"Emang salah kalo gue jatuh cinta?" — Keon Putra Nugraha.
"Enggak, kan cowok dingin juga punya hati." — Unknow.
***
"Siap, paham!"
"Saya tutup rapat hari ini. Jangan lupa besok, sampai kan usulan kalian untuk acara ulang tahun sekolah," ucap Keon dingin. "Wasalamualaikum," ujar Keon.
"Waalaikumsalam," jawab seluruh anggota OSIS.
Satu persatu anggota OSIS pun keluar ruangan. Kini hanya tersisa pengurus OSIS saja.
"Besok rapat jam berapa?" tanya Delon - Wakil ketua OSIS.
"Pulang sekolah," jawab Keon.
Delon mengangguk. "Kalo gitu gue balik duluan," ucap Delon lalu berjalan keluar ruangan.
"Gak balik?" tanya Keon kepada Nassya - Sekertaris OSIS. "Udah sore, ruangan mau gue kunci."
"Aduh, tanggung ini. Lo temenin gue dulu lah. Masa tega ninggalin," ujar Nassya tanpa menengok. Dia masih fokus kelayar laptop di depan nya.
"Lo bisa kerjain di rumah, Sya," ujar Keon.
Jika biasa nya kepada orang lain Keon akan berkata dingin, maka beda kepada Nassya. Kenapa? Karena Keon menyukai Nassya.
"Ayolah. Masa lo mau ninggalin gue. Sekalian bantu, biar cepet beres," ujar Nassya.
Keon menghembuskan nafas nya, lalu kembali duduk disamping Nassya. "Yang mana yang susah? Sini gue bantu," ujar Keon mendekatkan wajah nya kepada Nassya.
"Yang in-" ucapan Nassya terhenti saat menengok ke arah kiri, mata Nassya dan Keon saling bertubrukan. Ada dua detak jantung yang saling berpacu cepat saat bertatapan, apalagi jika posisi seperti ini.
"Yang mana, hm?" tanya Keon lagi. Bukan nya menjauh, Keon malah semakin mendekatkan wajah nya, jika sedikit Nassya bergerak maka Keon akan mencium pipi Nassya.
"J-Jangan gini. Nanti tak—"
"Emang salah kalo gue jatuh cinta?" tanya Keon kepada Nassya. Kini nada bicara nya seolah meminta harapan.
Dengan polos Nassya menggeleng. "Enggak, kan cowok dingin juga punya hati."
****
Naya menatap Keon aneh. Kenapa sedari tadi sang Kakak senyum-senyum tak jelas. "Heh, Kakak kenapa? Dari tadi senyum-senyum gak jelas terus. Kesambet ya?" Naya duduk di kursi belajar Keon.
"Gak," sahut Keon dingin. "Ngapain lo kesini? Sana balik ke alam lo," ujar Keon dingin.
Naya yang mendengar itu mendelik tak suka. "Apaan banget lo. Lo pikir alam gue dimana?!" tanya Naya garang.
"Idi, garang banget lo. Udah sana," usir Keon. "Lo punya kamar sendiri ngapa hobi banget ke kamar gue?" tanya Keon.
"Serah gue lah. Kaki-kaki gue, bebas mau jalan ke mana aja." Yana berjalan keluar kamar, lalu menutup pintu kamar Keon kencang, membuat Keon yang di dalam mengelus dada nya kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Bobrok
HumorHei, ini tidak hanya kisah keluarga yang bobrok. Tapi ini juga kisah tentang keluarga yang humoris, romantis, dingin, dan unik. Walaupun sering sibuk sama dunia masing-masing, tapi mereka masih inget sama keluarga. Pasti ada aja waktu luang untuk k...