AKU melipat mukena yang aku pakai sholat subuh, dilanjutkan dengan berdoa dan membaca Al-Qur'an. Mau sesibuk apapun setidaknya sempatkan untuk membaca Al-Qur'an walaupun hanya satu lembar. Bukan hanya untuk memperoleh pahala tapi agar koneksi kepada sang maha pencipta tetap terjaga dan meningkatkan kualitas keimanan. Aku berjalan menuju meja nakas dekat kasurku lalu meletakkan mukena, sajadah dan Al-Qur'an tersebut.
Setelah meletakkannya, aku berjalan menuju balkon menatap pemandangan kota Seoul seraya merasakan semilir angin malam yang menerpa wajahku. Aku memejamkan mataku dan menghirup udara sebanyak-banyaknya lalu menghembuskannya perlahan-lahan.
Aku membuka mataku lalu menatap pemandangan langit malam kota Seoul. Aku jadi teringat dengan kejadian tadi siang, bagaimana nyonya Kim menceritakan masalahnya yang membuatku semakin prihatin dengan kondisinya.
"Baiklah aku akan menceritakan hubunganku dengan anakku Zhang Yi dulu padamu ..." ucap nyonya Kim tersenyum lembut lalu menghela nafas panjang.
"Dulu aku seorang model ternama di Korea Selatan. Kecintaanku pada dunia permodelan membuatku menjadi model yang paling banyak dikontrak, aku bahkan hampir mendapatkan kontrak dari perusahaan impianku, Elite Model Management," lanjutnya seraya tersenyum.Aku sedikit terkejut. Elite Model Management adalah perusahaan model terbesar didunia letaknya di Paris, anakan dari Elite World AS. Tidak heran, nyonya Kim memang pantas sebenarnya mendapatkannya.
"Tapi sayang sekali, impianku harus kandas," senyumnya sedih.
"Kenapa?"
Nyonya Kim menatap sedih kearah minumannya. "Aku tidak tahu ini disebut tindakan pemaksaan atau bukan, tapi agensi tempatku bernaung malah menyuruhku untuk menikah dengan seorang Billionaire Tiongkok."
"Awalnya aku menolak keras tetapi CEO-ku bilang orang yang akan menikah denganku sudah membayarku mahal. Aku merasa bahwa aku benar-benar seperti mainan, dijual dan dipaksa," lanjutnya tersenyum pahit.
"Akhirnya aku terpaksa menerimanya, jika tidak aku harus membayar denda dua kali lipat dari bayaran orang itu. Aku tentu saja tidak sanggup, uangku masih belum cukup waktu itu."
Aku menatap kasihan ke arah nyonya Kim, aku tidak menyangka dibalik senyum cantik dan pribadi lucunya ternyata tersimpan luka yang begitu dalam.
Dan awal pernikahannya dengan Nyonya Kim lancar-lancar saja, Nyonya Kim juga ikut tinggal di Shanghai bersama mantan suaminya. Mantan suaminya begitu manis, sebagai seorang wanita, mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja membuat senang. Akhirnya lama-kelamaan timbul cinta pada diri Nyonya Kim untuknya. Dan hasil dari pernikahannya adalah Zhang Yi dan Kakaknya. Benar, mantan suaminya adalah ayah dari Zhang Yi.
"Tapi ada fakta baru yang aku ketahui," ucapnya kemudian menatapku. "Selama bertahun-tahun aku menikah dengannya, ternyata rasa cinta dan perhatian yang ayahnya Zhang Yi berikan padaku hanya sebuah kebohongan. Dia menikah denganku hanya untuk dijadikan pelampiasan," ucap nyonya Kim dengan sendu.
"Ayah Zhang Yi terpaksa menikahiku karena wanita yang dicintainya ternyata sudah menikah dengan pria lain atas paksaan orang tuanya. Jadi dia membayar mahal agensiku yang merupakan model terkenal agar bisa menikah dengannya, dengan kata lain aku hanya dijadikan bidak catur untuk memancing rasa menyesal keluarga wanita itu. Aku merasa seperti benar-benar dipermainkan olehnya, rasa cinta yang aku berikan terasa sia-sia dan tidak berguna saat mengetahui ternyata ayah Zhang Yi tidak benar-benar mencintaiku."
Saat itu hanya rasa kecewa, marah, sedih yang mulai menyelimuti nyonya Kim. Sejak saat itu juga rumah tangga mereka jadi berantakan, tiada hari tanpa percekcokan diantara mereka. Saat itu Zhang Yi masih berusia lima tahun dan tidak tahu apa-apa tentang keadaan ayah dan ibunya sebenarnya sedangkan untuk kakaknya saat itu berusia sembilan tahun tapi sudah berpikir dewasa. Nyonya Kim bahkan mengatakan jika kakak Zhang Yi sudah mengetahui semuanya sebelum Nyonya Kim mengetahuinya lebih dulu.
![](https://img.wattpad.com/cover/217722413-288-k914278.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Islammu Maharku (Sudah Terbit)
SpiritualVersi Revisi ada dibuku **** "Aku mencintaimu, tapi kenapa kau menolakku? Aku tampan, pintar, populer dan aku bisa melakukan apa pun dengan mudah. Apa yang kurang dariku?" -Zhang Yi "Kau sangat tampan. Wanita mana pun jika dijadikan kekasih olehmu m...