Episode 78

63 11 1
                                    

Geng Ghost Falcon sedang berkeliaran di jalanan. Apalagi kalau bukan mau cari masalah sama anak anak AVATAR. Mereka kan emang biang masalah. Hanbin memimpin mereka untuk tetap stay di jalanan sampai ada salah satu anak AVATAR lewat jalan itu.

"Bin, emang lo yakin anak AVATAR ada yang lewat sini?" Tanya Mingyu kurang yakin dengan rencana Hanbin yang sedikit konyol itu sih.

"Lo nggak percaya sama gue? Anak AVATAR kan emang biasanya lewat sini. Gue yang tau betul siapa mereka." Jawab Hanbin dengan PD nya.

Anak anak yang lain hanya menganggukkan kepalanya pertanda mengerti apa yang di maksud Hanbin sebagai ketua mereka.

Beberapa menit kemudian....

Tidak ada jawaban dari pertanyaan anak anak. Geng AVATAR tidak ada yang lewat situ sama sekali. Dan itu membuat Hanbin dan teman temannya kecewa. Terutama Sungjae yang semakin emosi karena sudah merasa di permalukan.

"Lo kenapa sih Bin? Bisa nggak, lo nggak usah mempermainkan anak buah lo?" Ucap Sungjae dengan emosi.

"Apaan sih lo! Siapa juga yang mempermainkan mereka? Gue emang tau tempat dimana anak AVATAR biasa lewat." Jawab Hanbin dengan ngotot.

Mingyu, Haechan dan Hoshi berusaha melerai mereka yang sedang bertengkar. Memang, Hanbin dan Sungjae kalau sudah berbeda pendapat suka begitu. Berantem, ribut, bahkan sampai adu mulut sekalian.

Akhirnya, Ghost Falcon memutuskan untuk pergi dari tempat itu untuk mencari tempat lain agar bisa segera mencari keberadaan anggota AVATAR.


🔥🔥🔥



Pagi hari yang cerah, menyelimuti kota ini dengan bahagia. Para warga pun bersedia menyambut kota ini dengan senyuman. Karena memang cuacanya sangat mendukung, aseek.. apaan sih author😂

Oke lanjut...

Yerin turun dari anak tangga, berjalan menuju meja makan. Bi Yejin sudah menyiapkan sarapan untuk Yerin. Dengan sopan, Bi Yejin pun segera memberikan satu potong roti dengan selai keju. Dan juga coklat. Kesukaan Yerin.

"Non, ini sarapannya sudah siap" ujar Bi Yejin sambil menaruh piring itu di hadapan Yerin. Dengan senyuman Yerin pun menjawab, "Terima kasih Bi"

Segeralah Yerin menyantap makanan lezat itu, hingga tiba tiba sang pengacau datang. Dengan wajah yang cemberut dan emosi, Jennie mendekati Yerin.

"Lo bener bener anak natskal, berani beraninya lo nipu gue! Sok sok an bilang sama Bokap lo kalau gue bakal di cerain sama dia! Awas aja lo, gue bakal bales lo!"

Suara hati Jennie mengatakan demikian. What? Pura pura? Jadi Jennie sudah tau soal itu? Iya tau, karena waktu itu Jennie sudah panik dan mati kutu. Karena tidak mau di takuti rasa bersalah dia pada Mama dan adiknya, Jennie pun segera menelfon Pak Jung untuk memastikan. Dan akhirnya jawaban Pak Jung benar. Bahwa Yerin tidak pernah menelfonnya sama sekali. Kesal yang di rasakan Jennie.

Dengan anggun dan sopan, Jennie berjalan mendekati Yerin dan berusaha berbuat baik kepadanya.

"Hai anak natskal, gimana makanannya? Hhmm? Enak kan?"

"Ngapain sih lo! Jijik gue dengernya!"

Jennie berjalan memutari tubuh Yerin. Sedangkan Yerin tetap asik makan sarapannya itu.

Boys In Luv✓ [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang