Bagian 46

538 47 8
                                    

"Aku bodoh kalau lepas kamu gitu aja. Nyatanya, sekuat apapun alam misahin, tapi ada cinta yang nyatuin kita, Ra." ── Gilang Alvaro.


Kalian tahu rasa nya putus cinta gak sih? Pernah kan pasti?

Mira diam di kamar nya sendiri. Sejak Gilang mengatakan, "kalau gini mending pisah aja," itu tuh bukan sakit lagi, tapi perih banget.

Kalian tau reflek gak sih? Sama, Mira juga gitu. Dia tuh reflek banget mau meluk temen nya. Apalagi udah lama gak ketemu. Pasti temu kangen itu ada!

"Gue janda dong?" monolog Mira. Dia menatap kosong kearah depan. Lalu melirik kasur, tempat di mana Gilang tidur.

"Lang, lu tinggalin gua nih cerita nya?" tanya Mira ke arah kasur yang sering Gilang tiduri itu. Memang gila!

Mira mengusap pelan sprei kasur itu dengan nafas gusar. "Padahal kan gue cuman reflek. Masa gitu aja minta cerai?"

Kayla Aulia: Lo dimana?

Satu pesan masuk kedalam ponsel Mira. Dengan malas, dia pun membuka pesan tersebut. Ternyata Kayla.

Mira: rumah lah

Kayla Aulia: Sewot amat u! Angkat telpon gue.

Kayla pun menelpon Mira. Dengan SANGAT malas pun Mira mengangkat telpon tersebut. Ini si Kayla kaga tau gua lagi sedih apa ya? batin Mira misuh-misuh.

"Apa sih? Gue lagi gak mood. Jangan aneh-aneh, lo!" ujar Mira. Jujur aja guys, pengen nangis tapi gak bisa.

"Lo beneran c-cerai sama Gilang?"

"Tau ah! Lu mah malah ngomongin dia! Gak like setan." Mira mengumpat kasar. Please, mau anak remaja maupun Ibu-Ibu, kalau kesel pasti ngumpat.

"Lo jangan prank gu─"

"MANA ADA GUE NGE-PRANK LO KAYLA!!" teriak Mira. Dia mematikan sambungan telpon nya. Tak memikirkan Kayla yang di sebrang sana misuh-misuh. Mending Mira tidur saja!

***

"Gila, ini hadiah lu buat dia, Lang?" Tyo menatap mobil ranger rover keluaran baru berwarna putih itu. "Iya, kenapa emang?" tanya Gilang.

"Mobil ma-mahal ini, Lang," ujar Rio kini menatap mobil itu dengan tatapan kosong. "Lo punya duit dari mana njir?!"

"Gue kerja. Nabung. Udah gue rencanain dari lama. Kaga usah lebay lu pada."

Depan rumah Tyo, mobil ranger rover berwarna putih itu terpakir. Katanya, Gilang memberikan hadiah itu buat aniverserry dia sama Mira yang ke 18 tahun.

"Lo tega bener sampe minta cere," kata Kayla. "Tiati di aminin malaikat lewat mampus lo!"

"Mana ada. Gue bercanda. Dalem hati gue istigfar beberapa kali. Gue gak sungguh-sungguh," ujar Gilang.

"Tapi gak seharus nya minta cere juga curut!" ujar Dea. Dia juga sudah kaget karena mendengar Mira dan Gilang akan cerai. Padahal cuman boongan!

Keluarga BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang