Empat puluh empat.

3K 498 124
                                    

Alooooo!✨
Rf datang membawa part baru!
Silahkan dibaca, jangan lupa bintangnya dipencet, komen juga dipersilahkan.
Enjoy!🥰
Gaboleh oleng ke Chenle🙂

.
.
.
.
.
.
.
.

"Papa nya Rani bakal dateng gaes!" Kata Haechan heboh.

Mereka semua sedang berada di taman belakang gais. Lagi bakar bakar.

Bakar ikan ya, sama udang, juga cumi cumi. Bukan bakar ati. Apalagi bakar sajen.

"Jaga tingkah lo pada ye, jan aneh aneh." Titah Mark.

"Apalagi si Haechan nih." Sahut Roma.

Sedangkan Rani dan Chenle tertawa.

"Biasa ajaaa, Papa tuh santuy gaes." Kata Rani.

Chenle mengangguk.

"Asli deh berasa kaya Pak Taeil sama Pak Yuta tau, asik deh pokonya!" Sambung Chenle.

"Masa iya?" Sahut Renjun.

"Emang Chenle pernah ketemu Papa nya Rani?" Tanya Septi.

"Kemaren, pas kalian ke kebun binatang, yang pas Rani sakit." Jawab Chenle diakhiri dengan senyum bangga.

"Terjawab sudah aksi julid kita gaes!" Kata Nika.

"Kalian sih yang julid, aku sama Kak Septi engga." Sahut Rachel yang disetujui Septi.

Rani menatap mereka curiga. "Emang apaan?"

Para lelaki juga penasaran.

"Ka Nika, Ka Roma, sama Darda ngira kalian berbuat yang iya iya." Jawab Septi.

"Nah ituu." Sambung Rachel.

"Berdosa kalian astagaa." Sahut Haechan.

"Ya kan kali aja gitu! Kan kita cuma nebak ya." Sergah Roma.

"Lagian tuh kata si bocil pedo, suasana mendukung! Kalian kan cuma berdua, jadi kan sapa tauu gitu.." sahut Nika.

Darda melotot.

"HEH KOK AKU?!"

"Emang lo ya!" Jawab Nika dan Roma bersamaan.

Sedangkan yang lain mengakak.

Kasian si Darda, terbully dimana mana.

"Mengada kalian. Rani aja baru bangun langsung makan, baru selesai langsung ada Papa nya kok. Lagian kan abis itu kita ribut.." Jelas Chenle.

"Gak ribut yaa. Diem dieman aja." Sahut Rani.

"Pantes gak uwu uwuan seperti biasa." Kata Nika.

"Tau tuh segala Chenle minta temenin main ps sampe malem banget." Kata Jeno yang disetujui Jaemin jua Renjun.

"Heh udah njir tar anak orang diem dieman lagi." Sahut Roma.

Tapi pada akhirnya juga mereka tertawa bersama lagi.

"Kalian jangan ngomong mulu heh! Makan nih dah mateng." Kata Taeil.

"Belom aja gue abisin smuanya." Sahut Yuta.

"Njir berdosa kalian para bapak. Gue mauuu!" Kata Haechan.

"Masih banyak itu di kulkas stok nya elah." Sahut Jaemin.

Saat mereka lagi asik makan juga bercanda. Tiba tiba...

"Hae gaes! I'm coming."

Iya, itu Papa nya Rani.

Boyfriend | ChenleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang