33. Cinta Seorang Badboy.

5.6K 543 55
                                        

Sendiri dalam fikirku
Terkurung ruang dan waktu
Melihat setiap kata
Terucap dari mulutmu

Berharap ada tentangku
Istimewa di matamu
Tapi hanya dirinya
Yang ada dalam kalimatmu

Tak mungkin ada aku
Diantara kau dan dia
Seperti lagu lagu cinta di dunia

Tolong aku yang kini tak bisa
Kikiskan wajahmu tatapmu harummu
Ajariku cara lupakan semua tentang dirimu dirimu dirimu
Karena ku tak bisa sendiri

🎵 Gisel - Cara Lupakanmu🎵

Jangan Lupa Vote Ya.

Acara berlangsung dengan sangat meriah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Acara berlangsung dengan sangat meriah. Suara riuh penonton serta sorak senang terdengar sangat kencang. Apalagi saat penampilan spesial yang di berikan oleh dj tenama.

"Ntar kalau gue nikahan mau ngundang dj, sapa tahu bisa viral." Kata Aksa yang langsung mendapat jiakan dari Leon.

Rian menggeleng heran. "Lo kira club, sekalian aja lo undang jalang-jalang di jalan biar nikahan lo makin viral." Cibir Rian sambil memberikan wajah mengejek.

Bukannya marah Aksa malah tertawa. "Boleh juga ide lo Yan, ntar gue suruh mereka pakai bikini." Sahut Aksa seraya menepuk pundak Rian.

"OTW akhirat kalau lo sampai berani ngundang mereka beneran Sa. Lo kira bini lo nggak sakit hati apa." Timpal Leon.

"Tahu lo! Benar-benar nggak ada akhlak ni anak." Ucap Nio seraya menoyor kepala Aksa, membuat Aksa menatap sinis Nio.

"Iri bilang bos." Kata Aksa pada ketiga orang yang sudah mencibir dirinya.

Revan sedari tadi celingak-celinguk sendiri membuat Leon heran. "Nggak cape tu pala geleng-geleng mulu." Cibir Leon yang mampu menghentikan gerak kepala Revan.

"Gue nyari Ali, bego!" Sahut Revan sinis.

"Santai kali, nggak usah ngegas. Lo kata gue arena balap motor."

"Lo kaya nggak tahu Ali aja, tu anak kalau nggak nyari Prilly ya palingan ngerokok." Kata Nio yang mendapat anggukan dari yang lainnya.

Perkataan Nio memang ada benarnya, Ali memang merokok di pinggir lapangan. Ia pusing sendiri dengan hatinya yang terus meminta untuk bersama gadisnya. Apalagi saat melihat tawa indah gadis itu, membuat jantung Ali berdegup kencang.

Makanya ia memilih menjauh dari gadisnya, semata-mata untuk menjaga kesehatan jantungnya sendiri.

Tapi itu sudah berlalu sekitar lima belas menit yang lalu. Kini Ali sedang berada di atas panggung dengan tangan kanan yang memegang mic. Matanya mengitari seluruh penonton untuk mencari keberadaan Prilly. Hingga pandangannya berhenti pada meja nomor dua puluh tiga.

Cinta Seorang BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang