2. Graciana Prillyana James.

7.4K 525 1
                                    

"Rambut warna warni."

"Bagai gulali."

"Imut lucu walau tak terlalu tinggi."

"Pipi chubby dan kulit putih."

"Senyum manis gigi kelinci."

"Membuat ku tersadar."

"Bentuk cinta itu."

"YA KAMUU."

Senandung suara menghiasi ruangan ini, Indah dan merdu. Seorang cewek bertubuh mungil yang kira-kira tingginya 150 cm. Dengan pipi chubby, bulu mata yang lentik serta kulit putih bersih yang menambah kesan cantik padanya.

Namanya cewek itu adalah Graciana Prillyana James. Orang-orang biasanya memanggil dirinya Prilly.

"Jangan nyanyi terus, beresin yang bener. Entar ada yang ketinggalan ngomel-ngomel." Cibir Adam, papanya Prilly.

"Sembarangan kalo ngomong, Prilly itu nggak pernah ngomel-ngomel tau." Belanya tak terima di ejek oleh Adam.

"Nggak pernah sekali." Gumam Adam pelan sangat pelan takutnya putri semata wayangnya ini marah.

"Udah selesai belum?" Tanya Adam.

Prilly menggeleng, "bentar lagi selesai kok pah, tinggal masukin skincare sama bodycare prilly aja." Ucapnya sambil memasukkan alat-alat perawatan wajah dan tubuhnya.

"Pastiin yang bener!" Ingat Adam.

"Emang papa nggak bisa minta buat stay di sini aja?"

Saat ini mereka berdua tengah berada di Yogyakarta dan sebentar lagi akan pindah ke Jakarta, itu semua karena papanya yang pindah tugas di sana.

Rasanya sangat berat untuk meninggalkan kota kelahirannya yang sudah menyatu dengan dirinya. Mau tidak mau harus mau, dari pada dia hidup seorang diri di kota ini lebih baik ikut Adam.

"Kalau papa bisa kita nggak bakal pindah, cantik." Adam mengelus pucuk kepala Prilly.

Prilly menghela nafas kasar.

"Tapi nanti kalo Prilly di bully gimana? Terus nanti ada yang nyiram kuah bakso panas ke muka Prilly gimana pah, kan skincare mahal, belum lagi nanti ada bekasnya harus ke dokter kecantikan. Huaaa prilly nggak mau." Kata Prilly seraya tertunduk lesu.

Karena kepindahannya juga mengharuskan ia untuk pindah sekolah.

Adam tersenyum lalu berjalan mendekati Prilly yang tengah duduk di lantai.

"Nggak mungkin sayang, lagian siapasih yang berani ngebully kamu? Yang ada kamu yang bully mereka."

Prilly menoleh ke arah Adam, menatap garang papanya lalu memukul pelan lengan Adam sehingga membuat Adam tertawa.

"Enak aja! Prilly itu nggak pernah ngebully orang ya."

"Pernah, kamu nya aja yang suka lupa."

Prilly mengerucutkan bibirnya.

"Kalo emang bener, korbannya siapa?" Tanyanya.

"Papa." Jawab Adam seraya menunjuk dirinya.

"Sorry-sorry aja ya, Prilly itu nggak pernah KDAA sama papa."

Adam mulai jengah menghadapi Prilly yang sudah mengeluarkan bahasa aneh yang ia sendiri tidak tahu apa artinya.

"KDAA apaan Prill?"

"Astaga papa ketinggalan zaman banget masa sama KDAA aja nggak tahu. Kudet dasar." Cibir Prilly sambil menjulurkan lidahnya.

Adam menyentil kening Prilly,"enak aja ngatain papa, kamu tuh yang kemilenialan. Lagian apa susahnya sih ngasih tahu doang."

Prilly menyengir dengan wajah yang tak berdosa.

"KDAA itu singkatan dari ' kekerasan dalam anak dan ayah."

Tuhkan! Nggak nyambung banget arti sama singkatannya. Untuk anak coba kalau bukan sudah Adam tendang ke kutub Utara biar sekalian di makan sama beruang kutub.

"Sekarep mu lah, papa nyerah ladenin kamu." Ucap Adam lalu melangkah keluar dari kamar Prilly.

Prilly terkekeh geli melihat kekalahan papanya. Ini adalah salah satu kesenangan dalam dirinya saat melihat Adam kalah jika berdebat dengannya.

"PAPA JANGAN LUPA VITAMINNYA DI MINUM! AWAS KALO SAMPE NGGAK, PRILLY BAKAL CERAMAHIN PAPA SELAMA SEMINGGU." Teriak Prilly untuk mengingatkan papanya.

Baru satu langkah turun tangga Adam sudah di kejutkan dengan teriakan putrinya. Hal itu membuat ia menutup telinga dengan kedua tangannya.

"IYA IYA. KAMU JANGAN TERIAK JUGA DONG, INI RUMAH BUKAN HUTAN, PRILL." Sahut Adam yang tak kalah nyaring dengan suara Prilly.

Prilly mengusap dadanya pelan,"nyuruh jangan teriak tapi dia sendiri teriak."

Itulah Prilly. Sifatnya itu cerewet sama polos-polos nakal, ya gitu deh. Sama dia juga suka ngomel-ngomel dan ngeluh, sehari aja nggak pernah tuh dia absen buat nggak ngomel-ngomel.

Apalagi jika Adam kelupaan minum vitamin, maka dia akan memberikan tausiah seharian penuh.

Walau begitu Adam tetap sayang pada putrinya karena hanya Prilly yang dia punya sekarang. Istrinya sudah meninggal dua tahun lalu karena terkena serangan jantung, maka dari itu ia harus sebisa mungkin merangkap menjadi ayah, ibu, teman sekaligus sahabat buat anaknya.

"Mama, Prilly kangen." Kata Prilly saat melihat pigura yang menampilkan Adam, Hana dan dirinya.

"Mama yang tenang ya di sana, Prilly janji bakal jaga papa dan bikin papa seneng. Prilly sayang kalian berdua."

Setelah itu ia memasukkan pigura itu kedalam koper yang sudah di isi dengan baju dan barang-barang penting lainnya.

Mau bagaimana pun Prilly harus ikhlas kehilangan mamanya. Karena di luar sana masih banyak yang kehilangan mamanya sejak kecil bahkan ada yang tidak tahu siapa orang tuanya.

________

Jangan lupa vote dan Coment ya, kasih tahu kalau ada yang typo atau rada ganjel.

SATU KATA UNTUK PRILLY

SATU KATA UNTUK ADAM.

Hot daddynya Prilly nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hot daddynya Prilly nih.

Hot daddynya Prilly nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


ADAM CORNELIUS JAMES.

Cinta Seorang BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang