Bagian 20

464 66 0
                                    

jangan lupa follow dulu yaa gengs biar gak kena private.

***

Rivan Alderon.

Bukan nama yang asing di dengar. Bukan nama yang sulit untuk di ucap. Rivan Alderon, laki-laki bertubuh jangkung dengan wajah kalem nan manis, membuat para kaum Hawa terbuai.

Seperti saat ini. Rivan dan Risya sedang duduk berdua di taman belakang rumah Keon. Bukan tanpa alasan Rivan mengajak Risya sang kekasih kesini. Pertama, jika ia bawa Risya ke rumah nya maka akan membuang waktu lama, karena rumah Risya lumayan dekat rumah Keon.

Kedua, rumah Keon sepi. Kayla dan Naya tadi pamit pergi ke Mall untuk berbelanja. Biasa, cewek kan butuh perawatan. Palingan juga ke salon, terus beli baju.

"Kamu haus gak?" Rivan mengusap lembut surai rambut Risya. "Kalo haus, aku suruh Bi Lasti bawain kamu minum."

Risya menggeleng. "Gak usah," tolak Risya lembut. Ini, ini yang Rivan sukai dari Risya. Gaya bicara, gaya jalan, gaya bergaul Risya juga bak Tuan Putri. Baru saja menjadi murid di SMA Padjajaran, sudah menjadi incaran para kaum Adam, termasuk Rivan.

Rivan mengangguk paham. Dia mengusap pipi Risya penuh cinta. "Kamu cantik banget. Aku suka," puji Rivan membuat pipi Risya merah, malu.

"Gombal banget kamu!" kesal Risya.

"Aku gak gombal, sayang. Masa aku gombal si?? Ini tuh bener. Kamu cantik,"

"Ck, masa sih? Jangan bohong kamu!"

"Bener deh. Masa aku bohongin pacar sendiri?"

"Iya deh iya. Eh, aku mau tanya. Meza itu saudara kamu?" tanya Risya.

Rivan mengangguk. "Ya. Lebih tepat nya sepupu aku," ucap Rivan. "Kenapa?"

"Dia baik ya," ucap Risya.

"Baik? Tau dari siapa kamu?" Rivan mengerutkan dahi nya, heran. Padahal Risya anak baru, kenapa sudah berasumsi kalau Meza baik?

Risya memutar bola mata nya malas. "Kelas aku sama dia kan sebelahan. Terus nih ya, cowok di kelas aku juga banyak yang sering ngomongin Meza." Mengingat kelas Risya yaitu XI IPS 2, maka tak asing jika dia mengenal Meza. Lagi pula, jika tak bersampingan juga kenal.

Siapa yang tidak kenal dengan Meza Febriani? Gadis cantik, tinggi, bar-bar, dan mudah bergaul itu membuat ciri khas bagi diri nya sendiri.

"Cowok? Emang mereka sering ngomongin gimana?" tanya Rivan penasaran.

"Banyak. Ada yang bilang cantik, baik, mudah bergaul, dan juga.... eum, bar-bar." Risya mengucap kata bar-bar ragu. Takut nya Rivan kesinggung sepupu nya di bilang bar-bar.

Rivan mengangguk, lalu dia tersenyum dan mengelus rambut Risya. "Dia emang bar-bar. Gak papa, kamu temenan sama dia?" ujar Rivan.

"Mau sih. Tapi gimana ya? Meza kayak nya lebih suka temenan sama cowok, ya?" tanya Risya.

"Iya. Setau aku nih ya, temen cewek nya cuman si Carlin. Kamu, kenal?"

Risya mengangguk. "Kenal. Aku kan anak dance, si Carlin juga anak dance. Jadi, aku satu ekskul sama dia."

***

Keluarga BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang