Siapa impostornya?
-Ata L.B
"Apaan sih Tan? Pelaku apaan?" Vana sungguh tak mengerti, ia baru saja tiba di sana. Dan malah sudah di tuduh begitu saja, by the way, salfok Vana manggil Tan kayak setan.
Tante Bella tampak mendengus, "Vina tadi di temuin pingsan dengan kedua tangannya terikat kencang. Untung aja pintu ini tadi bisa di dobrak sama Selatan da-"
"Bentar, di dobrak?" Vana memotong perkataan Tante Bella. "Kalau di dobrak, itu artinya pintu terkunci dari dalem kan? Soalnya, ini kamar gue juga. Dan gue sempet perhatiin, kalau pintu ini cuma bisa di kunci dari dalem."
Ya, awal Vana masuk ke kamar. Ia di beritahu oleh seseorang yang mengantarnya ke kamar, dan mengatakan bila pintu kamar hanya bisa di kunci dari dalam. Itu karena kunci kamar tersebut udah menghilang dan belum sempat untuk membuat duplikatnya.
"Kalau gitu, bukan Anais pelakunya. Bisa jadi si Vina yang sengaja iket dirinya sendiri terus ngunci dirinya di dalam." Selatan ikut membela Vana tentunya.
"Gak, ikatan Vina tadi terlalu kuat jika dia iket sendiri. Kamu sendiri juga liat kan?" Mendengarnya membuat Selatan terdiam, Tante Bella ada benarnya juga.
Bahkan tadi untuk melepas ikatannya harus menggunakan gunting. Jadi, kemungkinan besar, memang ada orang yang sengaja melukai Vina.
"Udah, jujur aja, pasti kamu kan?" Tante Bella tampak kekeh menuduh Vana.
"Situ gak usah asal nuduh deh, gue tadi itu bareng kak va---loh? Mereka kemana?" Vana langsung kaget kala menoleh kebelakang dan tak mendapati keberadaan Vano dan Alvin.
Padahal perasaanya tadi Alvin dan Vano berlari masuk bersamanya. Tapi, kenapa tiba-tiba tak ada?
"Sama siapa? Gak usah ngeles lagi deh. Jelas-jelas yang kepisah sendirian itu cuma kamu. Selatan sama Bara sama Tante tadi buat dobrak pintu, dan yang lainnya lagi ngumpul di gazebo."
"Kalau memang gue, kenapa pintunya bisa ke kunci dari dalem?" Tanya Vana, ia tentu saja masih membela dirinya.
Sedangkan yang lain hanya bisa terdiam karena memang mereka benar-benar tak bersama Vana. Jadi wajar jika Vana di curigai.
"Bisa jadi kamu lewat jendela."
Sontak saja semua orang langsung menoleh ke arah jendela.
"Salah." Tiba-tiba saja ada yang menceletuk di antara orang-orang yang sedang berkumpul.
Dia, Chika. Membuat Vana, dan Reni terkejut atas kehadirannya.
"Kok Lo bisa di sini?" Vana tentu langsung bertanya.
Oh ya, masih ingat dengan Chika? Seseorang yang berada di PB satu. Kalau penasaran, baca aja ulang itu ceritanya. Atau, baca di versi novelnya juga bisa.
Chika menoleh menatap Vana, lalu tersenyum miring. "Gue ikut study tour juga. Asal Lo tau, gue udah sekolah di tempat yang sama. Dan Ranggi tau itu."
Sontak saja hampir seluruh orang menatap ke arah Ranggi, membuat Ranggi sedikit salah tingkah. "Ah, iya. Chika emang dah pindah dari lima bulan yang lalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Brother
HumorPunya pacar yang possesive memang lah epik. tapi, pernah juga gak sih? Lo bayangin untuk punya kakak yang possesive?. ✓✓✓✓✓ "Kak, aku pacaran boleh ga?" "Gak." "Kalau nikah?" "Gak! masih kecil." "Yaudah, kalau gitu putus aja." "Hah?" ✓✓✓✓✓ Queen Van...