Semua penghuni rumah langsung kaget ketika mendengar penuturan dari Riska bahwa salah satu majikan mereka menjadi korban penculikan. Zakky yang dilanda kecemasan hanya bisa langsung ke kamar untuk menenangkan diri, dia pun berdoa agar istrinya senantiasa diberikan perlindungan.
Berulang kali pula Zakky mencoba menghubungi semua teman maupun kenalan Devi, siapa tahu mereka mengetahui keberadaannya. Zakky menerima jawaban yang sangat tidak dia harapkan yaitu mereka tidak tahu sama sekali.
Saat ini tidak ada yang bisa Zakky lakukan selain berdoa dan menunggu instruksi dari polisi. Lagipula sekarang sudah malam dan sebaiknya dia beristirahat agar besok bisa melanjutkan pencarian.
Sekarang sudah pukul tiga pagi, dirinya tidak bisa tidur bahkan tidak mampu untuk sekedar menutup mata. Hatinya terlalu khawatir dan berimbas pada pola tidurnya, bahkan saat ini dia belum berganti baju apalagi mandi.
Andai saja dia memiliki nomor Farish atau setidaknya tahu nama sosial media mantan sahabatnya. Tapi, tentu saja sudah sejak lama Farish memblokirnya dari segala macam sosial media maupun kontak telepon.
Zakky jadi ingat sesuatu, jika dirinya diblokir oleh Farish maka berbeda halnya dengan orang lain, bukan? Zakky tidak bisa menunggu lebih lama lagi, dia mengambil handphone milik istrinya yang sudah lama dia sita. Handphone ini sudah lama tidak digunakan oleh pemiliknya sampai baterainya 0% karena tidak diisi. Dengan handphone yang masih terhubung dengan pengisi daya, Zakky langsung membuka aplikasi sosial media dan mengetik nama pengguna milik Farish yang masih dia ingat di luar kepala.
Dan berhasil, pemilik akun dengan username @FarishAdikarya itu terakhir aktif sekitar tiga puluh menit sebelum peristiwa penculikan. Postingan terakhirnya berupa gambar burung yang lepas dari sangkarnya dan gambar boomerang. Postingan itu diberi caption "Balasan terbaik untuk pengkhianat adalah pengkhianatan pula." Zakky yakin sekali caption itu ditujukan untuknya.
Farish pun mengunggah Instagram story pada waktu yang tidak berselang lama dari unggahan sebelumnya yaitu sebuah foto pemandangan danau dan caption "Jodoh itu seperti magnet, kemana pun kita pergi apabila sudah berjodoh maka kedua kutubnya akan saling bertemu."
Emosi Zakky mulai kembali membara, napasnya naik turun dengan cepat. Zakky sempat berpikir apakah ada hubungannya antara danau dan tempat dimana mereka berada sekarang? Apakah benar demikian?
Nampaknya pikiran serta fisik Zakky mulai terkuras, dia harus segera beristirahat untuk melanjutkan pencariannya besok hari. Fisiknya harus kuat dan tentu juga dengan hatinya.
***
"Mas Zakky silakan makan dahulu."
"Iya, Dev." Zakky langsung mengusap wajah dengan kedua tangannya kemudian menunduk, pikirannya semakin kacau bahkan Bi Anni saja dia panggil Devi.
"Yang sabar ya Mas. Bibi juga khawatir sekali dengan Mbak Devi. Tapi kita jangan putus harapan."
Tidak, Zakky tidak pernah putus harapan. Dia yakin bahwa sebentar lagi Devi akan ditemukan. Kejadian ini tidak dia ceritakan pada kedua orang tuanya maupun mertuanya, Zakky khawatir mereka akan cemas seperti halnya dia saat ini.
"Ini Mas silakan diminum juga kopinya." Riska menyodorkan kopi hitam pekat tanpa gula, Zakky tidak peduli apakah kopi tersebut sesuai dengan seleranya atau tidak. Dia hanya butuh pelampiasan atas masalahnya sekarang.
Bahkan kopi pekat nan kental ini tidak mampu mengusir rasa khawatir dirinya, pikirannya tetap tertuju pada bagaimana keadaan istrinya saat ini. Farish merupakan sahabat yang baik baginya tapi itu dulu, pria itu tidak akan ragu untuk meraih apapun yang dia inginkan dan dia rela melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Zone: Wake Up (2)
Romance(COMPLETED) [Romance Comedy] Dream Zone: Sleeping Pills season 2 Kisah lika-liku kehidupan sebuah pasangan suami istri yang baru menikah. Zakky yang dulu menderita insomnia bisa sembuh berkat wanita yang kini menjadi istrinya. Masalah yang teratasi...