Bagian 1

5.4K 269 4
                                    

YANG MAU BACA CERITA DIRA SAMA KELUARGA INI BISA BACA CERITA "KAINDRA" CEK DI WORK AKU YAAA!!











Sebelum membaca, harap follow dahulu akun wattpad aku ya! Selamat membaca💗💗





***

Seperti biasa, setiap hari minggu pasti kediaman rumah keluarga kalem ini ramai. Alasan nya karena, dihari-hari biasa mereka semua sibuk dengan urusan nya masing-masing.

Ruang keluarga kini diisi dengan suara televisi dan tawa. Tawa mereka terdengar ketika dua anak kecil berkepala botak di televisi itu muncul.

"Itu mereka gak gatel apa ya pake baju gak ganti terus??" tanya Dira. "Kalo aku sih pasti gatel!"

"Namanye juga kartun, Minah!" ujar Rivan.

"Minah? Enak aja! Nama gue itu Dira, bukan Minah!" bantah Dira.

"Heh, kenapa pada berantem?" Seorang wanita berpakaian santai datang dengan membawa nampan berisi cemilan minuman.

"Masa Kakak panggil aku Minah!" adu Dira mengerucutkan bibir nya.

"Geli anjir! Bibir lo kek Donal angsa!" Rivan mengendik jiji.

"Udah-udah, malah pada saling ejek." lerai Rio. "Mumpung Papa ada di rumah, kalian jangan pada berantem dong. Masa iya barantem terus," ujar Rio.

"Suruh siapa gila kerja," cibir Rivan. Dia bangkit dari duduk nya, berjalan mendekati sang Ibu.

"Rivan, gak boleh gitu." Dea memperingati Rivan. "Kan Papa kerja juga demi kamu,"

"Iye-iye! Ailah, baper amat," ujar Rivan. "Ini kenapa gak ada keripik kentang? Mama belum beli?" tanya Rivan.

"Beli sendiri makan nya," cibir Dira. Rivan mendelik tak suka.

"Siape lo? Selebgram?" ujar Rivan tak suka.

"Idih, anti selebgram-selebgram club ye!" bantah Dara.

"Kemarin itu Mama gak liat keripik kentang di mini market. Makan nya Mama gak beli," jelas Dea.

"Oh, seperti itu." Rivan mengangguk paham. Beralih mengambil toples cemilan berisi keripik singkong.

"Gimana sekolah kamu, Van?" tanya Rio kepada anak sulung nya itu.

Rivan menoleh dan mengangguk. "Baik. Baik banget malahan!" jawab Rivan bersemangat. "Papa tau gak? Ada anak baru. Beuh, caem banget!"

"Serius?" tanya Rio membuat Rivan mengangguk bersemangat.

"Yoi. Mau aku jadiin gebetan ke sepuluh, ah!" ucap Rivan.

"Banyak amat Kak?" heran Dea. "Kamu jangan kaya Papa kamu ya! Ikut-ikutan playboy," peringat Dea.

"Aku gak playboy, sayang." bantah Rio. "Lagian yang deketin kan mereka duluan bukan aku," lanjut nya.

"ALAH! KALO OM GAK LADENIN JUGA TUH CEWEK KAGA BAKAL NYANTOL!" teriak seorang cewek memasuki rumah.

Sontak mereka menoleh ke arah pintu utama. Memutar bola mata nya malas ketika melihat siapa yang memasuki rumah.

Keluarga BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang