatnya.

Gak lama kok, dua menit doang.

"Sweet, like a candy."

.
.
.
.

"Sayang ayo nyebur!" Ajak Chenle yang posisinya berada diujung kolam.

Rani gak ikut berenang, cuma duduk dipinggiran dengan kedua kaki yang Ia masukkan kedalam air.

"Gak mau."

Akhirnya Chenle berenang menghampiri Rani, lalu berhenti tepat pada kedua kaki gadisnya itu.

"Ayo temenin aku berenang sayang." Bujuknya.

"Ngapa jadi sayang sayang mulu sih, tumben amat." Sahut Rani.

Chenle tertawa, "biarin lah, aku suka." Jawabnya.

Rani menendang pelan perut Chenle yang berada didalam air, tepat didepan ujung kakinya itu.

"Ihh kok jahat." Rengek Chenle yang dibalas juluran lidah oleh Rani.

"Oh gitu kamu yaaa. Oke!"

Chenle langsung nyipratin air ke Rani, membuat seluruh celana hingga perut gadis itu basah.

"CHENLE IH!"

Chenle nya sih malah ketawa ngakak, girang banget.

"Awas kamu ya!" Kata Rani seraya menyipratkan air banyak banyak ke arah muka Chenle, tentu membuat lelaki itu tidak tertawa lagi.

"Oke war kita!" Seru Chenle.

Keduanya saling menyipratkan air dengan brutal.

Rani basah sepenuhnya, Chenle nyipratinnya kebangetan emang. Bahkan sampe taneman yang ada dibelakang Rani ikut kesiram.

Rani berhenti menyerang karna Ia harus mengusap wajahnya.

Dan saat itu lah jadi kesempatan Chenle untuk menarik gadis itu agar tercebur kedalam kolam.

"Ihh Chenle nyebelin!" Seru Rani.

Chenle tertawa ngakak. Lalu mendekat dan berdiri tepat didepan Rani. Menyibak rambut yang menutupi wajah Rani.

"Ran." Panggil Chenle.

"Hmm."

"Mau nyoba sesuatu gak?" Tanya Chenle.

Rani menatap lelaki yang berdiri didepannya itu. "Apa?" Jawabnya.

Chenle menyeringai.

"Kissing didalem air yuk."

.
.
.
.
.
.
.
.
-tbc-


Selamat bermalam minggu kalean🤧

Jakarta, 18 July 2020.
With love, Rf🐬

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang