Bagian 18

475 63 4
                                    

"Gue sama Wati balik duluan ya. Makasih," ujar Windi berpamitan.

"Tante Kay, Tante Mira, Wati sama Mama pamit pulang dulu ya. Nanti kita main lagi," ujar Wati.

Jam menunjukkan pukul 11 siang. Tadi Dea dan Adel sudah pulang terlebih dahulu, dan sekarang Windi dan Wati hendak pulang.

"Iya. Hati-hati di jalan ya," ujar Mira.

"Kita duluan. Assalamualaikum," Windi dan Wati pun melenggang pergi.

"Waalaikumsalam," jawab Kayla dan Mira bersamaan. Kayla melirik Mira, "Mau pulang kapan lo?" tanya Kayla.

Mira menoleh. "Ngusir lo?" tanya Mira. "Gue masih betah. Nanti aja balik nya malem. Lagian si Meza bentar lagi kesini," ujar Mira.

"Bukan ngusir bege. Gue nanya. Yaudah kalo mau nya gitu si gak papa. Tapi si Yana tadi ijin main, terus si Keon rapat OSIS," jelas Kayla.

"Oh,"

"Assalamualaikum. Meza pulang," Meza berjalan memasuki rumah Kayla. Lalu dia menghampiri Mira dan Kayla dan menyalami tangan kedua nya bergantian.

"Waalaikumsalam,"

"Sama siapa kamu kesini?" tanya Mira. Dengan cepat Meza menjawab.  "Sama si Farren. Kenapa?"

"Farren? Pacar kamu?" tanya Mira membuat Meza menggeleng. "Temen," sahut Meza.

"Ati-ati temen jadi demen," sindir Kayla. "Dulu juga Tante pas SMA gitu. Awalnya temen-temen, eh malah demen."

"Itu kan Tante. Beda kalo Meza. Semua temen Meza kan cowok semua, yang cewek cuman si Carlin aja. Itu pun jarang main sama Meza,'' ujar Meza.

"Serius kamu temenan sama cowok doang? Hati-hati, Za. Kamu cewek," ucap Mira.

Meza mengangguk. "Tau. Mereka juga gak macem-macem kok," ujar Meza.

"Permisi nyonya. Diluar ada tamu," ujar Bi Lastri — Asisten rumah tangga.

"Siapa, Bi?" tanya Kayla.

"Tuan Gilang, Nyonya," jawab Lastri. "Sudah saya suruh masuk, tapi dia menolak," lanjut Bi Lastri.

Kayla mengangguk. "Yaudah, Bi. Makasih ya," ucap Kayla.

"Sama-sama, Nyonya. Saya pamit ke belakang lagi," Bi Lastri pun melenggang pergi.

Kayla melirik kearah Mira. "Noh laki lo. Sana samperin. Gue mau tidur siang," Kayla pun berjalan menaiki anak tangga menuju kamar nya.

"Yaudah yuk, Mi. Kita pulang aja. Mobil Mami biar Meza yang bawa, nanti Mami sama Papi aja," ajak Meza membuat Mira mengangguk.

Mereka pun berjalan keluar rumah. Benar, di halaman rumah Kayla sudah terparkir mobil putih milik Gilang. Dilihat nya Gilang bersandar di pintu mobil sambil bermain ponsel.

Melihat ponsel milik Gilang membuat Mira mengingat kembali ponsel milik nya.

"Mana kunci nya?" tanya Meza.

Mira memberikan kunci mobil tanpa berucap sepatah kata pun. Lalu dia berjalan menghampiri Gilang.

"Masuk," ucap Gilang datar lalu membuka kan pintu mobil. Mira hanya menurut saja, dia masuk kedalam mobil lalu membuka kaca mobil.

"Meza, mau langsung pulang atau kemana dulu?" tanya Mira kepada Meza sedikit berteriak.

"Mau ke rumah si Carlin liat tugas fisika. Nanti sore Meza pulang," jawab Meza yang juga berteriak sambil menancapkan gas nya meninggalkan perkarangan rumah Kayla.

"Mau kemana?" tanya Mira kepada Gilang. Sebenarnya dia malas berbicara, tapi karena penasaran mau tak mau dia bicara.

"Udah makan?" tanya Gilang yang fokus menyetir.

Keluarga BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang