Bagian 49 (Ekstra Chapter 3)

403 48 8
                                    

Abis ini ada satu ekstra part lagii. Dan habis itu udah.

****

Dingin adalah sifat yang menunjukkan bahwa ada hati yang harus gue jaga. Bukan sombong, tapi gue enggak mau bikin orang yang gue suka sakit hati─Keon Putra Nugraha.

****

"Mau makan enggak?" tanya Keon.

"Aku enggak laper," ujar Nassya.

"Kamu belum makan pasti dari pagi. Makan dulu ayo," ujar Keon sabar menghadapi Nassya yang susah makan.

Entah kabar baik atau buruk buat kalian yang suka/bucin nya Keon, tapi Keon sama Nassya ini pacaran. Baru-baru juga sih, kalian jangan uwuphobia ya!

"Aku eng─"

"Sayang, makan dulu," potong Keon cepat. "Nanti kamu sakit," ujar Keon penuh perhatian kepada Nassya. Kadang Nassya heran, kenapa sifat Keon di luar dan bersama nya sangat bertolak belakang? Kalau lagi berdua sama Nassya baik dan manis nya minta ampun!

Nassya menggeleng membuat Keon menatap nya tajam. "Nurut sekali, bisa gak sih? Gak usah ngebantah." ujar Keon dingin.

"Tap─"

"Aku pulang." Keon bangkit sambil mengambil jaket dan kunci motor nya. Saat hendak berjalan, tangan nya di tahan oleh Nassya. Tak bicara, Keon hanya menatap Nassya datar dan dingin.

Dasar kutub!

"Jangan pulang," rengek Nassya dengan mata berkaca-kaca.

"Makan," ujar Keon masih dengan nada dingin dan datar itu. Bukan apa-apa, dia hanya takut jika Nassya sakit. Lebay? Bukan lebay, ini bentuk sayang Keon ke Nassya.

"Aku engga laper," Keon membulatkan mata nya ketika melihat Nassya menangis. Dia kelabakan di tempat, refleks Keon memeluk Nassya.

"Jangan nangis dong," ujar Keon lalu menyandarkan kepala Nassya pada dada bidang nya.

"A-Aku gak mau makan," ujar Nassya sambil terisak kecil.

Keon menghembuskan nafas nya lalu mengelus rambut Nassya penuh sayang. "Tapi jangan nangis. Masa nangis sih?"

"J-Jangan pulang," ujar Nassya.

"Ini udah sore, sayang. Aku mau pulang, mau belajar." Keon mencoba memberi pengertian kepada Nassya pelan-pelan.

Keon melepaskan pelukan nya lalu mengusap air mata Nassya. "Kamu kenapa? Kok tiba-tiba nangis, hm?" tanya Keon.

Nassya menggeleng.

Tapi, yang namanya Keon tidak mudah percaya. Dia seperti ada yang janggal. Tapi... apa ya?

Perasaan gue kaga buat salah. Tapi kok Nassya mendadak cengeng sama manja ya? batin Keon.

"Keon," panggil Nassya membuat Keon mengerejapkan mata nya lucu. "Ah, iya. Kenapa sayang?" tanya Keon.

"Perut aku sakit." Nassya kembali menangis membuat Keon kembali memeluk nya. "Kenapa si? Makan dong bi─"

Keon menghentikan ucapan nya saat mengingat sesuatu. "Kamu PMS ya?" tanya Keon yang langsung di angguki oleh Nassya.

Keluarga BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang