Aku update lagi😩
BTW, aku ada curhatan di Author’s note. Jangan di skip!😠
Happy reading and enjoy guys!
***
Jam menunjukkan pukul 10 malam. Tapi Windi masih memainkan ponsel nya. Sedari keberangkatan Tyo tadi pagi, Windi belum mendapatkan kabar dari suami nya itu.
"Udah jam 10, kok Tyo bel—" ucapan Windi terpotong saat ponsel nya bergetar. Dilihat nya nama Tyo yang menelpon lewat video call.
"Aduh sayang, maaf ya. Aku lupa kasih kabar," ucap Tyo disebrang sana.
Melihat wajah Tyo yang seperti nya kelelahan, Windi hanya tersenyum. "Gak papa. Aku juga paham," ujar Windi.
"Anak-anak udah tidur?"
"Udah. Wati tadi nungguin kamu telpon, eh malah dia ketiduran,"
"Maaf ya. Aku cape banget hari ini. Tadi juga penerbangan sempet di tunda dulu karena mesin pesawat nya bermasalah,"
"Hah? Serius kamu? Terus gimana?" tanya Windi bertubi-tubi.
Disebrang sana Tyo terkekeh melihat wajah panik istri nya. "Gak papa, udah di benerin juga."
"Alhamdullilah, syukur deh."
"Kamu udah makan?"
"Belum,"
"Kenapa? Makan dulu, ini udah malem. Masa kamu belum makan,"
Bukan nya Windi tidak lapar, tapi Tyo sedari pagi tidak ada kabar membuat Windi khawatir sampai lupa makan.
"Gak ah, aku mas—"
"Sayang, makan. Aku temenin kamu," ucap Tyo. "Aku gak mau kamu sakit. Jadi, kamu sekarang makan aku temenin."
"Gak, tadi aku udah makan mie ped—" Windi membekap mulut nya sendiri. Lupa, Tyo melarang nya memakan mie pedas.
Tyo di sebrang sana melotot. "Heh! Bagus ya. Aku ninggalin kamu belum sehari udah berani makan pedes!" kesal Tyo. "Sekarang makan! Aku liatin dari sini,"
Windi berdecak. Lalu dia turun dari kasur dan keluar kamar menuju ruang makan. "Tapi udah gak ada apa-apa, Tyo." Windi menatap Tyo malas.
"Bikin telor dadar aja. Jangan pake rawit! Kalo pake awas aja,"
Windi pun menurut saja. Dia meletak kan ponsel nya, lalu membuka kulkas dan mengambil 1 butir telur. Tak butuh waktu lama Windi berkutat, telor dadar pun jadi.
Dia mengambil secentong nasi. Lalu mulai makan. "Nih aku makan," ucap Windi sambil menatap Tyo.
"Nah gitu dong. Nurut. Sekarang makan yang bener, aku temenin,"
Tidak ada yang berbicara. Windi sibuk makan dan Tyo sibuk memperhatikan wajah cantik istri nya. Letih nya hilang saat melihat wajah cantik Windi.
Sepuluh menit berselang. Windi sudah selesai makan, lalu dia kembali ke kamar nya. "Udah makan, sekarang apa lagi?" tanya Windi.
"Ngobrol dulu bentar. Nanti abis itu langsung tidur," jawab Tyo.
"Iya. Kamu nyuruh aku makan, kamu sendiri udah?"
"Udah dong. Tadi sama temen-temen abis isya."
Sekitar dua puluh menit berlalu mereka mengobrol. Windi tertawa ketika mendengar lelucon yang di lontarkan suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Bobrok
HumorHei, ini tidak hanya kisah keluarga yang bobrok. Tapi ini juga kisah tentang keluarga yang humoris, romantis, dingin, dan unik. Walaupun sering sibuk sama dunia masing-masing, tapi mereka masih inget sama keluarga. Pasti ada aja waktu luang untuk k...