Bismillahirrohmannirrohim..........
Buk Buk Buk
" Gila lu awas ya gw hantem" teriak seorang gadis di tengah-tengah tawuran antar sekolah. Setelah beberapa menit akhirnya tawuran itu di menang kan oleh salah satu kubu.
" Kan gw bilang apa pasti kita menang" ujar gadis itu yang bernama Aleta Abigail
" Dah tau kali, mereka tuh bukan lawan kita, terlalu mudah membrantas mereka" ujar Banu sambil menghisap nikotin yang tinggal setengah.
" Karena kita menang, gw ajakin kalian makan, tenang gw yang bayar" ujar Ersan yang langsung di sautin sorakkan senang termasuk Aleta.
Merekapun langsung menuju ke warung bakso langganan mereka, walaupun di pinggir jalan, tapi karena cita rasa baksonya yang sungguh-sungguh menggugah selera, jadi warung bakso itu jadi tempat mangkal mereka.
Sambil menunggu baksonya selesai di racik, merekapun duduk di tempat faforit mereka.
" Ehh ntar malem ada bapalan, tuh geng anak selatan gak terima kalah tawuran" ujar diki sambil memainkan sendok di meja.
" Emang yah, geng anak selatan gak ada kapok-kapoknya lawan kita" heran Aletta sambil memakan krupuk.
" Biarin aja dah itung-itung buat hiburan" ujar Banu sambil cekikikan
" Siapa yang mau balapan ntar malam " tanya Ersan
" Nah itu masalahnya, kita belum nemuin gak ada yang sempet" sahut Aji
" lah itu si Danu, kenapa biasanya kan dia yang balapan" tanya Aleta
" Lah lu gak tau kalau Danu kecelakaan kemaren" ujar Banu memberi tahu
Tiba-tiba Mang Ucup dateng sambil membawa pesanan mereka
" Ini neng, mas-mas kasep baksonya sudah siap tinggal di nikmattin" ujar Mang Ucup sambil manaroh bakso di meja
" Tenang atuh mang, Mas Diki bakal ngehabisin baksonya dengan sepenuh hati" ujarnya Diki sambil terkekeh pelan pun dengan yang lainya.
Setalahnya Mang Ucup pergi
Aleta dkk langsung menyantap bakso mereka." Gw baru tahu kalau si Danu kecelakaan" ujar Aleta sambil memakan baksonya.
" Darimana aja lu, Danu kecelakaan udah hampir seminggu lu baru tahu, ckckck dasar temen laknat" ujar Ersan sambil geleng-geleng
" Wkwkwk gw mah emang kaya gini, yaudah balapan nanti malam gw aja yang maju" ujar Aleta semangat
" Ya uda deh lu aja yang maju gw setuju" ujar Aji dengan di anggukkin yang lainya.
Setelah itu mereka langsung menuju ke sekolah karena memang dari tadi Aleta dkk sedang membolos sekolah.
Setelah sampai di sekolah, Aleta dkk meletakkan motor di warung kopi sebelah sekolah dan langsung memanjat tembok belakang sekolah, setelah berhasil mereka langsung menuju kantin hanya sekedar dudukkan, pas sekali sekarang waktunya jam istirahat di setiap jalannya, Aleta selalu mendengar perkataan setiap siswi yang di lewatinya.
Dasar caper
Sok cantik banget sih
Ihhh perempuan kok mainya sama laki
Cih murahan banget
Jual diri kali, jadinya di deketin most wanted sekolah
Dua kata terakhir yang masuk ke pendengaranya, membuat Aleta marah dan langsung menghampiri dua sisiwi setingkatanya.
" Apa yang lo bilang ha murahan, gak ngaca ha siapa yang disini murahan" ujar Aleta marah, dua sisiwi itu langsung menciut takut, tapi salah satunya mencoba memberanikan diri.
" Eh benerkan, lo itu jual diri makannya para most wanted disini pada nempel semua ke lo, ngaku aja deh lo di bayar berapa" uajar siswi yang benama Bulan
Mendengar itu Aleta semakin di buat marah dan menampar pipi Bulan
PLAKKK
Semua siswa siswi terkesiap begitu juga Bulan dan temannya
"Gw ingetin ke lo yah, siapa yang murahan disini, baju lu di ketat-ketatin gitu gunanya apa, buat pamer perut sama badan, rok lu itu yang sengaja di potong sampai atas lutut buat apa ha, biar laki-laki liat kaki dengkil lu itu, dan ini apa" tunjuk Aleta ke arah kancing baju Bulang yang memang terlepas dua
" Mau pamerin dada lu itu ke laki-laki, makanya kalau mau ngomong orang tuh, liat dulu dan sekarang liat kan siapa yang murahan disini" ujar Aleta langsung pergi dan menabrak bahu Bulan dan temanya.
" Makanya tuh mulut di jaga jangan lemes" ujar Banu yang langsung di sautin tawa oleh yang lain, lalu mereka mengejar Aleta yang menunu kantin.
Bulan hanya diam sambil menahan amarah karena di permalukkan dan kerumunan siswa mulai bubar sambil bergosip ria.
Aleta sampai di kantin dan langsung duduk di baku pojok kantin.
" Eh lu " panggil Aleta ke salah satu siswi nerd.
"Saya kak" ujar nerd itu sambil gemetar takut." Iya lu siapa lagi, nih beliin gw minuman dingin" ujar Aleta sambil memberi uang dua puluh ribuan yang langsung di turuti oleh si nerd
Banu dkk pun samapai kekantin, langsung duduk di meja Aleta.
" Udah si let gak usah bawa ke hati" ujar aji.
" iya tul tuh" sahut Diki sedangakan Banu dan Ersan langsung bermain games karena di kantin tersedia wefe.
" Gw gak bawa ke hati yah, cuman kesel aja, terus nama gw A-L-E-T-A bukan L- E-T paham" ujar Aleta yanga hanya di balas cengengessan Aji
" I-inika minumnya" ucap nerd sambil menaroh minuman Aleta di meja
" Dah sana pergi, kembalianya buat lu aja" ujar Aleta sambil mengibas-ibaskan tangannya
" Ma-makasih kak" ujar nerd yang di balas deheman Aleta.
Aleta langsung meminum minumanya hingga habis
" Eh buset lu doyan apa haus" ujar Ersan sambil melihat Aleta minum
" Dua-duanya" ujar Aleta sambil mengelap bibirnya dengan baju seragamnya.
" Entar malem balapan di mulai jam 12 jadi sebelum jam 12 malem, kita harus sudah stanbay di tempat" ujar Diki sambil melihat ponselnya.
" Ya udah jam 11 malem gw otw dari rumah" ujar Aleta menimpalli.
Setelah itu mereka masuk kekelas karena sedang tidak ingin memebolos lagi, walaupun ujung-ujunganya Aleta dkk akan tidur di kelas dan berakhir berdiri hormat ke tiang bendera di tengah lapangan.
JANGAN LUPA VOTE DULU YAH....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta [Selesai]
Teen Fiction17+ MAAF JIKA SEDIKIT MENGANDUNG ADEGAN DAN KATA-KATA KASAR. HENDAKNYA BACA SECRET HUSBAND TERLEBIH DAHULU AGAR LEBIH MENDALAMI ALUR CERITANYA. Banyak TYPO...di benerin kalau revisi... Aleta Abigail si bad gril di sekolah maupun di luar sekolah hoby...