Aing bingung mau cerita darimana lagi nih ya? Jangan sampai gagal lagi. Jangan sampai kalian baper sama ceritanya, becanda😂 nggak jelas banget aku. Jangan lupa sebelum baca pencet tombol bintang ya😊
Yerin dan Pak Jung sedang sarapan bersama di bawah. Ini adalah momen langka Yerin untuk bisa sarapan bersama Papinya setelah sekian lama. Lantas dimanakah istri mudanya? a.k.a Jennie? Bukankah setiap Pak Jung sarapan dan makan di bawah dia selalu ada?
"Pi, aku senang sekali hari ini. Aku bisa sarapan sama Papi lagi sekarang" ujar Yerin sambil mengambil sebuah roti dengan selai stroberi kesukaannya.
"Iya sayang! Sebenarnya kan nggak hari ini aja, bisa setiap hari kamu sarapan sama Papi di sini. Iya kan?" Pak Jung membuat Yerin makin malas menjawabnya.
Yerin menghela nafas, "Iya setiap hari, tapi aku nggak mau aja sarapan bareng si mahmud itu!"
Spontan jawaban Yerin membuat Pak Jung menghentikan aktivitas makannya sekarang.
"Kenapa kamu berbicara seperti itu sayang? Kenapa dengan Mama Jennie?"
"Pi, aku dari awal emang nggak suka sama dia. Jadi mau bagaimanapun juga, di paksa atau pakai cara apapun aku nggak bakal pernah suka sama dia!" ujar Yerin sedikit menaikkan suaranya.
Pak Jung hanya mengernyitkan dahinya tidak paham dengan anaknya sendiri. Ini memang kesempatan langka untuk Yerin bisa berbicara langsung dengan Papinya karena tidak ada Jennie. Dia sedang pergi ke rumah Mamanya untuk berkunjung.
"Tapi sayang, Mama Jennie itu kan tetap Mama kamu! Jadi bagaimanapun juga kamu harus hargai dia"
"Aku tahu Pi, aku tahu! Tapi apa pernah dia hargai aku sedikit aja sebagai anak Papi? Enggak kan!?"
Pak Jung terdiam.
Yerin terus saja mengungkapkan apa yang ingin dia katakan pada Papinya.
"Aku capek Pi, harus terus melihat sikap dia yang pura pura baik sama aku di depan Papi, sok perhatian sama aku"
"Padahal di balik itu semua dia nggak seperti yang Papi kira! Dia itu egois, sok manja, nggak ada sikap keibuan di dalam dirinya!"
"Papi harus percaya sama Yerin—"
"CUKUP CUKUP JUNG YERIN!!"
Yerin berhenti dan terkejut dengan bentakan Pak Jung. Dia hanya kembali merautkan wajah melasnya itu.
"Sudah cukup kamu jelek jelek kan Jennie di depan Papi!! Papi nggak nyangka kamu bisa seperti ini"
"Pasti ini karena pergaulan kamu sama anak anak jalanan itu kan? Kamu nggak pernah sampai seliar ini Rin!"
Yerin menampakkan wajah kesalnya pada Papinya itu, "Papi apaan sih! Kenapa teman teman Yerin yang di salahin? Mereka justru buat Yerin jadi lebih kuat Pi!"
"Yerin tahu, Papi lebih sayang kan sama Jennie daripada Yerin? Iya kan? Papi udah nggak peduli lagi sama Yerin—"
"Justru Papi peduli sama kamu, mangkannya Papi larang kamu untuk bergaul dengan orang orang nggak jelas!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Boys In Luv✓ [Hiatus]
RomanceSama sama menjadikan jalanan sebagai rumah kedua mereka, dengan menghabiskan waktu mengendarai motor membuat Taehyung dan Yerin semakin dekat. Motivasi mereka pun sama, sama sama menjadikan jalanan sebagai pelarian dari sikap frustasi mereka terhada...