41. Kak Leon

1K 146 23
                                    


Kak Leon itu gak nyeremin, cuma canggung doang rasanya kalau ngobrol.

-Queen Vana Auliza R

Selain punya kakak yang possesive, Vana juga punya kakak yang cuek nya kebangetan.

Yaitu Leon, bahkan dari awal Vana sedikit canggung bila bersama Leon berdua saja. Karena Leon tipe orang yang acuh, namun terkadang Vana berusaha untuk mendekatkan diri dengan cara mengajaknya masuk ke dalam obrolan.

Walau terkadang obrolan Leon juga membuatnya kesal.

Pernah, waktu itu Vana sedang tak mod karena bawaan PMS. Semua para kakaknya ia buat pusing karena ulahnya sendiri, terkecuali Leon.

Leon justru membuatnya kesal sendiri lantaran, "Kak, mau tidur siang."

"Yaudah tinggal tidur." Leon menyuruh dengan acuh.

"Tapi ini udah malam."

"Tunggu besok."

"Tapi maunya sekarang tidur siangnya." Vana mengira Leon akan kesal karena fokus Leon yang awalnya menatap layar ponsel kini mendongak menatapnya. Namun sayangnya ekspetasi tak seindah realita.

"Kamu tau? Kakak juga mau malas-malasan, tapi terlalu males."

Berkedip dua kali, lalu kemudian mendengus. Sepertinya ia tak bisa melawan Leon dalam hal kata-kata.

Maka dari itu semua kakaknya bisa ia lawan terkecuali Leon. Jadi ketika Vana berontak, maka ancaman para kakaknya yang lain adalah akan mengadukan nya pada Leon.

Sungguh tukang ngadu.

"Abis makan Es krim langsung pulang terus istirahat."

Lamunan Vana seketika buyar kala suara Bara terdengar di indera pendengarnya. Memilih mengangguk menurut, lalu menyendokan es krim ke mulutnya.

Bahkan Vana tak sadar bila pipinya terkena noda es krim, Bara yang melihatnya berinisiatif untuk membersihkannya. Membuat Vana sedikit tersentak kaget kala wajah Bara cukup dekat dengan wajahnya, matanya turun ke bawah melihat jari Bara yang membersihkan noda es krim.

Setelah selesai, Bara segera menjauhkan wajahnya. Dan Vana sedikit melotot kala melihat Bara menjilat noda es krim yang di bersihkan tadi di jarinya.

Vana lupa akan satu hal, selain Leon yang sering membuatnya canggung karena kecuekan nya. Bara juga terkadang membuatnya canggung dengan sikap yang sepertinya berlebihan terhadap dirinya.

Tapi Vana tak ingin memikirkan hal yang aneh-aneh, ia berpikir mungkin cara kasih sayang para kakaknya berbeda-beda. Termasuk Bara.

✓✓✓✓✓

"Selatan! Dari mana aja kamu?!"

Selatan langsung mendengus kala suara teriakan membahana sang mama menggema di seluruh mansion. Membalikan badannya lalu menatap sang Mama yang kini duduk di sofa bersama Abangnya Rovi.

"Elah Ma, mama kayak ibu tiri di wattpad tau gak." Dengus Selatan.

"Apa? Ibu tiri? Jadi kamu anggap mama itu mama tiri kamu gitu?!"

"Paling." Selatan tentu bergumam pelan.

"Apa?!" Dan untungnya Mama nya tak mendengarnya.

Selatan menggeleng ribut, "Enggak kok ma." Lalu menyengir, "Kenapa ma? Nyariin ya?"

Gantian Mama Devina yang mendengus, "Mama barusan dapat kabar dari guru MTK kamu, kalau nilai kamu untuk ujian harian kemarin menurun. Kamu gak belajar?"

Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang