Jatuh cinta dengan seorang Badboy bukanlah impiannya. Tapi apa boleh buat jika takdir berkata lain. Berawal dari tabrakan tak sengaja di koridor sekolah hingga menjadi asisten seorang Badboy.
Benci jadi cinta adalah hal yang lumrah bagi manusia. Te...
Revan menoleh menatap Aksa dengan alis yang bertautan. "Gimana apanya?"
"Gimana bisa Prilly hamil sementara dia nggak di apa apain, masa dapat mukjizat sih kaya ibunya nabi Isa yang lahir tanpa suami." Ucap Aksa dengan heran.
Nio menggeplak kepala Aksa gemas. "Makanya waktu pembagian otak jangan bolos, kosong kan otak lo." Sarkas Nio dengan wajah kesal. Aksa mendelik tak suka pada Nio.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Santai bos! Gue kan cuman nanya baik-baik."
Rian memutar bola matanya malas. "Lo nya emang nanya baik-baik, tapi pertanyaannya yang ngajak baku hantam."
"Suka gue nih sama Aksa, begonya natural. Kaga perlu di edit-edit." Timpal Leon sambil mengacungkan jempol pada Aksa.
Menunggu Prilly siuman dari pingsannya membuat mereka berkumpul di depan ruangan Prilly. Para orang tua yang duduk tidak jauh dari pintu, sedangkan mereka duduk agak sedikit berjauhan dari yang lainnya.
"Jangan mulai dulu deh, bukan saat nya buat ngeluarin recehan kalian yang nggak bermutu itu. Kalau kalian mau tau ceritanya entar gue ceritain tapi nggak sekarang." Sahut Revan dengan wajah serius.
"Kalo babang Revan udah ngomong, gue bisa apa." Ucap Aksa dengan wajah mendramatisir.
"Lebay."
"Alay."
"Capcay."
"Ah jadi laper gue."
"BEGO!" Ucap mereka serempak pada Leon yang mengundang tatapan tajam dari Ali.
"Mampus lo pada, omelin Li. Ajak baku hantam kalau perlu, mereka semua kangen sama pukulan lo." Ucap Leon dengan wajah yang tidak berdosa.
Nio mendengus. "Lo juga diem, bego."
Leon mengelus dadanya pelan. "Leon ikhlas di katain bego sama Nio, padahalkan Leon itu anak yang paling pinter plus kalem dari mereka semua."
"Giveaway udah, gila lama-lama gue sama Leon." Rian menggeleng jengah.
"Mau lo kasih secara cuma-cuma pun kaga ada yang minat sama otak kosong kaya Singa." Timpal Aksa.
"Apalagi makannya banyak, bukannya untung malah buntung." Sahut Nio dengan wajah kesal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.