"Aku gak bawa jas lab, gimana dong?" ujar Yola panik. "Pake kelupaan segala,"
"Gue ada dua, lo mau pinjem gak?" tawar Tilo.
Hari ini adalah jadwal XI IPA 2 praktik di lab IPA. Tilo yang melihat Yola — Teman sekelasnya panik pun datang menghampiri.
"Bener ada dua?" tanya Yola tak yakin.
Tilo mengangguk. "Ada, lo mau pinjem?" tanya Tilo. "Kalo mau gue ikut gue ngambil di loker, gimana?"
"Eum, boleh deh. Sorry, aku jadi ngerepotin kamu," cicit Yola.
Tilo menggeleng dan tersenyum. "Gak papa, ayok ikut gue!" Tilo menarik tangan Yola lembut menuju loker nya.
Tak butuh waktu lama, mereka sampai di loker yang terletak dekat dengan kelas anak IPS.
Tilo melepaskan genggaman tangan Yola. Dia merogoh saku baju nya, mengambil kunci loker.
"Kiw, PJ uy!"
Tilo menoleh, begitu juga Yola. Tilo menatap Meza malas, "Ngapain lo kesini?" tanya Tilo.
"Ini loker bege! Ya gue mau nyimpen baju olahraga gue lah," kesal Meza. "Lagian kalo pacaran liat tempat dong! Yak—"
"Kita gak pacaran," tekan Tilo. "Cuman temen,"
Meza melirik kearah Yola, tersenyum manis saat melihat perubahan dari wajah Yola.
Kayak nya nih cewek suka sama si Tilo.
"O-Oh iya. Kita cuman temen kok! Gak lebih," ucap Yola tersenyum. Senyum yang bisa Meza artikan adalah senyum fake.
Meza mengangguk saja. "Iya. Semua berawal dari temen. Nanti lama-lama juga demen," ujar Meza.
"Ck, berisik lo. Udah yuk! Kita ke lab." Tilo kembali menarik tangan Yola menjauh dari kawasan loker.
"HATI-HATI DEMEN!!" teriak Meza namun tak dihiraukan oleh Tilo.
"Maafin kelakuan si Meza ya? Maaf udah bikin lo malu," ujar Tilo.
Yola tersenyum. "Gak papa. Yaudah, makasih udah minjemin ini jas. Aku mau ke kelas dulu ada barang yang aku harus ambil," ujar Yola.
Iya, kita cuman temenan, gak lebih.
***
"Mana, lu bawa jas lab kaga?" tanya Carlin.
Meza menggeleng, "Kaga, gue lupa kalo hari ini ada praktik. Lagian semalem gue ngindep di rumah si Toren," jawab Meza
"Terus lo gimana? Yakali kaga pake jas," ucap Carlin.
Benar juga. Mana bisa masuk kedalam lab tidak memakai jas? Tapi, Meza juga bingung harus pinjam kepada siapa. Toren? Tidak mungkin, kan tadi jas dia dipinjam Yola.
"Anak-anak, sekarang cepat ke lab!" perintah Pak Dodi. "Kita hari ini praktik bersama kelas Xl IPA 2,"
"Aduh gimana dong?! Gue gak ad--" Meza menghentikan ucapan nya saat Farren membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Bobrok
HumorHei, ini tidak hanya kisah keluarga yang bobrok. Tapi ini juga kisah tentang keluarga yang humoris, romantis, dingin, dan unik. Walaupun sering sibuk sama dunia masing-masing, tapi mereka masih inget sama keluarga. Pasti ada aja waktu luang untuk k...