Aku dipaksa mundur dan menghilang. Bukan karena menyerah, tapi karena aku sadar.
Seberapa dekatnya pijak kita, kamu tidak akan memandangku dengan cara yang sama.
...
DENGAN langkah yang kelewat santai, Louis menuruni tangga rumahnya dengan penuh kemalasan di hari pekannya. Ada satu pemandangan yang paling tidak dia suka; ayahnya duduk dengan tenang sambil matanya fokus membaca koran di ruang keluarga.
Sebenarnya bukan keinginan Louis tidak memiliki hubungan baik dengan orang tua, tapi karena memang ayahnya lah yang selama ini membatasi diri dengannya, tidak ingin dekat dengannya, seolah ingin jauh-jauh dari orbitnya.
Tiba-tiba sakunya bergetar, muncul berderet pesan grub sekawanannya yang sudah heboh di pagi-pagi buta begini.
Fajar: Main basket yok!
Aldo: Lo yang bayarin
Refan: Ngapain bayar, mainnya di tempat gue aja.
Fajar: Emang dibolehin pak Yuda?
Aldo: Emang dibolehin pak Yuda? (2)
Louis : 3in
Fajar: Pak Yuda pasti bolehin, tapi Refan yang nggak bakal bolehin.
Aldo: Ups, Aldo baru inget.
Fajar: Apaan, Do?
Aldo: Refan kan nggak pernah suka kalo main diliatin pak Yuda. Tapi karena sekarang dia lagi bokek, terus permainannya udah lumayan, dia mau pamer sama pak Yuda.
Fajar: Ck, nggak nyangka gue. Lo segitu nggak sukanya sama pak Yuda.
Aldo: Lupa, ya? kan gara-gara pak Yuda //sambungin Fan.
Refan: gara-gara pak Yuda, Lilis marah dan salah paham.
Aldo: Hm Hm //sambungin, Fan.
Fajar: Apasi si geblek ini.
Aldo: //sambungin, Fan.
Refan: Maksudnya, do?
Aldo: Ya, sambungin bego!
Fajar: Ngerti gue sekarang. Jadi maksud Aldo, kalo lo sama dia masih marahan dan salah paham harusnya hubungan kalian disambung baik-baik. Kalo kalian jauh begini, kapan selesainya?
Aldo: Lav yu, Jar. Nggak ada yang mengerti diriku melebihi kamu.
Refan: Jijik.
Louis: Harus ya?
Berkali-kali setelah itu, Louis menanyakan pada hatinya tentang dirinya yang sampai saat ini masih menjaga jarak pada Gadis. Haruskah? Haruskah? Haruskah dia menyambung kembali hubungan yang menjauh karena marahan?
KAMU SEDANG MEMBACA
About Together
Teen FictionAda banyak cara untuk bersama. Sebagian akan mengejar dan mengatakan secara lantang. Pada sebagian lainnya, berupa amarah dan cemburu yang disembunyikan. Ada yang mengekang ada pula yang masih gamang. Kita telah menemani satu sama lain, menutupi ma...