PROLOG

15.7K 967 140
                                    


PENCET MEDIA DI ATAS UNTUK LIHAT TRAILER COMING SOON CERITA POSSESIVE BROTHER☝🏻

Percayalah,
Rasa kasih sayang keluarga lebih berarti di bandingkan rasa kasih sayang seorang kekasih.

-Ata L.B

Punya kakak enam, yang possesive lima dan yang cuek satu.

Dan yang menjadi korban ke possesive an nya adalah seorang cewek yang tak bisa dikatakan kalem. Mungkin, bar-bar? Maybe.

Kenapa di katakan bar-bar? Lihat saja sekarang. Vana, yang saat ini sedang berdiri di hadapan tiang bendera merah putih. Dengan kedua tangan menjewer telinga nya sendiri, dan satu kaki yang di angkat. Berulang kali tampak ia menghela nafas dan bedecak.

Sedangkan Reni, sahabat Vana. Hanya melihat dan memandang nya dari kejauhan. Dengan berada di bawah pohon rindang, berbeda dengan Vana yang berada di bawah tiang. Yang tentunya saja hawanya panas lantaran sang mentari sangat terik saat ini.

Hingga akhirnya bel berbunyi, tanda istirahat. Membuat Vana menghela nafas lega, lalu tanpa tunggu di suruh istirahat dulu ia sudah langsung beranjak pergi. Menghampiri Reni yang kini terlihat tersenyum puas. Membuat Vana mendengus sebal karenanya.

"Gue sumpahin, moga Bangtan gak suka lagi sama Lo."

Bukan nya terdiam, justru Reni tambah tertawa kencang. Membuat Vana hanya merotasikan kedua matanya malas.

"Heh, sejak kapan si Setan itu suka sama gue? Yang ada, dulu itu gue ngejer-ngejer dia Mulu, yah walau sekarang enggak lagi sih." Reni melati Aureliza, sosok cewek yang sifat nya tak beda jauh dari Vana.

Dia suka sama salah satu kakak nya Vana. Yaitu Selatan, ya walau itu dulu kata Reni. Karena, saat ini Reni sudah move on dan mulai berhenti untuk tak mengejar Selatan lagi. Dan sebagai gantinya dia malah mengejar salah satu kakak Vana yang lain nya.

Entahlah, Reni itu mungkin tipe orang yang suka memperjuangkan bukan yang di perjuangkan. Buktinya, sampai sekarang ia masih setia mengejar Bara. Kakak pertama dari Vana.

"Gue kasian sama Bangtan, suka sama cewek yang gak peka ternyata." Vana bergumam, namun masih bisa terdengar oleh Reni.

"Hah? Si Setan suka sama siapa?"

Vana menoleh, tersenyum simpul lalu menggeleng pelan. Kemudian kembali menatap depan, hingga atensi nya terkunci pada dua sosok cowok yang kini melambai ke arah nya seraya berjalan mendekat.

Vana balas melambai, sedangkan Reni bingung untuk sejenak namun kemudian paham setelah ikut melihat apa yang Vana lihat.

"Di hukum lagi Van?" Roy, salah satu sahabat cowok Vana dari kelas SMP. Sahabat yang sedari dulu selalu ada di sisi nya, sama seperti Reni.

"Kali ini, apalagi masalah nya?" Dan ini adalah Ranggi. Teman yang bisa dikatakan baru saja berteman.

Vana mengangguk lesu, "Dia tadi ngejawab omongan nya si pak Agus."

"Eh, dia yang nyuruh ya." Vana menyargah.

"Iya, emang dia nyuruh. Tapi ucapan Lo tadi itu kelewatan."

Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang